Dalam pernyataan terbaru yang disampaikan secara langsung, Eyang Ngadimin memperingatkan ancaman serius dari wabah yang disebarkan oleh bangsa Anunnaki.
Ia menegaskan pentingnya menjaga keteguhan iman dalam menghadapi ancaman ini.
“Biarkanlah ini saya yang menuntaskannya. Biarkanlah saya dan para wali yang lain yang mengurus semuanya,” ujarnya.
Eyang Ngadimin juga menginstruksikan Probo mengumpulkan 15 tasbih Al Aziz Al Syam untuk menutup akses bangsa Anunnaki agar tidak memasuki bumi kembali.
Namun, ia mengingatkan, virus yang disebarkan bangsa Anunnaki sudah mulai menjalar di beberapa negara dan gelombangnya telah mencapai wilayah Indonesia.
Eyang Ngadimin meminta seluruh cucu-cucunya tetap waspada dan berpegang teguh pada iman.
Jika ingin selamat dari virus yang mematikan itu, Eyang memerintahkan cucu-cucunya mengambil belerang di petilasannya yang ada di lereng Gunung Selamet.
“Setidaknya, cucuku di setiap daerah harus memegang Al Aziz Al Syam untuk melindungi saudara-saudaranya yang tidak memilikinya,” tambahnya.
Eyang Ngadimin mengakhiri pernyataannya dengan memerintahkan Enkidu untuk ikut bersamanya.
Saksikan kisah lengkapnya di kanal YouTube Running Misteri. Jangan lupa untuk like, komentar, dan bagikan cerita ini kepada teman dan keluarga Anda!
Terkait
Dalam pernyataan terbaru yang disampaikan secara langsung, Eyang Ngadimin memperingatkan ancaman serius dari wabah yang disebarkan oleh bangsa Anunnaki.
Ia menegaskan pentingnya menjaga keteguhan iman dalam menghadapi ancaman ini.
“Biarkanlah ini saya yang menuntaskannya. Biarkanlah saya dan para wali yang lain yang mengurus semuanya,” ujarnya.
Eyang Ngadimin juga menginstruksikan Probo mengumpulkan 15 tasbih Al Aziz Al Syam untuk menutup akses bangsa Anunnaki agar tidak memasuki bumi kembali.
Namun, ia mengingatkan, virus yang disebarkan bangsa Anunnaki sudah mulai menjalar di beberapa negara dan gelombangnya telah mencapai wilayah Indonesia.
Eyang Ngadimin meminta seluruh cucu-cucunya tetap waspada dan berpegang teguh pada iman.
Jika ingin selamat dari virus yang mematikan itu, Eyang memerintahkan cucu-cucunya mengambil belerang di petilasannya yang ada di lereng Gunung Selamet.
“Setidaknya, cucuku di setiap daerah harus memegang Al Aziz Al Syam untuk melindungi saudara-saudaranya yang tidak memilikinya,” tambahnya.
Eyang Ngadimin mengakhiri pernyataannya dengan memerintahkan Enkidu untuk ikut bersamanya.
Saksikan kisah lengkapnya di kanal YouTube Running Misteri. Jangan lupa untuk like, komentar, dan bagikan cerita ini kepada teman dan keluarga Anda!
Terkait
