Tanah Longsor Terjang Pana’ Mamasa, Camat: Semua Titik Pasti Teratasi

68 / 100 Skor SEO

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, sejak beberapa hari terakhir telah menyebabkan tanah longsor di beberapa wilayah.

Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah Kecamatan Pana’, di mana lebih dari 70 titik longsor terpantau.

Camat Pana’, Daniel Sa’bu, mengatakan bahwa longsor tersebut telah melumpuhkan akses jalan di berbagai desa, sub-distrik, dan dusun.

Hal ini tentu berdampak besar pada aktivitas masyarakat dan perekonomian lokal.

“Pemerintah tidak tinggal diam dalam menangani masalah ini,” tegas Daniel.

Daniel menuturkan, pihaknya terus bekerja keras bersama dengan pemerintah kabupaten, desa, dan seluruh stakeholder terkait.

Khususnya, untuk proses membersihkan longsor dan membuka kembali akses jalan.

Namun, Daniel mengakui bahwa proses pembersihan longsor tidak mudah. Medan yang terjal dan cuaca yang tidak bersahabat menjadi rintangan utama.

Selain itu, mobilisasi bahan bakar untuk mengoperasikan alat berat juga menjadi kendala.

“Meski demikian, kami tidak akan menyerah,” ujar Camat Pana’ Mamasa.

Menurut Daniel, semua titik longsor pasti akan teratasi, hanya saja butuh waktu dan kesabaran.

Daniel juga meminta masyarakat Pana’ Mamasa untuk bersabar dan tetap tenang selama proses pembersihan longsor berlangsung.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi longsor susulan, terutama di daerah yang rawan.

68 / 100 Skor SEO

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, sejak beberapa hari terakhir telah menyebabkan tanah longsor di beberapa wilayah.

Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah Kecamatan Pana’, di mana lebih dari 70 titik longsor terpantau.

Camat Pana’, Daniel Sa’bu, mengatakan bahwa longsor tersebut telah melumpuhkan akses jalan di berbagai desa, sub-distrik, dan dusun.

Hal ini tentu berdampak besar pada aktivitas masyarakat dan perekonomian lokal.

“Pemerintah tidak tinggal diam dalam menangani masalah ini,” tegas Daniel.

Daniel menuturkan, pihaknya terus bekerja keras bersama dengan pemerintah kabupaten, desa, dan seluruh stakeholder terkait.

Khususnya, untuk proses membersihkan longsor dan membuka kembali akses jalan.

Namun, Daniel mengakui bahwa proses pembersihan longsor tidak mudah. Medan yang terjal dan cuaca yang tidak bersahabat menjadi rintangan utama.

Selain itu, mobilisasi bahan bakar untuk mengoperasikan alat berat juga menjadi kendala.

“Meski demikian, kami tidak akan menyerah,” ujar Camat Pana’ Mamasa.

Menurut Daniel, semua titik longsor pasti akan teratasi, hanya saja butuh waktu dan kesabaran.

Daniel juga meminta masyarakat Pana’ Mamasa untuk bersabar dan tetap tenang selama proses pembersihan longsor berlangsung.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi longsor susulan, terutama di daerah yang rawan.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!