Tere Liye Soroti Beban Berat Kurir Ekspedisi

Penulis ternama Tere Liye menyoroti beban kerja kurir ekspedisi yang dinilai berlebihan dalam surat terbukanya kepada manajemen Shopee Express, Anteraja, J&T, JNE, Sicepat, dan lain-lain.

“Beban kurir kalian itu boleh jadi terlalu berat. Seriusan deh, saat mereka pick up barang, saat mengantar barang. Mereka dipaksa menyelesaikan targetnya,” ungkap Tere Liye dalam suratnya.

Tere Liye, yang baru 3 tahun memiliki toko online, mengaku prihatin melihat kurir yang bekerja dengan jam kerja panjang dan kendaraan yang overload.

Ia juga mempertanyakan kelengkapan alat kerja kurir, seperti alat scan dan kendaraan, yang sebagian besar milik pribadi.

“Alat kerja yang baik akan mempercepat kurir kalian kerja. Jangan pelit banget,” saran Tere Liye.

Lebih lanjut, Tere Liye menceritakan pengalamannya melihat kurir yang bekerja hingga larut malam, terutama saat promo tanggal kembar dan ketika ada staf yang sakit atau cuti.

Hal ini membuat beban kerja kurir semakin berat dan berimbas pada keluhan dari seller dan pembeli.

Menurut Tere Liye, ekspedisi-ekspedisi ini trilyunan omset pertahunnya, adalah kurir ujung tombaknya.

“Mbok ya, support dan bantulah kurir-kurir kalian. Berikan alat kerja dan training terbaik. Jam dan beban kerja yang sesuai regulasi. Dan pastikan kesejahteraan mereka juga kalian pikirkan,” pinta Tere Liye.

Surat terbuka Tere Liye ini menjadi sorotan di media sosial dan mendapat banyak dukungan dari netizen.

Banyak yang berharap agar perusahaan ekspedisi memperhatikan kesejahteraan kurir mereka dan memperbaiki sistem kerja yang dinilai eksploitatif.

Surat terbuka Tere Liye ini diharapkan dapat memicu perubahan positif dalam industri ekspedisi di Indonesia, di mana kesejahteraan dan hak-hak kurir dihargai dan dilindungi.

Penulis ternama Tere Liye menyoroti beban kerja kurir ekspedisi yang dinilai berlebihan dalam surat terbukanya kepada manajemen Shopee Express, Anteraja, J&T, JNE, Sicepat, dan lain-lain.

“Beban kurir kalian itu boleh jadi terlalu berat. Seriusan deh, saat mereka pick up barang, saat mengantar barang. Mereka dipaksa menyelesaikan targetnya,” ungkap Tere Liye dalam suratnya.

Tere Liye, yang baru 3 tahun memiliki toko online, mengaku prihatin melihat kurir yang bekerja dengan jam kerja panjang dan kendaraan yang overload.

Ia juga mempertanyakan kelengkapan alat kerja kurir, seperti alat scan dan kendaraan, yang sebagian besar milik pribadi.

“Alat kerja yang baik akan mempercepat kurir kalian kerja. Jangan pelit banget,” saran Tere Liye.

Lebih lanjut, Tere Liye menceritakan pengalamannya melihat kurir yang bekerja hingga larut malam, terutama saat promo tanggal kembar dan ketika ada staf yang sakit atau cuti.

Hal ini membuat beban kerja kurir semakin berat dan berimbas pada keluhan dari seller dan pembeli.

Menurut Tere Liye, ekspedisi-ekspedisi ini trilyunan omset pertahunnya, adalah kurir ujung tombaknya.

“Mbok ya, support dan bantulah kurir-kurir kalian. Berikan alat kerja dan training terbaik. Jam dan beban kerja yang sesuai regulasi. Dan pastikan kesejahteraan mereka juga kalian pikirkan,” pinta Tere Liye.

Surat terbuka Tere Liye ini menjadi sorotan di media sosial dan mendapat banyak dukungan dari netizen.

Banyak yang berharap agar perusahaan ekspedisi memperhatikan kesejahteraan kurir mereka dan memperbaiki sistem kerja yang dinilai eksploitatif.

Surat terbuka Tere Liye ini diharapkan dapat memicu perubahan positif dalam industri ekspedisi di Indonesia, di mana kesejahteraan dan hak-hak kurir dihargai dan dilindungi.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!