Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Sukadana, Kamis (13/03/2025) menyebabkan Tembok Penahan Tebing (TPT) sepanjang 20 meter dengan tinggi 4 meter di Dusun Bantarsari, Desa Margaharja, ambrol.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan berdampak langsung pada rumah seorang warga setempat, Dede Iin.
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, runtuhnya TPT tersebut menyebabkan dua dinding kamar rumah milik Dede Iin jebol.
Kepala Dusun Bantarsari, Iwan Kostiawan, dalam keterangannya melalui sambungan WhatsApp, menjelaskan, rumah yang terdampak berada tepat di bawah TPT yang runtuh.
Iwan Kostiawan menuturkan, posisi rumah korban memang berada di bawah tembok penahan tebing.
“Dua kamar terkena dampak, satu kamar permanen dan satu kamar semi permanen mengalami kerusakan parah akibat tertimpa material tembok yang ambrol,” ungkap Iwan.
Meskipun kejadian ini mengakibatkan kerusakan signifikan, beruntung tidak ada korban jiwa.
Iwan menjelaskan, saat kejadian, pemilik rumah sedang berada di rumah saudaranya sehingga rumah dalam kondisi kosong.
“Kebetulan pemilik rumah sedang tidak berada di tempat. Jadi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” tambahnya.
Pasca-kejadian, Pemerintah Desa Margaharja bersama warga setempat, serta personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas, segera melakukan upaya evakuasi dan pembersihan material longsor.
Adapun total kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp50 juta, mencakup kerusakan pada struktur rumah serta biaya perbaikan tembok penahan tebing yang ambrol.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana, terutama di kawasan yang memiliki potensi longsor akibat hujan deras.
Pihak terkait diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.