Shohibul Imam Soroti Pentingnya Program dan Kebijakan Berdampak Positif untuk Kalangan Milenial

Caleg DPR RI Dapil Jabar X dari Partai Nasdem, Dr. Shohibul Imam, CA.,CPA., menyoroti soal pentingnya program dan kebijakan yang berdampak positif untuk kalangan generasi milenial. 

Khususnya, kata Kang Imam, yakni dalam menghadapi bonus demografi, yang mana terdapat peningkatan jumlah penduduk usia produktif.

Menurut Kang Imam, sangat penting untuk menyusun program dan kebijakan yang dapat memberikan dampak positif pada kalangan milenial dan pemilih muda.

Untuk itu, Kang Imam memiliki beberapa gagasan terkait program dan kebijakan yang berdampak positif untuk generasi milenial.

Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan

Gagasan pertama, kata Kang Imm, yakni menyusun program pendidikan dan pelatihan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja modern. 

Hal ini dapat mencakup pengembangan keterampilan digital, kewirausahaan, dan keterampilan lain yang diperlukan di era ekonomi digital. 

Kemudian, lanjut Kang Imam, menyuarakan perlunya peningkatan investasi dalam pendidikan vokasional dan pendidikan tinggi yang mendukung pengembangan keterampilan sesuai dengan kebutuhan industri. 

Program Kewirausahaan dan Pendukung Startup

Gagasan selanjutnya, Kang Imam, yakni mendorong dan menyediakan dukungan untuk kewirausahaan dan startup di kalangan milenial. 

Menuturnya, hal ini bisa melibatkan pemberian insentif fiskal, fasilitas kredit, dan bantuan teknis untuk membantu mereka memulai dan mengembangkan usaha mereka sendiri. 

Kemudian, memperjuangkan kebijakan yang mendukung ekosistem startup, termasuk penyediaan ruang kerja bersama (co-working space), akses modal ventura, dan pembentukan inkubator bisnis. 

Akses Keuangan dan Kredit 

Gagasan selanjutnya, yakni mendorong kebijakan perbankan yang mendukung akses keuangan bagi kalangan milenial. 

Menurut Kang Imam, hal ini melibatkan penyediaan produk perbankan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, serta peningkatan literasi keuangan. 

Kemudian, menyusun program kredit yang bersifat inklusif dan memberikan peluang bagi milenial untuk memiliki rumah atau memulai usaha tanpa beban finansial yang berat. 

Partisipasi Politik dan Pemuda

Gagasan selanjutnya, yakni mendorong partisipasi aktif pemuda dalam proses politik dan pemerintahan. 

Menurut Kang Imam, hal ini dapat mencakup kampanye edukasi politik, pelibatan dalam forum-forum masyarakat, dan peningkatan partisipasi dalam pemilihan umum. 

Kemudian, menyusun kebijakan yang mendukung keterwakilan pemuda dalam lembaga-lembaga pemerintahan dan proses pengambilan keputusan. 

Teknologi dan Akses Digital

Gagasan selanjutnya, yakni memastikan akses yang merata terhadap teknologi dan internet di seluruh wilayah. 

Menurut Kang Imam, hal ini untuk mendukung milenial dalam mendapatkan informasi, menjalankan usaha daring, dan mengembangkan keterampilan digital. 

Kemudian, mendorong inovasi teknologi yang dapat memberikan manfaat langsung pada pemuda, seperti aplikasi pendidikan online, platform untuk mencari pekerjaan, dan layanan kesehatan digital. 

Program Kesejahteraan dan Kesehatan Mental 

Gagasan terakhir, yakni menyusun program kesejahteraan yang mendukung kesehatan fisik dan mental kalangan milenial. 

Menurut Kang Imam, hal ini termasuk pemberian akses terhadap layanan kesehatan mental, kebijakan fleksibilitas kerja, dan dukungan psikososial. 

Kemudian, menyuarakan perlunya peningkatan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan pencegahan penyakit mental di kalangan milenial.

Caleg DPR RI Dapil Jabar X dari Partai Nasdem, Dr. Shohibul Imam, CA.,CPA., menyoroti soal pentingnya program dan kebijakan yang berdampak positif untuk kalangan generasi milenial. 

Khususnya, kata Kang Imam, yakni dalam menghadapi bonus demografi, yang mana terdapat peningkatan jumlah penduduk usia produktif.

Menurut Kang Imam, sangat penting untuk menyusun program dan kebijakan yang dapat memberikan dampak positif pada kalangan milenial dan pemilih muda.

Untuk itu, Kang Imam memiliki beberapa gagasan terkait program dan kebijakan yang berdampak positif untuk generasi milenial.

Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan

Gagasan pertama, kata Kang Imm, yakni menyusun program pendidikan dan pelatihan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja modern. 

Hal ini dapat mencakup pengembangan keterampilan digital, kewirausahaan, dan keterampilan lain yang diperlukan di era ekonomi digital. 

Kemudian, lanjut Kang Imam, menyuarakan perlunya peningkatan investasi dalam pendidikan vokasional dan pendidikan tinggi yang mendukung pengembangan keterampilan sesuai dengan kebutuhan industri. 

Program Kewirausahaan dan Pendukung Startup

Gagasan selanjutnya, Kang Imam, yakni mendorong dan menyediakan dukungan untuk kewirausahaan dan startup di kalangan milenial. 

Menuturnya, hal ini bisa melibatkan pemberian insentif fiskal, fasilitas kredit, dan bantuan teknis untuk membantu mereka memulai dan mengembangkan usaha mereka sendiri. 

Kemudian, memperjuangkan kebijakan yang mendukung ekosistem startup, termasuk penyediaan ruang kerja bersama (co-working space), akses modal ventura, dan pembentukan inkubator bisnis. 

Akses Keuangan dan Kredit 

Gagasan selanjutnya, yakni mendorong kebijakan perbankan yang mendukung akses keuangan bagi kalangan milenial. 

Menurut Kang Imam, hal ini melibatkan penyediaan produk perbankan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, serta peningkatan literasi keuangan. 

Kemudian, menyusun program kredit yang bersifat inklusif dan memberikan peluang bagi milenial untuk memiliki rumah atau memulai usaha tanpa beban finansial yang berat. 

Partisipasi Politik dan Pemuda

Gagasan selanjutnya, yakni mendorong partisipasi aktif pemuda dalam proses politik dan pemerintahan. 

Menurut Kang Imam, hal ini dapat mencakup kampanye edukasi politik, pelibatan dalam forum-forum masyarakat, dan peningkatan partisipasi dalam pemilihan umum. 

Kemudian, menyusun kebijakan yang mendukung keterwakilan pemuda dalam lembaga-lembaga pemerintahan dan proses pengambilan keputusan. 

Teknologi dan Akses Digital

Gagasan selanjutnya, yakni memastikan akses yang merata terhadap teknologi dan internet di seluruh wilayah. 

Menurut Kang Imam, hal ini untuk mendukung milenial dalam mendapatkan informasi, menjalankan usaha daring, dan mengembangkan keterampilan digital. 

Kemudian, mendorong inovasi teknologi yang dapat memberikan manfaat langsung pada pemuda, seperti aplikasi pendidikan online, platform untuk mencari pekerjaan, dan layanan kesehatan digital. 

Program Kesejahteraan dan Kesehatan Mental 

Gagasan terakhir, yakni menyusun program kesejahteraan yang mendukung kesehatan fisik dan mental kalangan milenial. 

Menurut Kang Imam, hal ini termasuk pemberian akses terhadap layanan kesehatan mental, kebijakan fleksibilitas kerja, dan dukungan psikososial. 

Kemudian, menyuarakan perlunya peningkatan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan pencegahan penyakit mental di kalangan milenial.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!