Wakil Wali Kota Banjar, Supriana, menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh generasi muda di Kota Banjar memiliki kemampuan membaca dan memahami Al-Quran.
Hal ini disampaikannya saat melakukan monitoring kegiatan keagamaan di sejumlah sekolah dasar dalam rangkaian program Ramadhan, Jumat (14/3/2025).
Saat berkunjung ke SDN 2 Banjar, Supriana menyaksikan langsung siswa-siswi yang dengan khidmat melaksanakan salat Dhuha bersama di lapangan upacara.
Ia mengapresiasi semangat religius yang ditunjukkan para siswa, serta menegaskan bahwa pendidikan agama harus menjadi prioritas dalam membentuk karakter generasi muda.
Ke depan, kata Supriana, tidak boleh ada lagi anak-anak di Kota Banjar yang buta huruf Al-Quran.
“Kita harus memastikan seluruh siswa memiliki kemampuan membaca Al-Quran dengan baik,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Supriana menekankan pentingnya pendidikan Al-Quran yang berkelanjutan di lingkungan sekolah.
Ia berharap pembelajaran membaca dan menulis Al-Quran bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan di Kota Banjar.
Menurutnya, pendidikan agama, terutama dalam hal literasi Al-Quran, merupakan aspek fundamental yang harus dikuatkan sejak usia dini.
Selain memperkuat nilai-nilai spiritual, kemampuan membaca Al-Quran juga membentuk karakter dan moral anak-anak.
Supriana menegaskan, anak-anak tidak hanya harus cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki fondasi spiritual yang kuat.
“Dengan memahami Al-Quran, mereka akan tumbuh menjadi individu yang memiliki akhlak baik dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Supriana juga menyoroti peran penting guru dalam membentuk generasi muda.
Ia menjelaskan, guru memiliki dua tugas utama dalam proses pendidikan, yaitu Transfer of Knowledge (pemindahan ilmu pengetahuan) dan Transfer of Value (pemindahan nilai-nilai kehidupan).
Menurutnya, mengajarkan ilmu pengetahuan itu lebih mudah, tetapi membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai moral dalam diri anak-anak adalah tantangan terbesar bagi seorang pendidik.
“Oleh karena itu, guru harus menjadi teladan yang baik bagi siswa-siswinya,” jelasnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh tenaga pendidik di Kota Banjar untuk lebih aktif dalam memberikan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai keislaman, termasuk pembelajaran Al-Quran yang lebih intensif.
Setelah melakukan monitoring di SDN 2 Banjar, Supriana melanjutkan kunjungannya ke SMPN 3 Banjar untuk memastikan kegiatan Ramadan di tingkat SMP juga berjalan dengan baik.
Dalam kunjungannya, ia berinteraksi dengan siswa-siswi serta menguji kemampuan mereka dalam membaca dan menghafal Al-Quran.