Medanglayang Jadi Pilot Project Audit Kasus Stunting di Kabupaten Ciamis

62 / 100 Skor SEO

Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, ditetapkan sebagai pilot project dalam pelaksanaan Audit Kasus Stunting 2024 di Kabupaten Ciamis.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk menurunkan angka stunting di daerah tersebut.

Penetapan Desa Medanglayang ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, dalam Rapat Koordinasi TPPS, Kamis (14/11/2024) di Aula PKK Ciamis.

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Camat Panumbangan, Kepala Puskesmas, Ketua TPPS Kecamatan, Bidan Desa, serta kepala OPD terkait lainnya.

Menurut Sekda Andang, Desa Medanglayang dipilih sebagai lokasi percontohan untuk mengembangkan langkah-langkah berbasis data dalam pencegahan dan penanganan stunting.

Ia menegaskan bahwa analisis mendalam terhadap kasus stunting di desa ini akan menjadi fondasi penting bagi pengembangan program serupa di wilayah lain.

“Desa Medanglayang akan menjadi titik awal. Dari sini, kita bisa mendapatkan data yang akurat tentang kebutuhan masyarakat dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan,” katanya.

Hasil dari audit ini, kata Andang, nantinya bisa diterapkan di desa-desa lain untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Ciamis.

Sekda Andang juga menekankan pentingnya analisis mendalam sebelum melakukan intervensi di lapangan.

Dengan fokus awal pada satu desa, pemerintah daerah berharap dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang akar masalah stunting di tingkat komunitas.

“Pencegahan harus dimulai dari hulu, seperti calon pengantin dan ibu hamil, hingga ke hilir, yaitu balita. Jika kita memahami kebutuhan spesifik masyarakat, langkah-langkah yang diambil akan lebih terarah dan efektif,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan perlunya membedakan antara langkah pencegahan stunting dan upaya kuratif bagi anak yang sudah mengalami stunting.

“Pendekatan pencegahan dan penanganan harus dibedakan dengan jelas agar hasilnya maksimal dan tepat sasaran,” tegasnya.

Dengan penetapan Desa Medanglayang sebagai pilot project, diharapkan hasil dari audit ini dapat memberikan wawasan mendalam yang akan menjadi panduan untuk menyusun kebijakan lebih lanjut.

Tidak hanya itu, keberhasilan program di desa ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengatasi permasalahan stunting.

“Dengan data yang lebih komprehensif dari Desa Medanglayang, kita optimis mampu mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Ciamis,” ujar Sekda Andang menutup arahannya.

Upaya ini menunjukkan komitmen Kabupaten Ciamis dalam mengutamakan pendekatan berbasis aksi nyata untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama di kalangan ibu hamil dan balita.

62 / 100 Skor SEO

Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, ditetapkan sebagai pilot project dalam pelaksanaan Audit Kasus Stunting 2024 di Kabupaten Ciamis.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk menurunkan angka stunting di daerah tersebut.

Penetapan Desa Medanglayang ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, dalam Rapat Koordinasi TPPS, Kamis (14/11/2024) di Aula PKK Ciamis.

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Camat Panumbangan, Kepala Puskesmas, Ketua TPPS Kecamatan, Bidan Desa, serta kepala OPD terkait lainnya.

Menurut Sekda Andang, Desa Medanglayang dipilih sebagai lokasi percontohan untuk mengembangkan langkah-langkah berbasis data dalam pencegahan dan penanganan stunting.

Ia menegaskan bahwa analisis mendalam terhadap kasus stunting di desa ini akan menjadi fondasi penting bagi pengembangan program serupa di wilayah lain.

“Desa Medanglayang akan menjadi titik awal. Dari sini, kita bisa mendapatkan data yang akurat tentang kebutuhan masyarakat dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan,” katanya.

Hasil dari audit ini, kata Andang, nantinya bisa diterapkan di desa-desa lain untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Ciamis.

Sekda Andang juga menekankan pentingnya analisis mendalam sebelum melakukan intervensi di lapangan.

Dengan fokus awal pada satu desa, pemerintah daerah berharap dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang akar masalah stunting di tingkat komunitas.

“Pencegahan harus dimulai dari hulu, seperti calon pengantin dan ibu hamil, hingga ke hilir, yaitu balita. Jika kita memahami kebutuhan spesifik masyarakat, langkah-langkah yang diambil akan lebih terarah dan efektif,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan perlunya membedakan antara langkah pencegahan stunting dan upaya kuratif bagi anak yang sudah mengalami stunting.

“Pendekatan pencegahan dan penanganan harus dibedakan dengan jelas agar hasilnya maksimal dan tepat sasaran,” tegasnya.

Dengan penetapan Desa Medanglayang sebagai pilot project, diharapkan hasil dari audit ini dapat memberikan wawasan mendalam yang akan menjadi panduan untuk menyusun kebijakan lebih lanjut.

Tidak hanya itu, keberhasilan program di desa ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengatasi permasalahan stunting.

“Dengan data yang lebih komprehensif dari Desa Medanglayang, kita optimis mampu mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Ciamis,” ujar Sekda Andang menutup arahannya.

Upaya ini menunjukkan komitmen Kabupaten Ciamis dalam mengutamakan pendekatan berbasis aksi nyata untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama di kalangan ibu hamil dan balita.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!