Politisi PDI Perjuangan Ciamis, Oih Burhanudin, turut angkat bicara terkait kekosongan jabatan Wabup Ciamis, Jawa Barat, yang hingga kini belum terisi.
Oih merespons pernyataan Wamendagri Bima Arya, yang menegaskan pentingnya segera mengisi posisi tersebut demi kelancaran pemerintahan daerah.
Sebagai anggota DPRD Ciamis dari daerah pemilihan 3, Oih mengakui pengisian jabatan Wabup memang penting.
Namun, menurut Oih, ada persoalan lain yang lebih mendesak dan harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah saat ini.
“Soal kekosongan Wakil Bupati, saya kira itu bisa dibahas dalam forum khusus. Tetapi saat ini, yang lebih mendesak adalah memastikan realisasi APBD 2024,” kata Oih.
Ia menekankan Pemerintah Daerah harus segera menyusun strategi agar anggaran tahun 2024 tetap bisa direalisasikan, meskipun tahun telah berganti.
Menurutnya, keterlambatan realisasi anggaran dapat berdampak besar bagi masyarakat, terutama dalam hal pembangunan dan pelayanan publik.
“DPRD telah beberapa kali menggelar rapat dengan TAPD. Kami meminta agar TAPD segera menyusun skema konkret untuk memastikan APBD 2024 bisa direalisasikan dengan baik,” lanjutnya.
Oih juga mengingatkan, APBD 2024 sudah disahkan dan disepakati bersama. Jika realisasinya terhambat, maka dampaknya akan langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Jelas sekali, jika APBD 2024 tidak segera dijalankan, maka rakyatlah yang akan menjadi korban,” katanya.
Tanpa eksekusi anggaran, kata Oih, yang juga menjabat Ketua Bapemperda DPRD Ciamis, pembangunan di daerah tidak akan terasa manfaatnya.
Ketika ditanya tentang pernyataan Wamendagri Bima Arya yang menyebut bahwa posisi Wabup Ciamis harus diisi oleh kader dari PAN, Oih menanggapinya dengan tenang.
Menurutnya, semua partai politik pengusung memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam memastikan keberhasilan program-program Bupati Ciamis.
Mantan Wabup Ciamis periode 2016-2018 ini menambahkan, pada waktunya nanti semua partai pengusung akan duduk bersama membahas pengisian jabatan Wabup Ciamis.
“Insyaallah, kita akan menemukan satu kesepakatan yang terbaik,” pungkasnya.