Produksi Ikan di Ciamis Tercatat Capai 23 Ribu Ton di Tahun 2023

55 / 100 Skor SEO

Kabupaten Ciamis berhasil menorehkan prestasi dengan menghasilkan 23 ribu ton ikan selama tahun 2023.

Capaian ini merupakan hasil sinergi dari perikanan budidaya dan perikanan tangkap yang dilakukan oleh masyarakat setempat.

Dari total produksi tersebut, beberapa jenis ikan mendominasi, yaitu nila, tawes, mas, lele, nilem, dan gurame.

Jenis ikan nila menjadi primadona dengan populasi produksi terbanyak di tahun 2023.

Meskipun mencatatkan hasil yang menggembirakan, industri perikanan di Ciamis masih dihadapkan pada beberapa tantangan.

Salah satu kendala utama adalah skema budidaya ikan yang masih didominasi sistem subsisten, di mana hasil panen hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Hal ini mengakibatkan budidaya ikan belum menjadi sumber penghasilan utama bagi masyarakat.

Bidang Pemanfaatan dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan, drh. Yanti Herayani., membenarkan kondisi tersebut.

Yanti menyebutkan, ada beberapa faktor yang mendasari rendahnya minat masyarakat menjadikan budidaya ikan sebagai usaha utama.

Salah satunya adalah mahalnya harga pakan ikan yang terus meningkat.

Menanggapi kendala ini, kata Yanti, pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mendorong perkembangan industri perikanan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mensosialisasikan alternatif pakan alami dari magot kepada para pembudidaya.

Selain itu, program bantuan benih ikan terus digulirkan melalui Balai Benih Ikan (BBI) untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

Program ini melibatkan distribusi indukan atau GPS (Grand Parent Stock) kepada kelompok-kelompok pembudidaya.

Yanti berharap, upaya-upaya ini dapat mendorong transformasi skema budidaya ikan dari subsisten menjadi usaha yang berorientasi pada keuntungan ekonomi.

Dengan demikian, industri perikanan di Ciamis dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.

55 / 100 Skor SEO

Kabupaten Ciamis berhasil menorehkan prestasi dengan menghasilkan 23 ribu ton ikan selama tahun 2023.

Capaian ini merupakan hasil sinergi dari perikanan budidaya dan perikanan tangkap yang dilakukan oleh masyarakat setempat.

Dari total produksi tersebut, beberapa jenis ikan mendominasi, yaitu nila, tawes, mas, lele, nilem, dan gurame.

Jenis ikan nila menjadi primadona dengan populasi produksi terbanyak di tahun 2023.

Meskipun mencatatkan hasil yang menggembirakan, industri perikanan di Ciamis masih dihadapkan pada beberapa tantangan.

Salah satu kendala utama adalah skema budidaya ikan yang masih didominasi sistem subsisten, di mana hasil panen hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Hal ini mengakibatkan budidaya ikan belum menjadi sumber penghasilan utama bagi masyarakat.

Bidang Pemanfaatan dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan, drh. Yanti Herayani., membenarkan kondisi tersebut.

Yanti menyebutkan, ada beberapa faktor yang mendasari rendahnya minat masyarakat menjadikan budidaya ikan sebagai usaha utama.

Salah satunya adalah mahalnya harga pakan ikan yang terus meningkat.

Menanggapi kendala ini, kata Yanti, pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mendorong perkembangan industri perikanan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mensosialisasikan alternatif pakan alami dari magot kepada para pembudidaya.

Selain itu, program bantuan benih ikan terus digulirkan melalui Balai Benih Ikan (BBI) untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

Program ini melibatkan distribusi indukan atau GPS (Grand Parent Stock) kepada kelompok-kelompok pembudidaya.

Yanti berharap, upaya-upaya ini dapat mendorong transformasi skema budidaya ikan dari subsisten menjadi usaha yang berorientasi pada keuntungan ekonomi.

Dengan demikian, industri perikanan di Ciamis dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!