Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas SDM di lingkungan pemerintahan daerah, bank bjb melalui bjb University terus berupaya menghadirkan program pengembangan SDM yang berkelanjutan.
Langkah nyata dari upaya ini diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat dan bank bjb.
Kerja sama ini memiliki tujuan strategis dalam memperkuat sistem pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta insan bank bjb.
Dengan sinergi ini, diharapkan peningkatan kapasitas SDM dapat memberikan dampak positif bagi efektivitas pengelolaan daerah, khususnya dalam aspek keuangan dan tata kelola pemerintahan.
Penandatanganan PKS ini menjadi momen penting yang menegaskan peran bank bjb dalam mendukung pembangunan daerah, terutama dalam penguatan kapasitas SDM.
Sebagai bank pembangunan daerah yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP), bank bjb memiliki tanggung jawab dalam mendorong peningkatan kualitas SDM, baik di sektor pemerintahan maupun perbankan.
Dalam kerja sama ini, kedua pihak berkomitmen untuk menghadirkan program pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting, seperti manajemen keuangan daerah, tata kelola pemerintahan yang baik, serta pengembangan kompetensi individu dalam menghadapi tantangan industri keuangan yang semakin dinamis.
Acara penandatanganan PKS berlangsung di Menara bank bjb, Kota Bandung, dan dihadiri oleh jajaran pejabat dari BPSDM Provinsi Jawa Barat, termasuk Kepala BPSDM, Dr. Hery Antasari, S.T., M.Dev.Plg., serta sejumlah kepala bidang di lingkungan BPSDM.
Dari pihak bank bjb, hadir Direktur Operasional bank bjb, Tedi Setiawan, Pemimpin bjb University, R. Lina Risnaeni Ahmad, Pemimpin Divisi Institutional & Wholesale Banking, Isa Anwari.
Kemudian, Pemimpin Divisi Human Capital, Dadan Yonanda, dan Pemimpin Kantor Cabang Utama bank bjb, Maman Rukmana.
Kehadiran para pemimpin dari kedua institusi ini menunjukkan keseriusan dalam merealisasikan kerja sama ini.
Dengan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten, diharapkan program pelatihan yang disusun akan berjalan secara efektif dan memberikan manfaat nyata bagi peserta.
Langkah bank bjb dalam memperkuat sistem pembelajaran ini sejalan dengan visi bjb University yang terus mengembangkan metode pembelajaran yang mendukung keberlanjutan bisnis perbankan.
Selain itu, regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi SDM perbankan secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, kerja sama antara bank bjb dan BPSDM menjadi sangat relevan dalam memenuhi kebutuhan industri sekaligus meningkatkan profesionalisme di sektor perbankan dan pemerintahan.
Sebagai bentuk implementasi dari PKS ini, program pelatihan yang akan diselenggarakan mencakup berbagai aspek pengembangan kompetensi. Beberapa di antaranya adalah:
- Pelatihan berbasis kompetensi, yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman peserta dalam bidang masing-masing.
- Penyusunan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga materi yang diberikan relevan dengan tantangan yang dihadapi di lapangan.
- Format pembelajaran yang fleksibel, dengan kombinasi metode tatap muka dan digital (e-learning) agar peserta dapat menyesuaikan diri dengan waktu dan kebutuhan masing-masing.
Dengan pendekatan ini, bank bjb dan BPSDM Provinsi Jawa Barat berharap dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang efektif, efisien, dan berdampak luas bagi pengembangan SDM di sektor pemerintahan maupun perbankan.
Untuk memastikan efektivitas program pelatihan, ruang lingkup kerja sama ini juga mencakup evaluasi menyeluruh terhadap hasil yang dicapai.
Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana manfaat pelatihan dapat diterapkan dalam lingkungan kerja peserta.
Selain itu, kerja sama ini juga mencakup program pertukaran tenaga pengajar antara bank bjb dan BPSDM Provinsi Jawa Barat.
Dengan adanya pertukaran ini, peserta pelatihan akan mendapatkan wawasan yang lebih luas, tidak hanya dari perspektif pemerintahan tetapi juga dari sektor perbankan.
Sinergi ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman peserta serta memperkuat kolaborasi antara sektor publik dan sektor keuangan dalam pengelolaan SDM.
Melalui kerja sama ini, bank bjb tidak hanya berfokus pada peningkatan kompetensi ASN, tetapi juga insan bank bjb dari berbagai unit kerja.
Program ini memberikan kesempatan bagi pegawai bank bjb untuk mengembangkan keterampilan di bidang perbankan, manajemen keuangan, serta pelayanan publik.
Dengan demikian, SDM yang terlibat dalam program ini akan semakin siap menghadapi dinamika industri dan tuntutan global yang semakin kompleks.
bank bjb optimistis bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas SDM di sektor pemerintahan dan perbankan daerah.
Dengan semakin meningkatnya kompetensi SDM, diharapkan pengelolaan keuangan daerah dapat menjadi lebih transparan, akuntabel, dan efektif dalam mendukung pembangunan daerah.
Selain itu, kerja sama ini juga merupakan wujud nyata dari sinergi antara sektor perbankan dan pemerintahan dalam menciptakan SDM unggul yang siap menghadapi tantangan global.
Dengan keterampilan dan wawasan yang diperoleh dari program ini, ASN dan insan bank bjb akan memiliki bekal yang kuat untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan lebih baik.
Sebagai institusi yang berperan penting dalam pembangunan daerah, bank bjb akan terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dalam pengembangan SDM, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Sinergi antara BPSDM Provinsi Jawa Barat dan bank bjb diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi yang efektif dalam menciptakan SDM yang kompeten, berdaya saing, dan berkontribusi dalam kemajuan daerah serta industri perbankan di Indonesia.