Singapura: ASN Terbaik Dunia, Kalahkan Negara Maju

67 / 100 Skor SEO

Singapura kembali membuktikan keunggulannya di panggung global.

Dalam studi terbaru yang dilakukan oleh Universitas Oxford melalui Indeks Administrasi Publik Blavatnik, Aparatur Sipil Negara (ASN) Singapura dinyatakan sebagai yang terbaik di dunia.

Prestasi ini mengukuhkan posisi Singapura di peringkat teratas dari 120 negara, mengungguli negara-negara maju seperti Norwegia, Kanada, Denmark, dan Finlandia.

Keunggulan ASN Singapura

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa ASN Singapura unggul dalam beberapa aspek kunci, termasuk layanan perbatasan, administrasi pajak, serta inovasi dalam strategi dan praktik kerja.

Indeks ini mengukur kinerja administrasi publik melalui empat domain utama:

  1. Strategi dan kepemimpinan,
  2. Kebijakan publik,
  3. Penyampaian layanan nasional, serta
  4. Manajemen sumber daya manusia dan proses kerja.

Pendekatan kolaboratif lintas pemerintah, pemanfaatan data dalam pengambilan kebijakan, dan efisiensi sistem layanan nasional menjadi fondasi utama keberhasilan ini.

Pengakuan Internasional dan Perspektif Global

Leo Yip, Kepala ASN Singapura, menanggapi pengakuan ini dengan rendah hati. “Kami banyak belajar dari praktik terbaik di seluruh dunia dan terus berusaha meningkatkan efektivitas kami untuk melayani masyarakat dengan lebih baik,” ungkapnya kepada media lokal CNA.

Di posisi kedua, Norwegia juga menunjukkan performa mengesankan, diikuti oleh Kanada dan Denmark yang berbagi tempat ketiga, serta Finlandia di urutan kelima.

Beberapa negara lain seperti Inggris, Australia, dan Korea Selatan turut masuk dalam daftar 20 besar.

Namun, negara-negara Asia lainnya, meskipun memiliki potensi besar, tertinggal jauh dari Singapura dalam indeks ini.

Metodologi dan Tujuan Studi

Studi ini menggunakan 82 metrik yang bersumber dari 17 data global, termasuk laporan Doing Business dari Bank Dunia dan Barometer Korupsi Global oleh Transparency International.

Menurut Profesor Ngaire Woods, Dekan Sekolah Pemerintahan Blavatnik, indeks ini bertujuan untuk menyediakan platform pembelajaran antarnegara, mendorong reformasi berbasis data, serta meningkatkan efektivitas administrasi publik secara global.

Keunggulan Singapura dalam administrasi pajak dan layanan perbatasan dinilai sebagai kontributor utama keberhasilan ini.

Selain itu, pengelolaan ASN yang strategis dan inovatif menjadikan negara ini model inspiratif bagi banyak negara lain.

Pelajaran dari Singapura

Keberhasilan Singapura menunjukkan pentingnya investasi dalam kolaborasi lintas lembaga, pengembangan kompetensi ASN, dan pemanfaatan teknologi serta data untuk mendukung kebijakan publik yang efektif.

Dengan pendekatan yang berorientasi pada hasil, Singapura tidak hanya menjadi pemimpin di kawasan Asia tetapi juga inspirasi global dalam tata kelola pemerintahan.

Pengakuan ini sekaligus menggarisbawahi pentingnya reformasi administrasi publik berbasis data sebagai alat untuk mencapai efisiensi dan keadilan dalam pelayanan masyarakat di seluruh dunia.

67 / 100 Skor SEO

Singapura kembali membuktikan keunggulannya di panggung global.

Dalam studi terbaru yang dilakukan oleh Universitas Oxford melalui Indeks Administrasi Publik Blavatnik, Aparatur Sipil Negara (ASN) Singapura dinyatakan sebagai yang terbaik di dunia.

Prestasi ini mengukuhkan posisi Singapura di peringkat teratas dari 120 negara, mengungguli negara-negara maju seperti Norwegia, Kanada, Denmark, dan Finlandia.

Keunggulan ASN Singapura

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa ASN Singapura unggul dalam beberapa aspek kunci, termasuk layanan perbatasan, administrasi pajak, serta inovasi dalam strategi dan praktik kerja.

Indeks ini mengukur kinerja administrasi publik melalui empat domain utama:

  1. Strategi dan kepemimpinan,
  2. Kebijakan publik,
  3. Penyampaian layanan nasional, serta
  4. Manajemen sumber daya manusia dan proses kerja.

Pendekatan kolaboratif lintas pemerintah, pemanfaatan data dalam pengambilan kebijakan, dan efisiensi sistem layanan nasional menjadi fondasi utama keberhasilan ini.

Pengakuan Internasional dan Perspektif Global

Leo Yip, Kepala ASN Singapura, menanggapi pengakuan ini dengan rendah hati. “Kami banyak belajar dari praktik terbaik di seluruh dunia dan terus berusaha meningkatkan efektivitas kami untuk melayani masyarakat dengan lebih baik,” ungkapnya kepada media lokal CNA.

Di posisi kedua, Norwegia juga menunjukkan performa mengesankan, diikuti oleh Kanada dan Denmark yang berbagi tempat ketiga, serta Finlandia di urutan kelima.

Beberapa negara lain seperti Inggris, Australia, dan Korea Selatan turut masuk dalam daftar 20 besar.

Namun, negara-negara Asia lainnya, meskipun memiliki potensi besar, tertinggal jauh dari Singapura dalam indeks ini.

Metodologi dan Tujuan Studi

Studi ini menggunakan 82 metrik yang bersumber dari 17 data global, termasuk laporan Doing Business dari Bank Dunia dan Barometer Korupsi Global oleh Transparency International.

Menurut Profesor Ngaire Woods, Dekan Sekolah Pemerintahan Blavatnik, indeks ini bertujuan untuk menyediakan platform pembelajaran antarnegara, mendorong reformasi berbasis data, serta meningkatkan efektivitas administrasi publik secara global.

Keunggulan Singapura dalam administrasi pajak dan layanan perbatasan dinilai sebagai kontributor utama keberhasilan ini.

Selain itu, pengelolaan ASN yang strategis dan inovatif menjadikan negara ini model inspiratif bagi banyak negara lain.

Pelajaran dari Singapura

Keberhasilan Singapura menunjukkan pentingnya investasi dalam kolaborasi lintas lembaga, pengembangan kompetensi ASN, dan pemanfaatan teknologi serta data untuk mendukung kebijakan publik yang efektif.

Dengan pendekatan yang berorientasi pada hasil, Singapura tidak hanya menjadi pemimpin di kawasan Asia tetapi juga inspirasi global dalam tata kelola pemerintahan.

Pengakuan ini sekaligus menggarisbawahi pentingnya reformasi administrasi publik berbasis data sebagai alat untuk mencapai efisiensi dan keadilan dalam pelayanan masyarakat di seluruh dunia.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!