Produksi Padi Jawa Barat Alami Fluktuasi, Pernah Capai Puncak di Tahun 2018

Jawa Barat, lumbung padi nasional, ternyata mengalami fluktuasi produksi dalam beberapa tahun terakhir.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi di provinsi ini sempat mencapai titik tertinggi pada tahun 2018 dengan angka 9,64 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).

Meski begitu, produksi padi Jawa Barat tidak selalu meningkat. Data BPS menunjukkan adanya penurunan produksi pada tahun-tahun berikutnya.

Puncak penurunan terjadi pada 2020 dengan angka 9,02 juta ton GKG.

Untungnya, produksi padi di Jawa Barat kembali menunjukkan kenaikan pada 2021 dan 2022.

BPS mencatat produksi masing-masing sebesar 9,11 juta ton GKG dan 9,43 juta ton GKG.

Namun, pada tahun 2023, produksi kembali sedikit menurun menjadi 9,10 juta ton GKG.

Fluktuasi produksi padi di Jawa Barat dipengaruhi berbagai faktor.

Beberapa diantaranya adalah kondisi cuaca, serangan hama penyakit, dan ketersediaan air irigasi.

Meskipun mengalami pasang surut, Jawa Barat tetap menjadi salah satu penyumbang terbesar produksi padi nasional.

Untuk menjaga stabilitas produksi, pemerintah daerah bersama instansi terkait terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian.

Diantaranya melalui program-program seperti perbaikan infrastruktur irigasi, penyediaan benih unggul, dan pendampingan petani.

[wpdatatable id=14 table_view=regular]

Jawa Barat, lumbung padi nasional, ternyata mengalami fluktuasi produksi dalam beberapa tahun terakhir.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi di provinsi ini sempat mencapai titik tertinggi pada tahun 2018 dengan angka 9,64 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).

Meski begitu, produksi padi Jawa Barat tidak selalu meningkat. Data BPS menunjukkan adanya penurunan produksi pada tahun-tahun berikutnya.

Puncak penurunan terjadi pada 2020 dengan angka 9,02 juta ton GKG.

Untungnya, produksi padi di Jawa Barat kembali menunjukkan kenaikan pada 2021 dan 2022.

BPS mencatat produksi masing-masing sebesar 9,11 juta ton GKG dan 9,43 juta ton GKG.

Namun, pada tahun 2023, produksi kembali sedikit menurun menjadi 9,10 juta ton GKG.

Fluktuasi produksi padi di Jawa Barat dipengaruhi berbagai faktor.

Beberapa diantaranya adalah kondisi cuaca, serangan hama penyakit, dan ketersediaan air irigasi.

Meskipun mengalami pasang surut, Jawa Barat tetap menjadi salah satu penyumbang terbesar produksi padi nasional.

Untuk menjaga stabilitas produksi, pemerintah daerah bersama instansi terkait terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian.

Diantaranya melalui program-program seperti perbaikan infrastruktur irigasi, penyediaan benih unggul, dan pendampingan petani.

[wpdatatable id=14 table_view=regular]

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!