Pasutri di Jakarta Barat Ditemukan Tewas, Polisi Duga Sudah Tiga Hari

55 / 100 Skor SEO

Polisi menemukan pasangan suami istri (pasutri) berinisial S (35) dan IH (41) dalam kondisi tidak bernyawa di kediaman mereka di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana, mengungkapkan bahwa jenazah keduanya diperkirakan sudah meninggal selama dua hingga tiga hari sebelum ditemukan, dengan tanda-tanda pembusukan mulai tampak.

“Kami tidak menemukan adanya luka di tubuh korban. Berdasarkan kondisi jenazah yang mulai membusuk, kami perkirakan mereka sudah meninggal sekitar dua hingga tiga hari,” ujar Abdul Jana kepada wartawan pada Kamis (12/12/2024).

Detail Penemuan Jenazah
Menurut keterangan polisi, jenazah S ditemukan dalam posisi tergantung di kayu plafon rumah, sementara jenazah IH ditemukan terbaring di lantai kamar.

Perbedaan posisi ini menjadi salah satu faktor yang mendorong investigasi mendalam terhadap penyebab kematian kedua korban.

“Kami mendapati korban pria dalam posisi tergantung, sedangkan korban wanita terbaring tak bernyawa di lantai kamar,” jelas Abdul Jana.

Pertengkaran Sebelum Tragedi
Sebelumnya, saksi mata yang merupakan tetangga korban mengungkapkan bahwa keduanya sempat terlibat pertengkaran hebat di depan rumah mereka pada malam sebelum kejadian.

Insiden ini menjadi perhatian warga sekitar dan menguatkan dugaan adanya konflik dalam hubungan mereka.

“Seorang saksi menyatakan bahwa korban terlihat bertengkar hebat di depan rumah mereka sebelum peristiwa ini terjadi,” tambah Kapolsek.

Keretakan Hubungan Pernikahan
Keterangan tambahan dari pihak keluarga menyebutkan bahwa hubungan antara S dan IH sudah tidak harmonis dalam beberapa waktu terakhir.

Bahkan, keduanya dikabarkan sudah tidak tinggal serumah. Sehari sebelum kejadian, IH diketahui mengungkapkan keinginannya untuk berpisah dan menikah dengan pria lain.

“Keluarga korban mengungkapkan bahwa IH sempat meminta izin untuk bercerai dan menyatakan niatnya menikah dengan pria lain. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa konflik rumah tangga menjadi pemicu utama tragedi ini,” tutup Abdul Jana.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian dan mengungkap fakta-fakta di balik peristiwa tragis ini.

55 / 100 Skor SEO

Polisi menemukan pasangan suami istri (pasutri) berinisial S (35) dan IH (41) dalam kondisi tidak bernyawa di kediaman mereka di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana, mengungkapkan bahwa jenazah keduanya diperkirakan sudah meninggal selama dua hingga tiga hari sebelum ditemukan, dengan tanda-tanda pembusukan mulai tampak.

“Kami tidak menemukan adanya luka di tubuh korban. Berdasarkan kondisi jenazah yang mulai membusuk, kami perkirakan mereka sudah meninggal sekitar dua hingga tiga hari,” ujar Abdul Jana kepada wartawan pada Kamis (12/12/2024).

Detail Penemuan Jenazah
Menurut keterangan polisi, jenazah S ditemukan dalam posisi tergantung di kayu plafon rumah, sementara jenazah IH ditemukan terbaring di lantai kamar.

Perbedaan posisi ini menjadi salah satu faktor yang mendorong investigasi mendalam terhadap penyebab kematian kedua korban.

“Kami mendapati korban pria dalam posisi tergantung, sedangkan korban wanita terbaring tak bernyawa di lantai kamar,” jelas Abdul Jana.

Pertengkaran Sebelum Tragedi
Sebelumnya, saksi mata yang merupakan tetangga korban mengungkapkan bahwa keduanya sempat terlibat pertengkaran hebat di depan rumah mereka pada malam sebelum kejadian.

Insiden ini menjadi perhatian warga sekitar dan menguatkan dugaan adanya konflik dalam hubungan mereka.

“Seorang saksi menyatakan bahwa korban terlihat bertengkar hebat di depan rumah mereka sebelum peristiwa ini terjadi,” tambah Kapolsek.

Keretakan Hubungan Pernikahan
Keterangan tambahan dari pihak keluarga menyebutkan bahwa hubungan antara S dan IH sudah tidak harmonis dalam beberapa waktu terakhir.

Bahkan, keduanya dikabarkan sudah tidak tinggal serumah. Sehari sebelum kejadian, IH diketahui mengungkapkan keinginannya untuk berpisah dan menikah dengan pria lain.

“Keluarga korban mengungkapkan bahwa IH sempat meminta izin untuk bercerai dan menyatakan niatnya menikah dengan pria lain. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa konflik rumah tangga menjadi pemicu utama tragedi ini,” tutup Abdul Jana.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian dan mengungkap fakta-fakta di balik peristiwa tragis ini.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!