AS dan Sekutu Hancurkan Senjata Kimia Milik Rezim Assad di Suriah

60 / 100 Skor SEO

Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya di Timur Tengah dilaporkan telah berhasil menghancurkan senjata kimia milik rezim Bashar al-Assad di Suriah.

Langkah ini diumumkan oleh seorang pejabat senior pemerintahan Presiden Joe Biden, sebagaimana dikutip dari The Times of Israel pada 9 Desember 2024.

Menurut pejabat AS tersebut, upaya ini merupakan hasil kerja sama antara AS dan sekutu-sekutunya di kawasan Timur Tengah.

Mereka berfokus pada pengamanan dan penghancuran senjata kimia yang dimiliki oleh rezim Assad yang baru saja runtuh setelah bertahun-tahun terlibat dalam konflik Suriah.

Pejabat tersebut menekankan bahwa langkah-langkah yang diambil sangat hati-hati, dengan tujuan memastikan bahan-bahan kimia berbahaya seperti klorin dan senjata kimia lainnya tidak jatuh ke tangan yang salah.

“Kami mengambil langkah-langkah yang sangat hati-hati terkait hal ini dan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa bahan-bahan kimia tersebut tidak tersedia bagi siapa pun. Kami ingin memastikan bahwa klorin atau bahan kimia yang lebih berbahaya dimusnahkan atau diamankan,” ungkap pejabat senior AS tersebut dalam pengarahan yang diberikan kepada media.

Meskipun pejabat tersebut tidak menyebutkan secara spesifik negara-negara yang terlibat dalam operasi ini, laporan dari sumber-sumber terpercaya menyebutkan bahwa Israel telah menargetkan fasilitas senjata kimia di Suriah selama beberapa hari terakhir, sebagai bagian dari upaya bersama untuk memastikan bahan-bahan tersebut tidak jatuh ke tangan kelompok teroris atau digunakan untuk tujuan agresi lebih lanjut.

Upaya penghancuran senjata kimia ini dilakukan dalam konteks ketegangan yang terus meningkat di kawasan Timur Tengah, khususnya setelah jatuhnya rezim Assad yang telah lama menjadi pusat kekuasaan yang kontroversial dan dipertanyakan oleh banyak negara internasional terkait pelanggaran hak asasi manusia dan penggunaan senjata kimia terhadap warganya sendiri.

60 / 100 Skor SEO

Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya di Timur Tengah dilaporkan telah berhasil menghancurkan senjata kimia milik rezim Bashar al-Assad di Suriah.

Langkah ini diumumkan oleh seorang pejabat senior pemerintahan Presiden Joe Biden, sebagaimana dikutip dari The Times of Israel pada 9 Desember 2024.

Menurut pejabat AS tersebut, upaya ini merupakan hasil kerja sama antara AS dan sekutu-sekutunya di kawasan Timur Tengah.

Mereka berfokus pada pengamanan dan penghancuran senjata kimia yang dimiliki oleh rezim Assad yang baru saja runtuh setelah bertahun-tahun terlibat dalam konflik Suriah.

Pejabat tersebut menekankan bahwa langkah-langkah yang diambil sangat hati-hati, dengan tujuan memastikan bahan-bahan kimia berbahaya seperti klorin dan senjata kimia lainnya tidak jatuh ke tangan yang salah.

“Kami mengambil langkah-langkah yang sangat hati-hati terkait hal ini dan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa bahan-bahan kimia tersebut tidak tersedia bagi siapa pun. Kami ingin memastikan bahwa klorin atau bahan kimia yang lebih berbahaya dimusnahkan atau diamankan,” ungkap pejabat senior AS tersebut dalam pengarahan yang diberikan kepada media.

Meskipun pejabat tersebut tidak menyebutkan secara spesifik negara-negara yang terlibat dalam operasi ini, laporan dari sumber-sumber terpercaya menyebutkan bahwa Israel telah menargetkan fasilitas senjata kimia di Suriah selama beberapa hari terakhir, sebagai bagian dari upaya bersama untuk memastikan bahan-bahan tersebut tidak jatuh ke tangan kelompok teroris atau digunakan untuk tujuan agresi lebih lanjut.

Upaya penghancuran senjata kimia ini dilakukan dalam konteks ketegangan yang terus meningkat di kawasan Timur Tengah, khususnya setelah jatuhnya rezim Assad yang telah lama menjadi pusat kekuasaan yang kontroversial dan dipertanyakan oleh banyak negara internasional terkait pelanggaran hak asasi manusia dan penggunaan senjata kimia terhadap warganya sendiri.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!