Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, menyambangi rumah Ojo (76), tukang rongsok yang rumahnya mengalami kerusakan parah setelah diterjang hujan deras dan angin kencang beberapa waktu lalu.
Kedatangan orang nomor satu di Ciamis ini menjadi kejutan besar bagi Ojo dan keluarganya, yang tak menyangka bahwa pemimpin daerah mereka akan hadir langsung untuk memberikan bantuan.
Minggu (16/03/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, Bupati Ciamis tiba di kediaman Ojo yang terletak di RT 02 RW 18, Kalapajajar, Kelurahan Ciamis.
Kunjungan ini turut disaksikan oleh Lurah Ciamis serta warga setempat.
Kehadiran Bupati Ciamis tidak hanya untuk meninjau kondisi rumah yang terdampak bencana, tetapi juga membawa bantuan serta motivasi bagi Ojo dan keluarganya.
Menurut Sarku, Ketua RW 18, Bupati Herdiat menegaskan, rumah Ojo harus segera diperbaiki sebelum Hari Raya Idul Fitri.
“Beliau datang langsung melihat kondisi rumah yang rusak dan memberikan bantuan. Selain itu, Bapak Bupati juga berpesan agar rumah ini bisa diperbaiki secara total sebelum Lebaran,” ungkap Sarku.
Kedatangan Bupati Ciamis ini disambut dengan penuh rasa syukur oleh Ojo dan keluarganya, serta masyarakat sekitar.
Sarku menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh Bupati Ciamis.
Pada kesempatan itu, Sarku mengaku bersyukur, Bupati Ciamis langsung datang memberikan bantuan dan motivasi kepada keluarga korban.
“Kami semua merasa sangat bersyukur dan berharap amal kebaikan beliau dibalas dengan keberkahan oleh Allah SWT,” katanya.
Sarku mendoakan agar Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan tugasnya.
Sebelum kunjungan Bupati, pihak Kelurahan Ciamis bersama Babinsa telah lebih dulu memberikan bantuan awal kepada Ojo.
Tidak hanya itu, warga setempat juga bergerak cepat untuk mencari solusi agar rumah Ojo bisa segera diperbaiki.
“Setelah kejadian, warga RW 18 langsung berkoordinasi dengan pihak UPZ Baznas Kelurahan Ciamis untuk mengajukan bantuan,” jelas Sarku.
Namun, tanpa menunggu lebih lama, warga RW 18 memutuskan untuk berinisiatif sendiri dengan menggalang dana secara swadaya.
Warga sepakat untuk berpatungan, dan hasilnya digunakan untuk membeli material guna memperbaiki bagian rumah yang roboh.
Ojo tinggal bersama istrinya, Enoh (67), dan anaknya, Pudin (25), di sebuah rumah sederhana yang berdinding bilik dengan lantai ubin.
Rumah ini telah berusia cukup tua dan memang membutuhkan perbaikan menyeluruh.
“Jika melihat kondisi keseluruhan, rumah ini membutuhkan perbaikan total, bukan hanya di bagian depan, tetapi juga bagian tengah, kamar, dan dapurnya,” ujar Sarku.