Pemkab Ciamis akan fokus meningkatkan kinerja dan menuntaskan target pembangunan di tahun 2024.
Sekda Kabupaten Ciamis, Dr. H. Tatang, M.Pd, saat Musrenbang RKPD tahun 2024, Kamis (16/03/2023), di Aula Adipati Angganaya Bappeda, menegaskan hal itu.
Tatang menyampaikan, pihaknya berharap seluruh jajaran pemerintah daerah dapat lebih meningkatkan kinerja dan mengoptimalkan program kegiatan.
“Sehingga mampu menuntaskan target pembangunan yang sudah ditetapkan,” katanya.
Hal itu, menurut Tatang, semata-mata bertujuan untuk membawa perubahan bagi kehidupan masyarakat Kabupaten Ciamis ke arah yang lebih baik dan lebih sejahtera.
Selain itu, kata Tatang, juga dalam rangka penguatan potensi unggulan daerah, sektor-sektor pendukung peningkatan perekonomian masyarakat perlu diprioritaskan.
“Seperti sektor pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata,” katanya.
Tatang menuturkan, sektor tersebut cukup strategis karena banyak menyerap tenaga kerja serta memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian daerah.
Sedangkan dalam peningkatan potensi SDM, Tatang menyebutkan prioritas program kegiatan untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan.
Tatang berharap, seluruh jajaran perangkat daerah membangun kolaborasi dan sinergi dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan pembangunan.
Karena dengan begitu, pelaksanaan pembangunan pada tahun 2024 semakin terarah, terukur dan akuntabel.
Terutama dalam menjawab isu-isu strategis serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Ciamis,” katanya.
Tatang menilai, pembangunan tidak akan berjalan lancar jika hanya dijalankan oleh Pemerintah Daerah saja.
Untuk itu, Tatang menambahkan, kerjasama dan partisipasi seluruh komponen masyarakat menjadi modal terbesarnya.
“Kritik membangun, saran dan dukungan sangat dibutuhkan dari semua pihak. Pintu untuk memberikan saran akan selalu terbuka, salah satunya melalui Musrenbang,” katanya.
Dari pantauan Reportasee.com, kegiatan Musrenbang RKPD 2024 tersebut dihadiri unsur Forkopimda, seluruh Kepala OPD, Camat, tokoh masyarakat, organisasi wanita, akademisi, pelajar, hingga lembaga swadaya masyarakat baik secara langsung maupun virtual.
