Warga Sindangkasih Ciamis Ini Jualan Bajigur Demi Topang Ekonomi Keluarga 

Dina (42), warga Sindangkasih Ciamis, tepatnya Dusun Sukamaju, Desa/ Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, setiap hari mendorong gerobak bajigur sejauh ribuan meter.

Membantu suami untuk menambah penghasilan menjadi alasan Dina rela melakukannya setiap hari.

Dina mengaku memiliki empat orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dan seorang ibu berusia 72 tahun yang harus ia rawat.

Kepada Reportasee.com, Dina mengaku sudah satu tahun mengikuti profesi suami berjualan bajigur beserta makanan atau cemilan.

“Suami saya sudah lebih dulu berjualan bajigur,” ujarnya.

Menurut Dina, rute yang ia lalui setiap hari adalah sepanjang Jalan Nasional III, Sukamanah, Ancol, dan Perum Persada.

“Sampai juga ke Karangresik,” kata Dina warga Sindangkasih Ciamis ini.

Dari penuturan Dina, aktifitasnya berjualan bajigur dan cemilan sangat membantu menambah penghasilan keluarganya. 

“Saya dan suami hanya berdagang, gerobak dan barang dagangannya dari orang lain,” katanya.

Bajigur kolang-kaling, getuk, putri noong, rebus ubi, pisang, singkong, keripik pisang, combro yang Dina bawa banyak diminati pelanggan.

Dina menambahkan, ia mulai jualan dari sekitar jam dua petang hingga menjelang pagi.

Dina (42), warga Sindangkasih Ciamis, tepatnya Dusun Sukamaju, Desa/ Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, setiap hari mendorong gerobak bajigur sejauh ribuan meter.

Membantu suami untuk menambah penghasilan menjadi alasan Dina rela melakukannya setiap hari.

Dina mengaku memiliki empat orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dan seorang ibu berusia 72 tahun yang harus ia rawat.

Kepada Reportasee.com, Dina mengaku sudah satu tahun mengikuti profesi suami berjualan bajigur beserta makanan atau cemilan.

“Suami saya sudah lebih dulu berjualan bajigur,” ujarnya.

Menurut Dina, rute yang ia lalui setiap hari adalah sepanjang Jalan Nasional III, Sukamanah, Ancol, dan Perum Persada.

“Sampai juga ke Karangresik,” kata Dina warga Sindangkasih Ciamis ini.

Dari penuturan Dina, aktifitasnya berjualan bajigur dan cemilan sangat membantu menambah penghasilan keluarganya. 

“Saya dan suami hanya berdagang, gerobak dan barang dagangannya dari orang lain,” katanya.

Bajigur kolang-kaling, getuk, putri noong, rebus ubi, pisang, singkong, keripik pisang, combro yang Dina bawa banyak diminati pelanggan.

Dina menambahkan, ia mulai jualan dari sekitar jam dua petang hingga menjelang pagi.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!