Pada tahun 2024, Taiwan tetap menjadi negara tujuan utama bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Kabupaten Ciamis.
Tingginya minat pekerja migran untuk bekerja di Taiwan tidak terlepas dari faktor upah yang kompetitif dan peluang kerja yang stabil.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis, Rudi, melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Tedi Tresyadi, membenarkan hal itu.
Tedi mengungkapkan bahwa berdasarkan data resmi, mayoritas PMI asal Ciamis masih memilih Taiwan sebagai destinasi utama mereka.
“Berdasarkan data pekerja migran yang berangkat secara legal, Taiwan menjadi tujuan utama karena menawarkan tingkat gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain,” kata Tedi pekan lalu.
Dari sekitar 300 orang PMI asal Ciamis yang bekerja di luar negeri, hampir 50 persen di antaranya memilih Taiwan sebagai tempat mencari nafkah.
Negara berikutnya yang menjadi tujuan utama pekerja migran dari daerah ini adalah Singapura di peringkat kedua, disusul oleh Malaysia di posisi ketiga.
Dalam kesempatan yang sama, Tedi mengingatkan masyarakat yang berkeinginan menjadi pekerja migran agar tidak tergiur dengan tawaran gaji besar tanpa memastikan jalur keberangkatan yang legal.
Tedi mengimbau agar calon pekerja migran mengikuti prosedur resmi dengan mendapatkan rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
“Jika berangkat secara ilegal, tidak ada jaminan mengenai gaji maupun status izin tinggal,” katanya.
Selain itu, dalam situasi darurat, PMI yang terdata secara resmi akan lebih mudah untuk dikoordinasikan karena datanya tercatat di instansi terkait.
Dengan semakin banyaknya masyarakat Ciamis yang berminat bekerja di luar negeri, pemerintah daerah terus berupaya memastikan bahwa keberangkatan PMI dilakukan secara aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.