Megawati dan Kim Yeon Koung Bersaing Ketat untuk Gelar MVP Liga Korea

59 / 100 Skor SEO

Nama Megawati Hangestri Pertiwi kembali mencuri perhatian di Liga Voli Korea 2024/2025.

Opposite hitter andalan Red Sparks ini tampil gemilang dan bersaing ketat dengan Kim Yeon Koung, sang “Ratu Voli Korea,” untuk meraih gelar Most Valuable Player (MVP) di putaran pertama.

Persaingan Sengit di Statistik Individu

Dalam statistik putaran pertama, Kim Yeon Koung unggul dalam tiga kategori utama: rasio serangan sukses, open attack, dan quick open.

Namun, Megawati yang dijuluki “Megatron” menunjukkan dominasi di kategori time difference attack dan back attack.

Kim Yeon Koung memimpin rasio serangan sukses dengan 45,68 persen, hanya unggul tipis dari Megawati yang berada di posisi kedua dengan 45,49 persen.

Di kategori open attack, Kim mencatatkan 42,71 persen, mengungguli Megawati yang meraih 40,16 persen.

Keunggulan terbesar Kim terlihat pada quick open, di mana ia mencatat 51,35 persen dan berada di peringkat pertama, sedangkan Megawati berada di posisi kelima dengan 47,54 persen.

Namun, Megawati menunjukkan superioritas di kategori lainnya. Pada time difference attack, ia berada di peringkat pertama dengan rasio sukses 70 persen, jauh di atas Kim yang hanya mencapai 25 persen dan berada di posisi ke-15.

Dominasi Megawati juga terlihat pada back attack, dengan rasio sukses 48,99 persen, unggul lebih dari 11 persen dari Kim yang mencatat 37,50 persen.

Produktivitas Poin yang Mengesankan

Selain keunggulan dalam beberapa kategori serangan, Megawati juga memimpin dalam hal mencetak poin.

Dalam enam pertandingan, pemain asal Jember ini mencetak 146 poin, menempatkannya di peringkat ketiga daftar pencetak poin terbanyak.

Sementara itu, Kim Yeon Koung berada di posisi kedelapan dengan 118 poin.

Perbedaan ini dapat dimaklumi, mengingat posisi Megawati sebagai opposite hitter membuatnya lebih fokus pada serangan dan mencetak poin, sedangkan Kim, sebagai outside hitter, memiliki tanggung jawab tambahan dalam menerima bola lawan.

Sejarah dan Peluang Megawati

Performa luar biasa Megawati membuka peluang besar baginya untuk kembali meraih gelar MVP putaran pertama.

Musim lalu, ia secara mengejutkan meraih gelar MVP putaran pertama dengan 15 suara, mengalahkan Gyselle Silva dan Kim Yeon Koung yang berada di posisi kedua dan ketiga.

Namun, ada perbedaan dalam performa tim musim ini. Pada musim lalu, Red Sparks menempati peringkat ketiga klasemen putaran pertama dengan empat kemenangan.

Musim ini, mereka turun ke posisi lebih rendah dengan hanya meraih tiga kemenangan.

Meski demikian, catatan individu Megawati tetap menjadi sorotan utama.

Dengan dominasi di beberapa kategori serangan dan produktivitas poin yang tinggi, Megawati memiliki peluang besar untuk mempertahankan gelar MVP putaran pertama, sekaligus melanjutkan prestasi luar biasanya di Liga Voli Korea.

59 / 100 Skor SEO

Nama Megawati Hangestri Pertiwi kembali mencuri perhatian di Liga Voli Korea 2024/2025.

Opposite hitter andalan Red Sparks ini tampil gemilang dan bersaing ketat dengan Kim Yeon Koung, sang “Ratu Voli Korea,” untuk meraih gelar Most Valuable Player (MVP) di putaran pertama.

Persaingan Sengit di Statistik Individu

Dalam statistik putaran pertama, Kim Yeon Koung unggul dalam tiga kategori utama: rasio serangan sukses, open attack, dan quick open.

Namun, Megawati yang dijuluki “Megatron” menunjukkan dominasi di kategori time difference attack dan back attack.

Kim Yeon Koung memimpin rasio serangan sukses dengan 45,68 persen, hanya unggul tipis dari Megawati yang berada di posisi kedua dengan 45,49 persen.

Di kategori open attack, Kim mencatatkan 42,71 persen, mengungguli Megawati yang meraih 40,16 persen.

Keunggulan terbesar Kim terlihat pada quick open, di mana ia mencatat 51,35 persen dan berada di peringkat pertama, sedangkan Megawati berada di posisi kelima dengan 47,54 persen.

Namun, Megawati menunjukkan superioritas di kategori lainnya. Pada time difference attack, ia berada di peringkat pertama dengan rasio sukses 70 persen, jauh di atas Kim yang hanya mencapai 25 persen dan berada di posisi ke-15.

Dominasi Megawati juga terlihat pada back attack, dengan rasio sukses 48,99 persen, unggul lebih dari 11 persen dari Kim yang mencatat 37,50 persen.

Produktivitas Poin yang Mengesankan

Selain keunggulan dalam beberapa kategori serangan, Megawati juga memimpin dalam hal mencetak poin.

Dalam enam pertandingan, pemain asal Jember ini mencetak 146 poin, menempatkannya di peringkat ketiga daftar pencetak poin terbanyak.

Sementara itu, Kim Yeon Koung berada di posisi kedelapan dengan 118 poin.

Perbedaan ini dapat dimaklumi, mengingat posisi Megawati sebagai opposite hitter membuatnya lebih fokus pada serangan dan mencetak poin, sedangkan Kim, sebagai outside hitter, memiliki tanggung jawab tambahan dalam menerima bola lawan.

Sejarah dan Peluang Megawati

Performa luar biasa Megawati membuka peluang besar baginya untuk kembali meraih gelar MVP putaran pertama.

Musim lalu, ia secara mengejutkan meraih gelar MVP putaran pertama dengan 15 suara, mengalahkan Gyselle Silva dan Kim Yeon Koung yang berada di posisi kedua dan ketiga.

Namun, ada perbedaan dalam performa tim musim ini. Pada musim lalu, Red Sparks menempati peringkat ketiga klasemen putaran pertama dengan empat kemenangan.

Musim ini, mereka turun ke posisi lebih rendah dengan hanya meraih tiga kemenangan.

Meski demikian, catatan individu Megawati tetap menjadi sorotan utama.

Dengan dominasi di beberapa kategori serangan dan produktivitas poin yang tinggi, Megawati memiliki peluang besar untuk mempertahankan gelar MVP putaran pertama, sekaligus melanjutkan prestasi luar biasanya di Liga Voli Korea.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!