Jonatan Christie Gagal Juara di Final China Masters 2024

61 / 100 Skor SEO

Perjalanan Jonatan Christie di China Masters 2024 harus terhenti di partai final setelah dikalahkan oleh pemain Denmark, Anders Antonsen, dalam pertandingan yang berlangsung di Shenzhen Gymnasium, China, Minggu (23/11).

Pada laga puncak turnamen BWF World Tour Level Super 750 tersebut, Jonatan—yang akrab disapa Jojo—harus mengakui keunggulan Antonsen dengan skor 15-21, 13-21 dalam pertandingan berdurasi 51 menit.

Awal Sulit di Gim Pertama

Sejak gim pertama dimulai, Jonatan tampak kesulitan menembus permainan solid Antonsen.

Juara Asian Games 2018 itu bahkan sempat tertinggal jauh dengan skor 6-16, memperlihatkan dominasi pemain Denmark yang merupakan unggulan ketiga turnamen.

Meski demikian, Jojo menunjukkan semangat juang dengan mencetak enam poin beruntun, memperkecil selisih menjadi 11-16.

Namun, momentum tersebut tak cukup untuk membalikkan keadaan. Antonsen tetap tampil konsisten dan menutup gim pertama dengan skor 21-15, memanfaatkan pertahanan solid dan serangan tajamnya.

Perlawanan di Gim Kedua yang Kandas

Pada gim kedua, Jonatan mencoba mengubah strategi dengan bermain lebih agresif. Ia sempat memimpin tipis di awal dengan skor 8-6.

Namun, Antonsen kembali menemukan ritme permainannya dan mengambil alih keunggulan saat interval dengan skor 11-8.

Selepas interval, Jojo terus berusaha mengejar melalui serangan-serangan tajam. Sayangnya, pertahanan Antonsen terlalu tangguh, dan serangan baliknya kerap merepotkan Jonatan.

Pemain Denmark itu akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 21-13, memastikan gelar juara China Masters 2024.

Kesempatan Lain untuk Indonesia

Kegagalan Jonatan Christie di sektor tunggal putra masih menyisakan harapan bagi Indonesia melalui pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.

Mereka dijadwalkan menghadapi pasangan Korea Selatan, Seo Seung Jae/Jin Yong, di partai final yang menjadi peluang terakhir untuk membawa pulang gelar juara dari turnamen ini.

61 / 100 Skor SEO

Perjalanan Jonatan Christie di China Masters 2024 harus terhenti di partai final setelah dikalahkan oleh pemain Denmark, Anders Antonsen, dalam pertandingan yang berlangsung di Shenzhen Gymnasium, China, Minggu (23/11).

Pada laga puncak turnamen BWF World Tour Level Super 750 tersebut, Jonatan—yang akrab disapa Jojo—harus mengakui keunggulan Antonsen dengan skor 15-21, 13-21 dalam pertandingan berdurasi 51 menit.

Awal Sulit di Gim Pertama

Sejak gim pertama dimulai, Jonatan tampak kesulitan menembus permainan solid Antonsen.

Juara Asian Games 2018 itu bahkan sempat tertinggal jauh dengan skor 6-16, memperlihatkan dominasi pemain Denmark yang merupakan unggulan ketiga turnamen.

Meski demikian, Jojo menunjukkan semangat juang dengan mencetak enam poin beruntun, memperkecil selisih menjadi 11-16.

Namun, momentum tersebut tak cukup untuk membalikkan keadaan. Antonsen tetap tampil konsisten dan menutup gim pertama dengan skor 21-15, memanfaatkan pertahanan solid dan serangan tajamnya.

Perlawanan di Gim Kedua yang Kandas

Pada gim kedua, Jonatan mencoba mengubah strategi dengan bermain lebih agresif. Ia sempat memimpin tipis di awal dengan skor 8-6.

Namun, Antonsen kembali menemukan ritme permainannya dan mengambil alih keunggulan saat interval dengan skor 11-8.

Selepas interval, Jojo terus berusaha mengejar melalui serangan-serangan tajam. Sayangnya, pertahanan Antonsen terlalu tangguh, dan serangan baliknya kerap merepotkan Jonatan.

Pemain Denmark itu akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 21-13, memastikan gelar juara China Masters 2024.

Kesempatan Lain untuk Indonesia

Kegagalan Jonatan Christie di sektor tunggal putra masih menyisakan harapan bagi Indonesia melalui pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.

Mereka dijadwalkan menghadapi pasangan Korea Selatan, Seo Seung Jae/Jin Yong, di partai final yang menjadi peluang terakhir untuk membawa pulang gelar juara dari turnamen ini.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!