Momen Lucu Pertemuan Kembali Bang Marcel dengan Eyang Martaji

Pada eksplor perdananya kali ini, Bang Marcel (BM 2 Alam) berkesempatan kembali bertemu dengan Eyang Martaji.

Ada momen lucu saat Bang Marcel dan Eyang Martaji bertemu. Awalnya, Eyang Martaji terkesan tidak mengenali sosok Bang Marcel. 

Bahkan, Bang Marcel beberapa kali terlihat menyodorkan tangan untuk bersalaman, tapi Eyang Martaji menghiraukannya.

Ketika menengok ke sebelah kanan, Eyang Martaji tidak langsung buru-buru menyalami Bang Marcel.

Eyang Martaji justru memanggil Ganang Setioko dan menanyakan sosok yang sedari tadi menyodorkan tangan untuk bersalaman kepadanya.

“Sini Nang (Ganang), apa itu benar si Hendro (Hendro Aji Gunawan). Orang yang biasanya saya rasuki,” tanya Eyang Martaji kepada Ganang Setioko.

Setelah mendengar penjelasan dari Ganang Setioko, Eyang Martaji pun mendatangi Bang Marcel dan memastikannya secara langsung.

“Ini benar Hendro. Innalillahi, lama sekali tidak bertemu. Kok sekarang kelihatan kurus, apa kamu kurang makan,” tanya Eyang Martaji kepada Bang Marcel.

Eyang Martaji pun sembari bergurau menyalahkan Ganang Setioko karena tidak mengurus dan memberi makan Bang Marcel.

Setelah suasana komunikasi keduanya mencair, Eyang Martaji pun berusaha masuk ke tubuh Bang Marcel. 

Saat proses masuk merasuki tubuh Bang Marcel, Eyang Martaji terlihat berusaha menyesuaikan kembali dengan tubuh Bang Marcel.

Eyang Martaji pun berseloroh, meski tubuh Bang Marcel terasa sempit, tapi beberapa bagian tubuhnya terasa sehat dan bugar.

Pada eksplor perdananya kali ini, Bang Marcel (BM 2 Alam) berkesempatan kembali bertemu dengan Eyang Martaji.

Ada momen lucu saat Bang Marcel dan Eyang Martaji bertemu. Awalnya, Eyang Martaji terkesan tidak mengenali sosok Bang Marcel. 

Bahkan, Bang Marcel beberapa kali terlihat menyodorkan tangan untuk bersalaman, tapi Eyang Martaji menghiraukannya.

Ketika menengok ke sebelah kanan, Eyang Martaji tidak langsung buru-buru menyalami Bang Marcel.

Eyang Martaji justru memanggil Ganang Setioko dan menanyakan sosok yang sedari tadi menyodorkan tangan untuk bersalaman kepadanya.

“Sini Nang (Ganang), apa itu benar si Hendro (Hendro Aji Gunawan). Orang yang biasanya saya rasuki,” tanya Eyang Martaji kepada Ganang Setioko.

Setelah mendengar penjelasan dari Ganang Setioko, Eyang Martaji pun mendatangi Bang Marcel dan memastikannya secara langsung.

“Ini benar Hendro. Innalillahi, lama sekali tidak bertemu. Kok sekarang kelihatan kurus, apa kamu kurang makan,” tanya Eyang Martaji kepada Bang Marcel.

Eyang Martaji pun sembari bergurau menyalahkan Ganang Setioko karena tidak mengurus dan memberi makan Bang Marcel.

Setelah suasana komunikasi keduanya mencair, Eyang Martaji pun berusaha masuk ke tubuh Bang Marcel. 

Saat proses masuk merasuki tubuh Bang Marcel, Eyang Martaji terlihat berusaha menyesuaikan kembali dengan tubuh Bang Marcel.

Eyang Martaji pun berseloroh, meski tubuh Bang Marcel terasa sempit, tapi beberapa bagian tubuhnya terasa sehat dan bugar.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!