Pemerintah Desa (Pemdes) Gunungsari Kecamatan Sadananya, Ciamis, mengungkapkan harapan agar proyek pembangunan Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) dapat terus dilanjutkan.
Kepala Desa Gunungsari, H. Eman Sulaeman, menyatakan bahwa proyek pembangunan SPAM Tahap I yang baru saja selesai memiliki manfaat yang besar bagi warganya.
“Kami sangat mengapresiasi pembangunan SPAM Tahap I di desa kami. Proyek ini baru saja rampung dan sudah memberi dampak nyata bagi warga kami,”katanya.
Eman menyebutkan, saat ini ada sekitar 100 Sambungan Rumah (SR) yang terfasilitasi melalui pembangunan SPAM ini.
Proyek ini dilaksanakan oleh pihak ketiga dan memberikan akses air minum bersih kepada warga, yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Eman menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Pusat yang telah mendukung proyek ini.
Ia menambahkan bahwa pembangunan SPAM sejalan dengan visi desa dalam meningkatkan kualitas kesehatan, khususnya untuk mengurangi angka stunting.
Desa Gunungsari ditetapkan sebagai salah satu lokus stunting pada tahun 2023, sehingga keberadaan SPAM sangat membantu untuk mencapai target pembangunan yang berfokus pada tujuan SDGs Desa.
Lebih lanjut, Eman berharap pembangunan SPAM Tahap II dapat terealisasi di masa mendatang.
Menurutnya, sumber mata air di Desa Gunungsari memiliki potensi yang layak untuk dimanfaatkan lebih lanjut dalam proyek SPAM.
Terutama, kata Eman, karena masih banyak warga desa yang belum memiliki akses terhadap air bersih.
Selain mendukung aspek kesehatan, ada pula manfaat ekonomi yang diharapkan dari proyek ini.
Sebanyak 100 SR yang sudah terpasang nantinya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Dengan harapan mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes),” ujar Eman.
Menurut informasi yang diperoleh, proyek pembangunan SPAM Tahap I di Desa Gunungsari pada tahun 2024 berlokasi di Dusun Cikatomas.
Proyek ini memanfaatkan sumber air dari Dusun Cilopadang, yang posisinya berada di dataran lebih tinggi dari Dusun Cikatomas, sehingga distribusi air dapat berjalan dengan lancar dan efisien.
