Asteroid Seukuran Stadion Sepak Bola Melintasi Bumi: Momen Langka yang Aman

60 / 100 Skor SEO

Sebuah asteroid besar yang berukuran sebanding dengan stadion sepak bola akan melintasi Bumi pada dini hari 4 Desember atau 5 Desember waktu Indonesia Barat.

Batuan luar angkasa ini, yang dikenal sebagai Asteroid 2020 XR, dikategorikan oleh NASA sebagai objek dekat Bumi (Near-Earth Object atau NEO) dan dianggap “berpotensi berbahaya” karena ukurannya yang besar dan jarak lintasannya yang relatif dekat dengan planet kita.

Melintasi dengan Kecepatan Tinggi

Asteroid 2020 XR diperkirakan bergerak dengan kecepatan luar biasa, sekitar 44.300 kilometer per jam.

Pada titik terdekatnya, asteroid ini akan berada sejauh 2,2 juta kilometer dari Bumi, atau sekitar 5,7 kali jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan.

Ini merupakan jarak terdekat yang tercatat untuk asteroid tersebut, menurut data dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA.

Lintasan asteroid ini akan mencapai jarak minimumnya pada pukul 12:27 waktu Timur AS (ET), atau sekitar pukul 12:27 WIB.

Meski demikian, para ilmuwan menegaskan bahwa asteroid ini tidak akan menimbulkan ancaman bagi Bumi.

Dapat Diamati Secara Langsung

Bagi penggemar astronomi, peristiwa ini dapat disaksikan melalui streaming langsung gratis yang disediakan oleh Virtual Telescope Project (VTP), yang dimulai pada 3 Desember pukul 13:30 ET.

Selain itu, asteroid ini juga dapat dilihat menggunakan teleskop dengan diameter minimal 20 sentimeter, menurut Badan Antariksa Eropa (ESA).

Apa Itu Objek Dekat Bumi?

Asteroid 2020 XR diklasifikasikan sebagai NEO, yaitu benda langit yang orbitnya membawa mereka dalam jarak kurang dari 1,3 unit astronomi (AU) dari Matahari.

NASA menganggap NEO yang memiliki diameter lebih dari 150 meter dan mendekati Bumi dalam jarak 7,5 juta kilometer sebagai “berpotensi berbahaya.” Namun, lintasan kali ini sudah dipastikan aman.

“Ketika asteroid ini pertama kali ditemukan, ada kekhawatiran kecil bahwa ia mungkin berdampak pada Bumi pada tahun 2028,” ujar Juan Luis Cano, koordinator Pusat Koordinasi Objek Dekat Bumi ESA. “Namun, dengan menganalisis data lama, para astronom dapat menyempurnakan perhitungan lintasannya dan mengesampingkan kemungkinan bahaya tersebut.”

Fakta Menarik tentang 2020 XR

Asteroid ini memiliki diameter sekitar 366 meter, cukup besar untuk menghancurkan sebuah kota kecil jika terjadi tabrakan.

Terakhir kali asteroid ini mendekati Bumi adalah pada Desember 1977, namun jaraknya saat itu sekitar 16 juta kilometer lebih jauh dibandingkan lintasan kali ini.

Setelah lintasan pada 4 Desember, asteroid ini diperkirakan tidak akan mendekati Bumi lagi hingga tahun 2196.

Asteroid ini juga dijadwalkan melintasi Bumi pada November 2028, tetapi jaraknya diperkirakan lebih jauh, yaitu sekitar 18,2 juta kilometer.

Momen Langka yang Aman

Meskipun asteroid 2020 XR dikategorikan sebagai “berpotensi berbahaya,” lintasan kali ini menunjukkan bahwa Bumi aman dari ancaman batuan luar angkasa ini.

Bagi para pengamat langit, ini adalah kesempatan langka untuk menyaksikan sebuah objek besar melintas dengan aman di dekat planet kita, memberikan wawasan berharga bagi dunia astronomi.

60 / 100 Skor SEO

Sebuah asteroid besar yang berukuran sebanding dengan stadion sepak bola akan melintasi Bumi pada dini hari 4 Desember atau 5 Desember waktu Indonesia Barat.

Batuan luar angkasa ini, yang dikenal sebagai Asteroid 2020 XR, dikategorikan oleh NASA sebagai objek dekat Bumi (Near-Earth Object atau NEO) dan dianggap “berpotensi berbahaya” karena ukurannya yang besar dan jarak lintasannya yang relatif dekat dengan planet kita.

Melintasi dengan Kecepatan Tinggi

Asteroid 2020 XR diperkirakan bergerak dengan kecepatan luar biasa, sekitar 44.300 kilometer per jam.

Pada titik terdekatnya, asteroid ini akan berada sejauh 2,2 juta kilometer dari Bumi, atau sekitar 5,7 kali jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan.

Ini merupakan jarak terdekat yang tercatat untuk asteroid tersebut, menurut data dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA.

Lintasan asteroid ini akan mencapai jarak minimumnya pada pukul 12:27 waktu Timur AS (ET), atau sekitar pukul 12:27 WIB.

Meski demikian, para ilmuwan menegaskan bahwa asteroid ini tidak akan menimbulkan ancaman bagi Bumi.

Dapat Diamati Secara Langsung

Bagi penggemar astronomi, peristiwa ini dapat disaksikan melalui streaming langsung gratis yang disediakan oleh Virtual Telescope Project (VTP), yang dimulai pada 3 Desember pukul 13:30 ET.

Selain itu, asteroid ini juga dapat dilihat menggunakan teleskop dengan diameter minimal 20 sentimeter, menurut Badan Antariksa Eropa (ESA).

Apa Itu Objek Dekat Bumi?

Asteroid 2020 XR diklasifikasikan sebagai NEO, yaitu benda langit yang orbitnya membawa mereka dalam jarak kurang dari 1,3 unit astronomi (AU) dari Matahari.

NASA menganggap NEO yang memiliki diameter lebih dari 150 meter dan mendekati Bumi dalam jarak 7,5 juta kilometer sebagai “berpotensi berbahaya.” Namun, lintasan kali ini sudah dipastikan aman.

“Ketika asteroid ini pertama kali ditemukan, ada kekhawatiran kecil bahwa ia mungkin berdampak pada Bumi pada tahun 2028,” ujar Juan Luis Cano, koordinator Pusat Koordinasi Objek Dekat Bumi ESA. “Namun, dengan menganalisis data lama, para astronom dapat menyempurnakan perhitungan lintasannya dan mengesampingkan kemungkinan bahaya tersebut.”

Fakta Menarik tentang 2020 XR

Asteroid ini memiliki diameter sekitar 366 meter, cukup besar untuk menghancurkan sebuah kota kecil jika terjadi tabrakan.

Terakhir kali asteroid ini mendekati Bumi adalah pada Desember 1977, namun jaraknya saat itu sekitar 16 juta kilometer lebih jauh dibandingkan lintasan kali ini.

Setelah lintasan pada 4 Desember, asteroid ini diperkirakan tidak akan mendekati Bumi lagi hingga tahun 2196.

Asteroid ini juga dijadwalkan melintasi Bumi pada November 2028, tetapi jaraknya diperkirakan lebih jauh, yaitu sekitar 18,2 juta kilometer.

Momen Langka yang Aman

Meskipun asteroid 2020 XR dikategorikan sebagai “berpotensi berbahaya,” lintasan kali ini menunjukkan bahwa Bumi aman dari ancaman batuan luar angkasa ini.

Bagi para pengamat langit, ini adalah kesempatan langka untuk menyaksikan sebuah objek besar melintas dengan aman di dekat planet kita, memberikan wawasan berharga bagi dunia astronomi.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!