Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), H Herry Darmawan, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Pasar Manis, Ciamis.
Kegiatan ini merupakan mandat dari Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014.
Acara yang berlangsung Sabtu (22/03/2025) ini disambut antusias oleh para pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Ciamis (HPPC).
Dalam forum tersebut, Herry Darmawan memberikan pemaparan mendalam mengenai empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Menurutnya, pemahaman terhadap pilar-pilar ini sangat penting bagi seluruh masyarakat, termasuk para pedagang pasar, agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penyampaiannya, Herry menekankan, bangsa Indonesia lahir dari perjuangan para pendiri bangsa yang telah memberikan teladan dalam membangun negeri ini.
Para tokoh seperti anggota BPUPK, Panitia Sembilan, serta PPKI berperan besar dalam merumuskan dasar-dasar negara.
Menurut Herry, sosialisasi ini sangat penting agar masyarakat, khususnya para pedagang di Pasar Ciamis, memahami fondasi dan prinsip-prinsip kebangsaan.
“Jangan sampai kita sebagai bangsa tidak memahami dasar negara kita sendiri,” ungkap Herry dalam sambutannya.
Sebagai Ketua DPD PAN Ciamis, Herry juga menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat setempat.
Ia berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah terkait berbagai permasalahan di wilayah Tatar Galuh Ciamis agar mendapatkan perhatian yang layak dari pihak berwenang.
“Meskipun saya bertugas di Jakarta sebagai anggota DPR RI, saya tetap memiliki tanggung jawab besar terhadap perkembangan Ciamis,” katanya.
Sebagai Ketua DPD PAN Ciamis, Herry ingin memastikan aspirasi masyarakat Kabupaten Ciamis tersampaikan dengan baik.
Dalam sesi dialog yang berlangsung setelah sosialisasi, berbagai aspirasi dan permasalahan pedagang mulai mencuat.
Salah satu isu utama yang disampaikan adalah terkait kondisi PKL di kawasan pasar yang dinilai kurang tertata dengan baik.
Herry menegaskan, permasalahan ini sudah dikomunikasikan dengan dinas terkait serta Pemerintah Kabupaten Ciamis.
“Masalah PKL ini memang menjadi perhatian. Kami akan mencari solusi terbaik, apakah dengan melakukan relokasi atau merenovasi area pasar agar lebih tertata,” katanya.
Termasuk, kata Herry, mempertimbangkan kemungkinan membangun blok baru agar aktivitas ekonomi tetap berjalan dengan nyaman.
Ketua HPPC, H Dodi, juga turut menyampaikan harapannya agar kondisi pasar semakin representatif, sehingga para pedagang dapat menjalankan aktivitas dengan lebih nyaman dan aman.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan pedagang.
“Saya sudah memahami empat pilar kebangsaan ini sejak sekolah dulu,” katanya.
Namun, Dodi mengatakan, yang lebih penting bagi pihaknya saat ini adalah bagaimana pemerintah dapat membantu meningkatkan kesejahteraan pedagang di pasar dengan memberikan fasilitas yang memadai.
Senada dengan Dodi, salah satu pedagang lainnya, H Wawan SA, menyoroti perubahan signifikan dalam persaingan pasar saat ini.
Menurutnya, perkembangan era digital dan maraknya perdagangan online menjadi tantangan tersendiri bagi para pedagang tradisional.
“Sekarang ini kami harus bersaing dengan pasar online yang menawarkan kenyamanan dan keamanan dalam transaksi,” katanya.
Tugas pemerintah, kata Wawan, adalah membangkitkan kembali semangat ekonomi masyarakat serta memastikan konsumen tetap merasa aman dan nyaman berbelanja di pasar tradisional.
Selain itu, para pedagang juga berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap PKL yang selama ini kerap dianggap kumuh dan tidak tertata dengan baik.
Mereka meminta adanya solusi konkret, baik berupa relokasi ke tempat yang lebih layak maupun perbaikan fasilitas yang sudah ada agar lebih tertib dan nyaman.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Herry Darmawan menegaskan, pihaknya akan terus berupaya menjembatani komunikasi antara pedagang dan pemerintah.
Ia berharap agar seluruh masukan dari masyarakat dapat segera ditindaklanjuti dengan kebijakan yang berpihak kepada kesejahteraan rakyat, khususnya para pelaku usaha di pasar tradisional.