Alun-alun Ciamis Bakal Punya Wajah Baru, Gedung Parkir dan Kuliner Modern!

63 / 100 Skor SEO

Alun-alun Ciamis yang selalu ramai dikunjungi masyarakat akan mendapatkan wajah baru dengan pembangunan Gedung Parkir dan Kuliner modern.

Gedung ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk menampung pedagang kaki lima dan kendaraan pengunjung, sekaligus menjadi ikon baru Kabupaten Ciamis.

Pembangunan Gedung Parkir dan Kuliner ini menelan biaya Rp 33,889 miliar dan bersumber dari APBD Kabupaten Ciamis dengan bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH), Okta Jabal Nugraha, ST.,MT., membenarkan agenda pembangunan tersebut.

Okta menyebutkan, pembangunan di kawasan alun-alun ini dimulai pada 12 Juni 2024 dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2024.

Menurut Okta, gedung ini akan didesain dengan 3 lantai, dengan fungsi sebagai berikut:

  • Lantai 1: Parkir kendaraan roda 4 (kapasitas 43 mobil pribadi)
  • Lantai 2: Parkir kendaraan roda 2 (kapasitas 306 sepeda motor)
  • Lantai 3: Kantin (kapasitas 102 kios) untuk tempat khusus kuliner dengan pemandangan langsung ke alun-alun.

Lebih lanjut, Okta menjelaskan, setiap lantai dilengkapi dengan toilet, janitor & panel, dan kelengkapan keselamatan.

Fasad gedung menggunakan ferporated metal yang estetis dan fungsional untuk sirkulasi udara dan pencahayaan.

Gedung ini juga dilengkapi dengan jembatan penyeberangan orang yang menghubungkan area kuliner dengan alun-alun untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung.

Di bagian depan gedung juga terdapat videotron untuk media promosi dan informasi pemerintah kepada masyarakat.

Manfaat Pembangunan Gedung Parkir dan Kuliner

Pada kesempatan yang sama, Okta menjelaskan manfaat pembangunan gedung parkir dan kuliner tersebut.

Pertama, Penertiban PKL dan Parkir Kendaraan: Gedung ini akan menyediakan tempat khusus bagi PKL dan parkir kendaraan, sehingga alun-alun akan terlihat lebih rapi dan tertib.

Kedua, Meningkatkan Kenyamanan Pengunjung: Pengunjung dapat menikmati kuliner dan beraktivitas di alun-alun dengan lebih nyaman dengan adanya tempat khusus yang tertata rapi.

Ketiga, Menjadi Ikon Baru Ciamis: Gedung ini diharapkan dapat menjadi ikon baru Kabupaten Ciamis yang modern dan menarik.

Pembangunan Gedung Parkir dan Kuliner ini merupakan langkah positif untuk meningkatkan kualitas ruang publik di Ciamis.

Diharapkan dengan adanya gedung ini, alun-alun Ciamis akan menjadi tempat yang lebih nyaman, aman, dan menarik bagi masyarakat untuk dikunjungi.

63 / 100 Skor SEO

Alun-alun Ciamis yang selalu ramai dikunjungi masyarakat akan mendapatkan wajah baru dengan pembangunan Gedung Parkir dan Kuliner modern.

Gedung ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk menampung pedagang kaki lima dan kendaraan pengunjung, sekaligus menjadi ikon baru Kabupaten Ciamis.

Pembangunan Gedung Parkir dan Kuliner ini menelan biaya Rp 33,889 miliar dan bersumber dari APBD Kabupaten Ciamis dengan bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH), Okta Jabal Nugraha, ST.,MT., membenarkan agenda pembangunan tersebut.

Okta menyebutkan, pembangunan di kawasan alun-alun ini dimulai pada 12 Juni 2024 dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2024.

Menurut Okta, gedung ini akan didesain dengan 3 lantai, dengan fungsi sebagai berikut:

  • Lantai 1: Parkir kendaraan roda 4 (kapasitas 43 mobil pribadi)
  • Lantai 2: Parkir kendaraan roda 2 (kapasitas 306 sepeda motor)
  • Lantai 3: Kantin (kapasitas 102 kios) untuk tempat khusus kuliner dengan pemandangan langsung ke alun-alun.

Lebih lanjut, Okta menjelaskan, setiap lantai dilengkapi dengan toilet, janitor & panel, dan kelengkapan keselamatan.

Fasad gedung menggunakan ferporated metal yang estetis dan fungsional untuk sirkulasi udara dan pencahayaan.

Gedung ini juga dilengkapi dengan jembatan penyeberangan orang yang menghubungkan area kuliner dengan alun-alun untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung.

Di bagian depan gedung juga terdapat videotron untuk media promosi dan informasi pemerintah kepada masyarakat.

Manfaat Pembangunan Gedung Parkir dan Kuliner

Pada kesempatan yang sama, Okta menjelaskan manfaat pembangunan gedung parkir dan kuliner tersebut.

Pertama, Penertiban PKL dan Parkir Kendaraan: Gedung ini akan menyediakan tempat khusus bagi PKL dan parkir kendaraan, sehingga alun-alun akan terlihat lebih rapi dan tertib.

Kedua, Meningkatkan Kenyamanan Pengunjung: Pengunjung dapat menikmati kuliner dan beraktivitas di alun-alun dengan lebih nyaman dengan adanya tempat khusus yang tertata rapi.

Ketiga, Menjadi Ikon Baru Ciamis: Gedung ini diharapkan dapat menjadi ikon baru Kabupaten Ciamis yang modern dan menarik.

Pembangunan Gedung Parkir dan Kuliner ini merupakan langkah positif untuk meningkatkan kualitas ruang publik di Ciamis.

Diharapkan dengan adanya gedung ini, alun-alun Ciamis akan menjadi tempat yang lebih nyaman, aman, dan menarik bagi masyarakat untuk dikunjungi.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!