Usai Selesaikan Misi, Blendos Temui Raja Sanghyang Pratilan

67 / 100 Skor SEO

Kerajaan Sargah, sebuah dimensi yang penuh misteri, kini berada di ambang kedamaian usai perjuangan panjang tim Blendos Misteri.

Dalam sebuah video unggahan terbaru di kanal YouTube Blendos Misteri, perjalanan dramatis menuju pertemuan dengan Sang Raja Sanghyang Pratilan diabadikan.

Misi ini membawa rahasia besar yang selama ini tersembunyi ke permukaan.

Perjalanan Menuju Sang Raja

Setelah berhasil menyelesaikan misi berat mengumpulkan empat pusaka sakral dari penjuru kerajaan, Blendos bergegas menemui Raja Sanghyang Pratilan.

Di tengah perjalanan, Blendos merenungkan pengalaman yang baru saja dilaluinya.

Dengan membawa pusaka Qosuroh fi Al-Ahmar, ia merasa lega sekaligus tertantang untuk menjelaskan hasil misinya kepada sang raja.

Blendos menyadari bahwa pertemuan ini menjadi momen penting untuk menjelaskan berbagai permasalahan yang mengancam Kerajaan Sargah, termasuk wabah misterius yang menyelimuti rakyat.

Diiringi doa, ia menggunakan energi dari pusaka Qosuroh fi Al-Ahmar untuk memastikan perjalanannya berjalan lancar.

“Bismillahirrahmanirrahim, Ya Allah… antarkanlah aku ke hadapan Sang Raja Sanghyang Pratilan,” ujar Blendos dengan penuh keyakinan.

Pertemuan dengan Raja Sanghyang Pratilan

Setibanya di istana kerajaan, Blendos disambut hangat oleh Raja Sanghyang Pratilan. Tanpa menunda waktu, Blendos menyerahkan empat pusaka yang berhasil ia kumpulkan.

Sang raja tampak takjub dengan pusaka-pusaka tersebut dan langsung memerintahkan Patih Kerajaan untuk menanam pusaka itu di empat penjuru wilayah Kerajaan Sargah.

“Pusaka ini akan menjadi benteng pelindung bagi kerajaan kami. Terima kasih atas usaha kerasmu, Kisanak,” ujar Sang Raja dengan nada penuh rasa syukur.

Blendos pun menjelaskan bagaimana ia dan Mas Arya berusaha melawan berbagai rintangan, termasuk sosok iblis bernama Ranggul Jonglang yang menjadi dalang di balik wabah penyakit yang menyerang rakyat Kerajaan Sargah.

Rahasia Besar Dayang Sumbi Terungkap

Di hadapan Raja Sanghyang Pratilan, Blendos mengungkap rahasia besar yang menjadi sumber dari kekacauan ini.

Dengan bantuan energi dari pusaka Qosuroh fi Al-Ahmar, Blendos mendapatkan gambaran perjanjian antara Sangkuriang dan Raja Iblis.

Blendos menjelaskan bahwa Sangkuriang, karena ambisi dan hawa nafsunya, telah menjanjikan Kerajaan Sargah kepada Raja Iblis sebagai imbalan bantuan untuk membangun perahu.

Namun, ketika Sangkuriang mengingkari janji, Raja Iblis menjadikan Kerajaan Sargah sebagai sasaran utama untuk dilumpuhkan.

“Dari situlah, wahai Sang Raja, perjanjian ini menciptakan malapetaka yang bertahan hingga saat ini. Dan kutukan Dayang Sumbi telah menyeret Kerajaan Sargah ke dalam konflik yang tak berkesudahan,” ungkap Blendos.

Menyembuhkan Wabah di Kerajaan Sargah

Blendos, dengan izin Sang Raja, menggunakan energi pusaka Qosuroh fi Al-Ahmar untuk menyembuhkan wabah yang menyerang rakyat Kerajaan Sargah.

Ia mencampurkan energi pusaka ke dalam air suci dan memberikan arahan kepada Patih untuk menyebarkan air tersebut ke seluruh penjuru kerajaan.

“Bismillahirrahmanirrahim… sembuhkanlah rakyat Kerajaan Sargah, suburkanlah tanah mereka, dan kembalikan kedamaian di negeri ini, Ya Allah,” ucap Blendos penuh khusyuk.

Tak lama kemudian, Patih melaporkan kabar gembira: rakyat yang sebelumnya sakit langsung sembuh, hewan ternak pulih, dan tanaman yang layu kembali tumbuh subur. Sang Raja pun tak mampu menutupi rasa harunya.

“Ini semua adalah kuasa Allah melalui haromah dari pusaka Qosuroh fi Al-Ahmar,” ujar Blendos.

Permintaan Blendos kepada Sang Raja

Sebagai balas jasa, Sang Raja menawarkan harta benda dan emas dalam jumlah besar. Namun, Blendos dengan tegas menolak. Ia hanya memiliki satu permintaan:

“Sang Raja, saya tidak menginginkan harta benda. Yang saya inginkan hanyalah Sang Raja dan seluruh rakyat Kerajaan Sargah bertobat dan memeluk agama Islam.”

Dengan kerendahan hati, Sang Raja dan para pengikutnya mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan Blendos.

“Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah.”

Blendos berjanji akan datang setiap bulan ke Kerajaan Sargah untuk mengajarkan ajaran Islam kepada Sang Raja dan rakyatnya.

Pertemuan Blendos dengan Raja Sanghyang Pratilan tidak hanya membawa kedamaian bagi Kerajaan Sargah tetapi juga membuka babak baru dalam sejarah kerajaan.

Dengan pusaka Qosuroh fi Al-Ahmar yang kini menyatu dengan tanah kerajaan, Sargah diharapkan menjadi negeri yang makmur dan damai.

Blendos pun menutup pertemuan ini dengan penuh rasa syukur.

“Alhamdulillah, semua ini adalah kuasa Allah. Saya hanya perantara yang menjalankan amanah Eyang Syekh Maulana Magribi,” ucap Blendos.

Saksikan kisah lengkapnya di kanal YouTube Blendos Misteri. Jangan lupa untuk like, komentar, dan bagikan cerita ini kepada teman dan keluarga Anda!

67 / 100 Skor SEO

Kerajaan Sargah, sebuah dimensi yang penuh misteri, kini berada di ambang kedamaian usai perjuangan panjang tim Blendos Misteri.

Dalam sebuah video unggahan terbaru di kanal YouTube Blendos Misteri, perjalanan dramatis menuju pertemuan dengan Sang Raja Sanghyang Pratilan diabadikan.

Misi ini membawa rahasia besar yang selama ini tersembunyi ke permukaan.

Perjalanan Menuju Sang Raja

Setelah berhasil menyelesaikan misi berat mengumpulkan empat pusaka sakral dari penjuru kerajaan, Blendos bergegas menemui Raja Sanghyang Pratilan.

Di tengah perjalanan, Blendos merenungkan pengalaman yang baru saja dilaluinya.

Dengan membawa pusaka Qosuroh fi Al-Ahmar, ia merasa lega sekaligus tertantang untuk menjelaskan hasil misinya kepada sang raja.

Blendos menyadari bahwa pertemuan ini menjadi momen penting untuk menjelaskan berbagai permasalahan yang mengancam Kerajaan Sargah, termasuk wabah misterius yang menyelimuti rakyat.

Diiringi doa, ia menggunakan energi dari pusaka Qosuroh fi Al-Ahmar untuk memastikan perjalanannya berjalan lancar.

“Bismillahirrahmanirrahim, Ya Allah… antarkanlah aku ke hadapan Sang Raja Sanghyang Pratilan,” ujar Blendos dengan penuh keyakinan.

Pertemuan dengan Raja Sanghyang Pratilan

Setibanya di istana kerajaan, Blendos disambut hangat oleh Raja Sanghyang Pratilan. Tanpa menunda waktu, Blendos menyerahkan empat pusaka yang berhasil ia kumpulkan.

Sang raja tampak takjub dengan pusaka-pusaka tersebut dan langsung memerintahkan Patih Kerajaan untuk menanam pusaka itu di empat penjuru wilayah Kerajaan Sargah.

“Pusaka ini akan menjadi benteng pelindung bagi kerajaan kami. Terima kasih atas usaha kerasmu, Kisanak,” ujar Sang Raja dengan nada penuh rasa syukur.

Blendos pun menjelaskan bagaimana ia dan Mas Arya berusaha melawan berbagai rintangan, termasuk sosok iblis bernama Ranggul Jonglang yang menjadi dalang di balik wabah penyakit yang menyerang rakyat Kerajaan Sargah.

Rahasia Besar Dayang Sumbi Terungkap

Di hadapan Raja Sanghyang Pratilan, Blendos mengungkap rahasia besar yang menjadi sumber dari kekacauan ini.

Dengan bantuan energi dari pusaka Qosuroh fi Al-Ahmar, Blendos mendapatkan gambaran perjanjian antara Sangkuriang dan Raja Iblis.

Blendos menjelaskan bahwa Sangkuriang, karena ambisi dan hawa nafsunya, telah menjanjikan Kerajaan Sargah kepada Raja Iblis sebagai imbalan bantuan untuk membangun perahu.

Namun, ketika Sangkuriang mengingkari janji, Raja Iblis menjadikan Kerajaan Sargah sebagai sasaran utama untuk dilumpuhkan.

“Dari situlah, wahai Sang Raja, perjanjian ini menciptakan malapetaka yang bertahan hingga saat ini. Dan kutukan Dayang Sumbi telah menyeret Kerajaan Sargah ke dalam konflik yang tak berkesudahan,” ungkap Blendos.

Menyembuhkan Wabah di Kerajaan Sargah

Blendos, dengan izin Sang Raja, menggunakan energi pusaka Qosuroh fi Al-Ahmar untuk menyembuhkan wabah yang menyerang rakyat Kerajaan Sargah.

Ia mencampurkan energi pusaka ke dalam air suci dan memberikan arahan kepada Patih untuk menyebarkan air tersebut ke seluruh penjuru kerajaan.

“Bismillahirrahmanirrahim… sembuhkanlah rakyat Kerajaan Sargah, suburkanlah tanah mereka, dan kembalikan kedamaian di negeri ini, Ya Allah,” ucap Blendos penuh khusyuk.

Tak lama kemudian, Patih melaporkan kabar gembira: rakyat yang sebelumnya sakit langsung sembuh, hewan ternak pulih, dan tanaman yang layu kembali tumbuh subur. Sang Raja pun tak mampu menutupi rasa harunya.

“Ini semua adalah kuasa Allah melalui haromah dari pusaka Qosuroh fi Al-Ahmar,” ujar Blendos.

Permintaan Blendos kepada Sang Raja

Sebagai balas jasa, Sang Raja menawarkan harta benda dan emas dalam jumlah besar. Namun, Blendos dengan tegas menolak. Ia hanya memiliki satu permintaan:

“Sang Raja, saya tidak menginginkan harta benda. Yang saya inginkan hanyalah Sang Raja dan seluruh rakyat Kerajaan Sargah bertobat dan memeluk agama Islam.”

Dengan kerendahan hati, Sang Raja dan para pengikutnya mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan Blendos.

“Asyhadu an laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah.”

Blendos berjanji akan datang setiap bulan ke Kerajaan Sargah untuk mengajarkan ajaran Islam kepada Sang Raja dan rakyatnya.

Pertemuan Blendos dengan Raja Sanghyang Pratilan tidak hanya membawa kedamaian bagi Kerajaan Sargah tetapi juga membuka babak baru dalam sejarah kerajaan.

Dengan pusaka Qosuroh fi Al-Ahmar yang kini menyatu dengan tanah kerajaan, Sargah diharapkan menjadi negeri yang makmur dan damai.

Blendos pun menutup pertemuan ini dengan penuh rasa syukur.

“Alhamdulillah, semua ini adalah kuasa Allah. Saya hanya perantara yang menjalankan amanah Eyang Syekh Maulana Magribi,” ucap Blendos.

Saksikan kisah lengkapnya di kanal YouTube Blendos Misteri. Jangan lupa untuk like, komentar, dan bagikan cerita ini kepada teman dan keluarga Anda!

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!