Taruna Garden, Kebun Kopi Arabika Organik Pertama di Pangandaran

Berbicara tentang kopi tidak akan pernah habisnya, terbukti bahwa kopi dari dahulu hingga saat ini merupakan komoditas yang masih menjadi topik yang tidak bisa dilewatkan.

Jangankan bapak-bapak, kaum remaja pun gandrung akan emas hitam ini.

Lihat saja kedai-kedai kopi yang bertebaran di mana-mana, mulai dari kafe besar hingga kafe pinggir jalan ramai menjajakan minuman yang mampu menghangatkan suasana perbincangan lintas generasi.

Melihat peluang ini, seorang guru honorer, Deden Taruna, empat tahun silam memutuskan banting setir menjadi petani kopi arabika organik pertama di Pangandaran.

Bukan hanya kopi, tapi Deden juga menanam berbagai varietas durian unggul dalam dan luar negeri.

Deden mengembangkan konsep perkebunan ramah lingkungan (organik) dan edukasi yang lebih dikenal dengan istilah Wisata Edukasi Perkebunan.

Deden membuka lahan tanpa menghabisi pohon-pohon yang ada di kebunnya, sehingga keasrian tetap terjaga di samping arabika juga memerlukan penaung.

Padahal, Deden hanya bermodalkan kenekatan dan kegigihan, serta uang juga ilmu perkebunan kopi seadanya.

Seperti kata pepatah, “hasil tidak akan mengkhianati usaha’, perkebunan kopi arabika yang mencapai lebih dari 1500 pohon tersebut mulai membuahkan hasil.

Pohon-pohon kopi tersebut menelurkan ceri yang nantinya akan melalui proses panjang lagi hingga menjadi biji kopi arabika organik berkualitas.

Deden Taruna, selaku owner Taruna Garden, mengatakan, dirinya berkomitmen untuk menjadikan kebun kopi arabikanya sebagai kebun kopi organik.

Ia akan terus menjaga kualitas hingga jika nanti dikonsumsi penikmatnya, bukan hanya berbicara cita rasa, tapi juga bisa menyehatkan. (Fitri)

Berbicara tentang kopi tidak akan pernah habisnya, terbukti bahwa kopi dari dahulu hingga saat ini merupakan komoditas yang masih menjadi topik yang tidak bisa dilewatkan.

Jangankan bapak-bapak, kaum remaja pun gandrung akan emas hitam ini.

Lihat saja kedai-kedai kopi yang bertebaran di mana-mana, mulai dari kafe besar hingga kafe pinggir jalan ramai menjajakan minuman yang mampu menghangatkan suasana perbincangan lintas generasi.

Melihat peluang ini, seorang guru honorer, Deden Taruna, empat tahun silam memutuskan banting setir menjadi petani kopi arabika organik pertama di Pangandaran.

Bukan hanya kopi, tapi Deden juga menanam berbagai varietas durian unggul dalam dan luar negeri.

Deden mengembangkan konsep perkebunan ramah lingkungan (organik) dan edukasi yang lebih dikenal dengan istilah Wisata Edukasi Perkebunan.

Deden membuka lahan tanpa menghabisi pohon-pohon yang ada di kebunnya, sehingga keasrian tetap terjaga di samping arabika juga memerlukan penaung.

Padahal, Deden hanya bermodalkan kenekatan dan kegigihan, serta uang juga ilmu perkebunan kopi seadanya.

Seperti kata pepatah, “hasil tidak akan mengkhianati usaha’, perkebunan kopi arabika yang mencapai lebih dari 1500 pohon tersebut mulai membuahkan hasil.

Pohon-pohon kopi tersebut menelurkan ceri yang nantinya akan melalui proses panjang lagi hingga menjadi biji kopi arabika organik berkualitas.

Deden Taruna, selaku owner Taruna Garden, mengatakan, dirinya berkomitmen untuk menjadikan kebun kopi arabikanya sebagai kebun kopi organik.

Ia akan terus menjaga kualitas hingga jika nanti dikonsumsi penikmatnya, bukan hanya berbicara cita rasa, tapi juga bisa menyehatkan. (Fitri)

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!