Penurunan Signifikan Kasus Stunting di Ciamis Berkat Program “Pawang Hati Bucin”

60 / 100 Skor SEO

Dinas Kesehatan setempat mengumumkan keberhasilan dalam menurunkan angka stunting secara signifikan pada semester awal tahun ini.

Sebelumnya, pada tahun 2023, angka stunting di wilayah ini tercatat cukup tinggi, yakni 25,4%.

Berdasarkan data penimbangan balita terbaru, angka stunting kini telah berhasil ditekan hingga mencapai 4,1%. Angka ini jauh di bawah target nasional yang ditetapkan sebesar 6%.

Salah satu faktor kunci di balik keberhasilan ini adalah program inovatif yang diberi nama “Pawang Hati Bucin”.

Program ini merupakan sebuah strategi jangka panjang yang difokuskan pada peningkatan layanan kesehatan bagi bayi, ibu hamil, ibu nifas, serta ibu menyusui.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Ciamis, Eni Rochaeni, menjelaskan bahwa program ini melibatkan tenaga kesehatan yang secara intensif memberikan pengawalan dan pendampingan kepada keluarga-keluarga yang memiliki balita.

“Kami di dinas kesehatan lebih ke intervensi spesifik atau lebih ke pengawalan dan pendampingan melalui pawang hati bucin,” ungkapnya.

Untuk memastikan keberhasilan program ini, Dinas Kesehatan Ciamis terus melakukan evaluasi secara berkala dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait.

“Kami tenaga kesehatan terus bersinergi, dan melakukan evaluasi setiap minggunya dan terus mengaktifkan jejaring kemitraan,” ujar Eni.

Selain program Pawang Hati Bucin, keberadaan Tim Percepatan Penurunan Stunting di berbagai tingkatan juga turut berkontribusi dalam mempercepat penurunan angka stunting.

Tim ini terdiri dari berbagai tenaga kesehatan, seperti dokter, perawat, bidan, dan tenaga surveilans, yang bekerja sama untuk mengatasi masalah stunting secara komprehensif.

Keberhasilan Kabupaten Ciamis dalam menurunkan angka stunting merupakan sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.

Program Pawang Hati Bucin dan sinergi berbagai pihak telah membuktikan bahwa dengan upaya yang konsisten dan inovatif, masalah stunting dapat diatasi.

60 / 100 Skor SEO

Dinas Kesehatan setempat mengumumkan keberhasilan dalam menurunkan angka stunting secara signifikan pada semester awal tahun ini.

Sebelumnya, pada tahun 2023, angka stunting di wilayah ini tercatat cukup tinggi, yakni 25,4%.

Berdasarkan data penimbangan balita terbaru, angka stunting kini telah berhasil ditekan hingga mencapai 4,1%. Angka ini jauh di bawah target nasional yang ditetapkan sebesar 6%.

Salah satu faktor kunci di balik keberhasilan ini adalah program inovatif yang diberi nama “Pawang Hati Bucin”.

Program ini merupakan sebuah strategi jangka panjang yang difokuskan pada peningkatan layanan kesehatan bagi bayi, ibu hamil, ibu nifas, serta ibu menyusui.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Ciamis, Eni Rochaeni, menjelaskan bahwa program ini melibatkan tenaga kesehatan yang secara intensif memberikan pengawalan dan pendampingan kepada keluarga-keluarga yang memiliki balita.

“Kami di dinas kesehatan lebih ke intervensi spesifik atau lebih ke pengawalan dan pendampingan melalui pawang hati bucin,” ungkapnya.

Untuk memastikan keberhasilan program ini, Dinas Kesehatan Ciamis terus melakukan evaluasi secara berkala dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait.

“Kami tenaga kesehatan terus bersinergi, dan melakukan evaluasi setiap minggunya dan terus mengaktifkan jejaring kemitraan,” ujar Eni.

Selain program Pawang Hati Bucin, keberadaan Tim Percepatan Penurunan Stunting di berbagai tingkatan juga turut berkontribusi dalam mempercepat penurunan angka stunting.

Tim ini terdiri dari berbagai tenaga kesehatan, seperti dokter, perawat, bidan, dan tenaga surveilans, yang bekerja sama untuk mengatasi masalah stunting secara komprehensif.

Keberhasilan Kabupaten Ciamis dalam menurunkan angka stunting merupakan sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.

Program Pawang Hati Bucin dan sinergi berbagai pihak telah membuktikan bahwa dengan upaya yang konsisten dan inovatif, masalah stunting dapat diatasi.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!