BPOM dan Dinkes Ciamis Perkuat Pengawasan Jajanan Anak Sekolah

65 / 100 Skor SEO

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis melalui jajaran Puskesmasnya berkomitmen untuk memastikan keamanan pangan jajanan anak sekolah.

Hal ini dilakukan dengan pengambilan sampel jajanan secara berkala, dua kali setahun, untuk dianalisis kandungannya.

Upaya ini bertujuan untuk melindungi generasi muda dari bahaya pangan tidak aman yang dapat berakibat fatal bagi kesehatan mereka.

Staf Kesling Bidang P2K Dinkes Ciamis, Ii Sumarni M.Mk, menuturkan, sampel jajanan yang diambil tidak hanya diuji secara kimiawi untuk mendeteksi zat berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan pewarna tekstil.

Lebih dari itu, Dinkes Ciamis juga fokus pada aspek higienitas sanitasi dalam proses produksi jajanan.

Hal ini meliputi pemeriksaan lokasi produksi, peralatan yang digunakan, bahan baku, cara pengolahan, hingga penyajiannya.

“Kami juga memperhatikan faktor higiene para penjual jajanan, seperti apakah kukunya panjang dan apakah mereka mencuci tangan sebelum menyajikan makanan,” jelas Ii.

Dinkes Ciamis telah melengkapi Puskesmas dengan alat Rapid Test untuk pengujian cepat jajanan.

“Hasil Rapid Test menjadi dasar awal. Jika sampel perlu pemeriksaan lebih lanjut, maka sampel akan dirujuk ke laboratorium yang sudah bersertifikat,” terang Ii.

Upaya BPOM dan Dinkes Ciamis dalam mengawasi jajanan anak sekolah ini tidak dapat dilakukan sendiri.

Diperlukan kerjasama dari berbagai pihak, seperti sekolah, orang tua, dan masyarakat umum.

“Sekolah dapat berperan dengan mendirikan kantin sehat dan bekerja sama dengan penyedia jajanan yang terpercaya. Orang tua juga perlu mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak-anaknya,” ujar Ii.

Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan anak-anak sekolah di Kabupaten Ciamis dapat terhindar dari bahaya pangan tidak aman dan dapat tumbuh kembang dengan sehat.

65 / 100 Skor SEO

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis melalui jajaran Puskesmasnya berkomitmen untuk memastikan keamanan pangan jajanan anak sekolah.

Hal ini dilakukan dengan pengambilan sampel jajanan secara berkala, dua kali setahun, untuk dianalisis kandungannya.

Upaya ini bertujuan untuk melindungi generasi muda dari bahaya pangan tidak aman yang dapat berakibat fatal bagi kesehatan mereka.

Staf Kesling Bidang P2K Dinkes Ciamis, Ii Sumarni M.Mk, menuturkan, sampel jajanan yang diambil tidak hanya diuji secara kimiawi untuk mendeteksi zat berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan pewarna tekstil.

Lebih dari itu, Dinkes Ciamis juga fokus pada aspek higienitas sanitasi dalam proses produksi jajanan.

Hal ini meliputi pemeriksaan lokasi produksi, peralatan yang digunakan, bahan baku, cara pengolahan, hingga penyajiannya.

“Kami juga memperhatikan faktor higiene para penjual jajanan, seperti apakah kukunya panjang dan apakah mereka mencuci tangan sebelum menyajikan makanan,” jelas Ii.

Dinkes Ciamis telah melengkapi Puskesmas dengan alat Rapid Test untuk pengujian cepat jajanan.

“Hasil Rapid Test menjadi dasar awal. Jika sampel perlu pemeriksaan lebih lanjut, maka sampel akan dirujuk ke laboratorium yang sudah bersertifikat,” terang Ii.

Upaya BPOM dan Dinkes Ciamis dalam mengawasi jajanan anak sekolah ini tidak dapat dilakukan sendiri.

Diperlukan kerjasama dari berbagai pihak, seperti sekolah, orang tua, dan masyarakat umum.

“Sekolah dapat berperan dengan mendirikan kantin sehat dan bekerja sama dengan penyedia jajanan yang terpercaya. Orang tua juga perlu mengawasi jajanan yang dikonsumsi anak-anaknya,” ujar Ii.

Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan anak-anak sekolah di Kabupaten Ciamis dapat terhindar dari bahaya pangan tidak aman dan dapat tumbuh kembang dengan sehat.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!