Wedang Galuh Diperkenalkan di GUIEC Dies Natalis Unigal ke 26

Wedang Jahe Cream Topping Saca Inchi menjadi primadona di pameran UMKM Dies Natalis ke-26 Universitas Galuh (Unigal).

Pameran UMKM ini dikemas dalam acara Galuh University of Innovation and Entrepreneur Competition (GUIEC) pada rangkaian Dies Natalis Unigal ke 26.

Minuman unik ini persembahan Rahmat S.Pd dan Mujadid Faruk, SE, pegawai BPMI Unigal, yang sukses memikat para pengunjung.

Wedang Galuh, nama yang diberikan untuk wedang jahe ini, menawarkan perpaduan rasa hangat jahe dengan krim Sanca Inchi yang menyegarkan.

Minuman ini tak hanya lezat, tetapi juga berkhasiat untuk mengobati masuk angin.

Disajikan dalam botol 250 mililiter, Wedang Galuh cocok untuk dinikmati kapan saja.

Hangatnya wedang jahe terasa pas di tubuh, dipadukan dengan kesegaran krim Sanca Inchi.

Lebih dari sekadar minuman, Wedang Galuh dan Rempeyek Sanca Inchi yang juga mereka sajikan merupakan bentuk sinergi dengan pengembangan tanaman Sanca Inchi di Unigal.

Inovasi dan kreasi Rahmat dan Mujaddid patut diacungi jempol.

Mereka telah membuktikan bahwa Sanca Inchi tak hanya bermanfaat sebagai obat, tetapi juga bisa diolah menjadi hidangan lezat dan menarik.

Keberhasilan Wedang Galuh di pameran UKM Dies Natalis 26 Unigal menunjukkan bahwa potensi Sanca Inchi masih luas untuk digali.

Dengan kreativitas dan inovasi, Sanca Inchi dapat menjadi komoditi unggulan yang tak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat.

Wedang Jahe Cream Topping Saca Inchi menjadi primadona di pameran UMKM Dies Natalis ke-26 Universitas Galuh (Unigal).

Pameran UMKM ini dikemas dalam acara Galuh University of Innovation and Entrepreneur Competition (GUIEC) pada rangkaian Dies Natalis Unigal ke 26.

Minuman unik ini persembahan Rahmat S.Pd dan Mujadid Faruk, SE, pegawai BPMI Unigal, yang sukses memikat para pengunjung.

Wedang Galuh, nama yang diberikan untuk wedang jahe ini, menawarkan perpaduan rasa hangat jahe dengan krim Sanca Inchi yang menyegarkan.

Minuman ini tak hanya lezat, tetapi juga berkhasiat untuk mengobati masuk angin.

Disajikan dalam botol 250 mililiter, Wedang Galuh cocok untuk dinikmati kapan saja.

Hangatnya wedang jahe terasa pas di tubuh, dipadukan dengan kesegaran krim Sanca Inchi.

Lebih dari sekadar minuman, Wedang Galuh dan Rempeyek Sanca Inchi yang juga mereka sajikan merupakan bentuk sinergi dengan pengembangan tanaman Sanca Inchi di Unigal.

Inovasi dan kreasi Rahmat dan Mujaddid patut diacungi jempol.

Mereka telah membuktikan bahwa Sanca Inchi tak hanya bermanfaat sebagai obat, tetapi juga bisa diolah menjadi hidangan lezat dan menarik.

Keberhasilan Wedang Galuh di pameran UKM Dies Natalis 26 Unigal menunjukkan bahwa potensi Sanca Inchi masih luas untuk digali.

Dengan kreativitas dan inovasi, Sanca Inchi dapat menjadi komoditi unggulan yang tak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!