Internet Explorer Microsoft Tak Lagi Berfungsi di Windows 10

Internet Explorer Microsoft sebelumnya sudah dirumorkan akan mati dan tak lagi berfungsi bagi para pengguna setianya.

Tampaknya rumor tersebut semakin dekat dan akan resmi dilakukan perusahaan pembuatnya yakni Microsoft.

Terlebih, Microsoft merilis pembaruan Edge terbaru di perangkat keluarannya secara langsung.

Perilisan Microsoft Edge jelas saja akan menonaktifkan browser lama di sebagian besar perangkat versi Windows 10.

Browser Baru Akan Menggantikan Internet Explorer Microsoft

Perubahan Internet Explorer Microsoft berikutnya akan ditayangkan ketika pembaruan diluncurkan selama satu minggu mendatang.

Dalam perubahan tersebut, referensi visual ke Internet Explorer Microsoft seperti ikon di menu Mulai dan bilah Tugas akan tetap ada untuk saat ini.

Tetapi jika pengguna mencoba memakai Internet Explorer Microsoft, maka browser Edge yang akan muncul di tempatnya.

Kemunculan Microsoft Edge akan bersamaan dengan jendela baru yang memberi tahu pengguna tentang perubahan tersebut.

Pengguna kini harus mulai menyadari bahwa perusahaan Microsoft berencana untuk membersihkan Windows 10 dari Internet Explorer dalam pembaruan keamanan mendatang.

Kabarnya pembaruan keamanan tersebut dijadwalkan pada tanggal 13 Juni 2023 mendatang di Patch Tuesday.

Bagi pengguna yang ingin menyingkirkan referensi itu lebih awal, maka bisa mengunduh pratinjau rilis C yang dijadwalkan pada tanggal 23 Mei 2023.

Para pengguna browser Internet Explorer tak perlu merasa khawatir kehilangan datanya.

Dalam unggahan komunitas teknologi yang mengumumkan perubahan tersebut, dikabarkan bahwa semua data penjelajahan akan dipindahkan otomatis ke Microsoft Edge.

Menonaktifkan Internet Explorer secara permanen tak diragukan lagi akan mempunyai konsekuensi luas bagi perusahaan yang lambat dalam penggunaannya.

Untuk membantu hal itu, Microsoft meminta organisasi tersebut agar membuka tiket dukungan dan periksa kit adopsi Internet Explorer.

Internet Explorer Tetap Hidup?

Layanan browser Internet Explorer diharapkan untuk terus hidup bagi para penggunanya di seluruh dunia.

Jika pengguna menginginkan hal itu sejatinya tak perlu khawatir dengan berita akan dinonaktifkannya Internet Explorer.

Pasalnya Microsoft Edge mempunyai Mode IE sehingga pengguna bisa mengunjungi situs lawas yang tak berguna di browser yang lebih bari.

Walaupun begitu, fitur tersebut juga mempunyai tanggal kadaluarsa bagi para  penggunanya.

Dukungan untuk Mode IE, khususnya mesin rendering MSHTML dijadwalkan akan berakhir pada tahun 2029 mendatang.

Oleh sebab itulah, pengguna masih memiliki waktu cukup lama untuk menggunakannya.

Perusahaan menyatakan akan mengingatkan orang bahwa fitur itu akan berakhir pada tahun 2028 mendatang untuk memberikan pengguna cukup waktu agar bisa bersiap.

Walaupun begitu, sebenarnya versi khusus Windows 10 aan terus menampung browser Internet Explorer.

Sekadar menyebutkan beberapa, pengguna mempunyai multi sesi edisi pemerintah China di layanan Windows 10 Enterprise.

Secara kebetulan layanan tersebut baru saja menetapkan tanggal akhir platformnya pada tanggal 9 Mei 2023 mendatang.

Dengan demikian, tampaknya sekarang ini cukup aman untuk mengucapkan selamat tinggal pada Internet Explorer sesudah hampir dua tahun melakukannya.

Ini kecuali jika ada versi yang begitu spesifik dan terus berantakan.

Sulit untuk mengatakan dengan tepat seberapa banyak orang yang akan terpengaruh oleh penghentian secara mendadak.

Pasalnya Microsoft tak mempublikasikan angka-angka pengguna layanan tersebut.

Melihat angka terbaru dari Statcounter, browser Internet Explorer menghasilkan kurang dari 1% dari total pangsa pasar browser di seluruh dunia.

Di samping itu, sejatinya browser Internet Explorer kurang begitu populer di mata pengguna internet dibandingkan Google.

Bahkan banyak yang menyebut jika Internet Explorer merupakan browser yang cukup lambat.

Oleh sebab itulah, peralihan Internet Explorer Microsoft menjadi Edge diharapkan membuatnya mengalami peningkatan kualitas.

Internet Explorer Microsoft sebelumnya sudah dirumorkan akan mati dan tak lagi berfungsi bagi para pengguna setianya.

Tampaknya rumor tersebut semakin dekat dan akan resmi dilakukan perusahaan pembuatnya yakni Microsoft.

Terlebih, Microsoft merilis pembaruan Edge terbaru di perangkat keluarannya secara langsung.

Perilisan Microsoft Edge jelas saja akan menonaktifkan browser lama di sebagian besar perangkat versi Windows 10.

Browser Baru Akan Menggantikan Internet Explorer Microsoft

Perubahan Internet Explorer Microsoft berikutnya akan ditayangkan ketika pembaruan diluncurkan selama satu minggu mendatang.

Dalam perubahan tersebut, referensi visual ke Internet Explorer Microsoft seperti ikon di menu Mulai dan bilah Tugas akan tetap ada untuk saat ini.

Tetapi jika pengguna mencoba memakai Internet Explorer Microsoft, maka browser Edge yang akan muncul di tempatnya.

Kemunculan Microsoft Edge akan bersamaan dengan jendela baru yang memberi tahu pengguna tentang perubahan tersebut.

Pengguna kini harus mulai menyadari bahwa perusahaan Microsoft berencana untuk membersihkan Windows 10 dari Internet Explorer dalam pembaruan keamanan mendatang.

Kabarnya pembaruan keamanan tersebut dijadwalkan pada tanggal 13 Juni 2023 mendatang di Patch Tuesday.

Bagi pengguna yang ingin menyingkirkan referensi itu lebih awal, maka bisa mengunduh pratinjau rilis C yang dijadwalkan pada tanggal 23 Mei 2023.

Para pengguna browser Internet Explorer tak perlu merasa khawatir kehilangan datanya.

Dalam unggahan komunitas teknologi yang mengumumkan perubahan tersebut, dikabarkan bahwa semua data penjelajahan akan dipindahkan otomatis ke Microsoft Edge.

Menonaktifkan Internet Explorer secara permanen tak diragukan lagi akan mempunyai konsekuensi luas bagi perusahaan yang lambat dalam penggunaannya.

Untuk membantu hal itu, Microsoft meminta organisasi tersebut agar membuka tiket dukungan dan periksa kit adopsi Internet Explorer.

Internet Explorer Tetap Hidup?

Layanan browser Internet Explorer diharapkan untuk terus hidup bagi para penggunanya di seluruh dunia.

Jika pengguna menginginkan hal itu sejatinya tak perlu khawatir dengan berita akan dinonaktifkannya Internet Explorer.

Pasalnya Microsoft Edge mempunyai Mode IE sehingga pengguna bisa mengunjungi situs lawas yang tak berguna di browser yang lebih bari.

Walaupun begitu, fitur tersebut juga mempunyai tanggal kadaluarsa bagi para  penggunanya.

Dukungan untuk Mode IE, khususnya mesin rendering MSHTML dijadwalkan akan berakhir pada tahun 2029 mendatang.

Oleh sebab itulah, pengguna masih memiliki waktu cukup lama untuk menggunakannya.

Perusahaan menyatakan akan mengingatkan orang bahwa fitur itu akan berakhir pada tahun 2028 mendatang untuk memberikan pengguna cukup waktu agar bisa bersiap.

Walaupun begitu, sebenarnya versi khusus Windows 10 aan terus menampung browser Internet Explorer.

Sekadar menyebutkan beberapa, pengguna mempunyai multi sesi edisi pemerintah China di layanan Windows 10 Enterprise.

Secara kebetulan layanan tersebut baru saja menetapkan tanggal akhir platformnya pada tanggal 9 Mei 2023 mendatang.

Dengan demikian, tampaknya sekarang ini cukup aman untuk mengucapkan selamat tinggal pada Internet Explorer sesudah hampir dua tahun melakukannya.

Ini kecuali jika ada versi yang begitu spesifik dan terus berantakan.

Sulit untuk mengatakan dengan tepat seberapa banyak orang yang akan terpengaruh oleh penghentian secara mendadak.

Pasalnya Microsoft tak mempublikasikan angka-angka pengguna layanan tersebut.

Melihat angka terbaru dari Statcounter, browser Internet Explorer menghasilkan kurang dari 1% dari total pangsa pasar browser di seluruh dunia.

Di samping itu, sejatinya browser Internet Explorer kurang begitu populer di mata pengguna internet dibandingkan Google.

Bahkan banyak yang menyebut jika Internet Explorer merupakan browser yang cukup lambat.

Oleh sebab itulah, peralihan Internet Explorer Microsoft menjadi Edge diharapkan membuatnya mengalami peningkatan kualitas.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!