Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis mengungkapkan bahwa produksi singkong di wilayah tersebut pada tahun 2024 mencapai 14.429 ton.
Jumlah ini diperoleh dari total luas lahan singkong yang tersebar di 27 kecamatan dengan cakupan lahan mencapai 361 hektare.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan DPKP Ciamis, Hj. Lia Hamidah, mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis, Budi Wibowo, Senin (10/03/2025).
Ia menjelaskan bahwa tingkat produktivitas tanaman singkong di Ciamis terbilang cukup tinggi, dengan rata-rata hasil panen mencapai 223,01 kuintal per hektare.
Meskipun hasil panen singkong cukup melimpah, petani di Ciamis masih menghadapi kendala utama dalam pemasaran hasil panennya.
Lia mengungkapkan bahwa salah satu permasalahan yang dihadapi adalah belum maksimalnya serapan singkong di pasaran.
Singkong ini memiliki masa simpan yang cukup singkat setelah dipanen, hanya sekitar satu minggu sebelum mulai membusuk jika tidak segera diolah atau didistribusikan.
“Banyak petani yang berharap hasil panen mereka dapat terserap dengan baik di pasar agar tidak mengalami kerugian,” jelasnya.
Kendala ini menjadi perhatian bagi para petani, mengingat singkong merupakan salah satu komoditas andalan yang banyak dibudidayakan di Ciamis.
Dengan adanya peningkatan produksi, diperlukan solusi efektif agar hasil panen dapat terdistribusi dengan baik dan memberikan keuntungan maksimal bagi petani.
DPKP Kabupaten Ciamis juga diharapkan dapat mencari strategi untuk mengatasi permasalahan pemasaran.
Seperti pengembangan industri olahan berbasis singkong, peningkatan jaringan distribusi, serta kerja sama dengan sektor industri untuk menyerap hasil panen secara optimal.
Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, produksi singkong yang melimpah di Ciamis dapat menjadi potensi besar bagi perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal.