Dosen Unigal Motivasi Penguatan Kapasitas Poklahsar Ikan Nila Bojongsari Kawali Ciamis

Dosen FISIP Universitas Galuh memberikan motivasi penguatan kapasitas kelompok pengolah dan pemasaran (Poklahsar) olahan ikan nila Bojongsari di Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. 

Hal itu terungkap saat tim dosen pengabdi yang diketuai Lina Marliani, bersama Etih Henriyani dan Yanti Defiana, melaksanakan program pengabdian di Kampung Nila Kawali.

Lina mengungkapkan, dari hasil penelitian di lapangan, Poklahsar Bojongsari memiliki berbagai macam olahan dari ikan nila.

Hasil olahan dari ikan nila yang dihasilkan kelompok tersebut antara lain, es krim ikan nila, brownies ikan nila, ikan nila krispi, pudding ikan nila, dan masih banyak lagi produk olahan dari ikan nila lainnya.  

“Sayangnya, Poklahsar ini masih mengalami berbagai kendala,” kata Lina.

Beberapa kendala yang dihadapi oleh Poklahsar Bojongsari dalam pengolahan dan pemasaran olahan ikan nila, diantaranya, kapasitas, sumber daya manusia, peralatan, prasarana, promosi dan dukungan anggaran.

Berdasarkan hal itu, lanjut Lina, tim bersama Poklahsar Bojongsari bersepakat untuk bekerjasama dalam meningkatkan kapasitas kelompok melalui pendampingan dan pelatihan.

Lina menegaskan, tujuan kerjasama tersebut dimaksudkan agar hasil olahan ikan nila memiliki nilai tambah dan berdampak terhadap pendapatan kelompok dan meningkatkan kesejahteraan anggota. 

Adapun yang menjadi prioritas kebutuhan Poklahsar Bojongsari adalah terkait pengolahan, pelatihan, pendampingan, dan pemasaran hasil olahan melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Menurut Lina, Poklahsar Olahan Ikan Nila Bojongsari pada dasarnya sudah memiliki kemampuan atau kapasitas.

“Namun masih perlu ada penguatan agar dapat beroperasi dengan baik,” katanya.

Penguatan kapasitas Poklahsar, lanjut Lina, menjadi prioritas pihaknya untuk kegiatan pengabdian selanjutnya.

Terlebih, Poklahsar Bojongsari merupakan kelompok yang mengembangkan bahan pangan lokal yang erat kaitannya dengan program ketahanan pangan.

Oleh karena itu, Lina menambahkan, perlu adanya dukungan baik moril maupun materil dari pemerintah daerah maupun pusat, agar kelompok ini berkembang lebih maksimal.

Dosen FISIP Universitas Galuh memberikan motivasi penguatan kapasitas kelompok pengolah dan pemasaran (Poklahsar) olahan ikan nila Bojongsari di Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. 

Hal itu terungkap saat tim dosen pengabdi yang diketuai Lina Marliani, bersama Etih Henriyani dan Yanti Defiana, melaksanakan program pengabdian di Kampung Nila Kawali.

Lina mengungkapkan, dari hasil penelitian di lapangan, Poklahsar Bojongsari memiliki berbagai macam olahan dari ikan nila.

Hasil olahan dari ikan nila yang dihasilkan kelompok tersebut antara lain, es krim ikan nila, brownies ikan nila, ikan nila krispi, pudding ikan nila, dan masih banyak lagi produk olahan dari ikan nila lainnya.  

“Sayangnya, Poklahsar ini masih mengalami berbagai kendala,” kata Lina.

Beberapa kendala yang dihadapi oleh Poklahsar Bojongsari dalam pengolahan dan pemasaran olahan ikan nila, diantaranya, kapasitas, sumber daya manusia, peralatan, prasarana, promosi dan dukungan anggaran.

Berdasarkan hal itu, lanjut Lina, tim bersama Poklahsar Bojongsari bersepakat untuk bekerjasama dalam meningkatkan kapasitas kelompok melalui pendampingan dan pelatihan.

Lina menegaskan, tujuan kerjasama tersebut dimaksudkan agar hasil olahan ikan nila memiliki nilai tambah dan berdampak terhadap pendapatan kelompok dan meningkatkan kesejahteraan anggota. 

Adapun yang menjadi prioritas kebutuhan Poklahsar Bojongsari adalah terkait pengolahan, pelatihan, pendampingan, dan pemasaran hasil olahan melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Menurut Lina, Poklahsar Olahan Ikan Nila Bojongsari pada dasarnya sudah memiliki kemampuan atau kapasitas.

“Namun masih perlu ada penguatan agar dapat beroperasi dengan baik,” katanya.

Penguatan kapasitas Poklahsar, lanjut Lina, menjadi prioritas pihaknya untuk kegiatan pengabdian selanjutnya.

Terlebih, Poklahsar Bojongsari merupakan kelompok yang mengembangkan bahan pangan lokal yang erat kaitannya dengan program ketahanan pangan.

Oleh karena itu, Lina menambahkan, perlu adanya dukungan baik moril maupun materil dari pemerintah daerah maupun pusat, agar kelompok ini berkembang lebih maksimal.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!