Rumah Tukang Rongsok di Kalapajajar Ciamis Ambruk, Butuh Perhatian Segera

58 / 100 Skor SEO

Sebuah rumah milik Ojo (76), seorang tukang rongsok di RT 02 RW 18, Lingkungan Kalapa Jajar, mengalami kerusakan parah setelah diterjang angin kencang dan hujan deras.

Hingga saat ini, rumah berdinding bilik tua tersebut belum mendapatkan perbaikan, sementara pemiliknya hanya bisa berharap ada bantuan untuk memperbaiki tempat tinggalnya yang kini tidak lagi layak huni.

Menurut Ojo, kejadian tragis ini terjadi sekitar satu bulan yang lalu saat cuaca buruk melanda wilayahnya.

Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan bagian depan rumahnya, tepatnya kamar depan yang berdekatan dengan teras, ambruk.

“RT dan RW setempat sudah datang melihat kondisi rumah kami setelah kejadian. Beruntung, tidak seluruh bagian rumah roboh, tetapi bagian kamar depan sudah tidak bisa digunakan lagi,” ujar Ojo saat ditemui, Jumat (17/01/2025).

Ojo, yang sudah puluhan tahun bekerja sebagai tukang rongsok, mengungkapkan bahwa saat ini usahanya mengalami penurunan drastis.

Pendapatan yang semakin berkurang membuatnya kesulitan untuk memperbaiki rumahnya sendiri.

“Usaha rongsok yang saya tekuni selama 20 tahun ini sekarang sedang sepi sekali,” keluh Ojo yang saat itu didampingi oleh istrinya, Enoh (68), anak bungsunya Pudin (25), serta seorang tokoh masyarakat setempat, Sony Agusman.

Seiring bertambahnya usia, kondisi kesehatan Ojo juga semakin memburuk. Ia kini sering sakit-sakitan dan semakin sulit untuk bekerja seperti dulu.

Kondisi ini semakin memperburuk keadaan karena ia tidak memiliki cukup biaya untuk merenovasi rumahnya yang rusak.

Tokoh masyarakat setempat, Sony Agusman, turut prihatin dengan kondisi Ojo dan keluarganya.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis segera turun tangan untuk membantu rehabilitasi rumah yang sudah tidak layak huni tersebut.

“Kami sangat berharap ada bantuan dari Pemkab Ciamis untuk memperbaiki rumah Pak Ojo. Jika dibiarkan lebih lama, rumah ini bisa semakin rusak dan membahayakan penghuninya,” ujar Sony.

Sebagai seorang warga lanjut usia dengan keterbatasan ekonomi, Ojo tentu tidak bisa berbuat banyak tanpa adanya bantuan dari pemerintah atau pihak-pihak yang peduli terhadap kondisi sosial masyarakat kecil.

Oleh karena itu, perhatian dari pemerintah dan masyarakat luas sangat diperlukan agar Ojo dan keluarganya bisa mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak dan aman.

Situasi ini menjadi potret nyata bahwa masih banyak warga yang membutuhkan perhatian dan kepedulian, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi sulit seperti Ojo.

Semoga harapan Ojo untuk mendapatkan bantuan segera terwujud demi kehidupan yang lebih baik.

58 / 100 Skor SEO

Sebuah rumah milik Ojo (76), seorang tukang rongsok di RT 02 RW 18, Lingkungan Kalapa Jajar, mengalami kerusakan parah setelah diterjang angin kencang dan hujan deras.

Hingga saat ini, rumah berdinding bilik tua tersebut belum mendapatkan perbaikan, sementara pemiliknya hanya bisa berharap ada bantuan untuk memperbaiki tempat tinggalnya yang kini tidak lagi layak huni.

Menurut Ojo, kejadian tragis ini terjadi sekitar satu bulan yang lalu saat cuaca buruk melanda wilayahnya.

Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan bagian depan rumahnya, tepatnya kamar depan yang berdekatan dengan teras, ambruk.

“RT dan RW setempat sudah datang melihat kondisi rumah kami setelah kejadian. Beruntung, tidak seluruh bagian rumah roboh, tetapi bagian kamar depan sudah tidak bisa digunakan lagi,” ujar Ojo saat ditemui, Jumat (17/01/2025).

Ojo, yang sudah puluhan tahun bekerja sebagai tukang rongsok, mengungkapkan bahwa saat ini usahanya mengalami penurunan drastis.

Pendapatan yang semakin berkurang membuatnya kesulitan untuk memperbaiki rumahnya sendiri.

“Usaha rongsok yang saya tekuni selama 20 tahun ini sekarang sedang sepi sekali,” keluh Ojo yang saat itu didampingi oleh istrinya, Enoh (68), anak bungsunya Pudin (25), serta seorang tokoh masyarakat setempat, Sony Agusman.

Seiring bertambahnya usia, kondisi kesehatan Ojo juga semakin memburuk. Ia kini sering sakit-sakitan dan semakin sulit untuk bekerja seperti dulu.

Kondisi ini semakin memperburuk keadaan karena ia tidak memiliki cukup biaya untuk merenovasi rumahnya yang rusak.

Tokoh masyarakat setempat, Sony Agusman, turut prihatin dengan kondisi Ojo dan keluarganya.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis segera turun tangan untuk membantu rehabilitasi rumah yang sudah tidak layak huni tersebut.

“Kami sangat berharap ada bantuan dari Pemkab Ciamis untuk memperbaiki rumah Pak Ojo. Jika dibiarkan lebih lama, rumah ini bisa semakin rusak dan membahayakan penghuninya,” ujar Sony.

Sebagai seorang warga lanjut usia dengan keterbatasan ekonomi, Ojo tentu tidak bisa berbuat banyak tanpa adanya bantuan dari pemerintah atau pihak-pihak yang peduli terhadap kondisi sosial masyarakat kecil.

Oleh karena itu, perhatian dari pemerintah dan masyarakat luas sangat diperlukan agar Ojo dan keluarganya bisa mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak dan aman.

Situasi ini menjadi potret nyata bahwa masih banyak warga yang membutuhkan perhatian dan kepedulian, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi sulit seperti Ojo.

Semoga harapan Ojo untuk mendapatkan bantuan segera terwujud demi kehidupan yang lebih baik.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!