Tingkat Pengangguran Terbuka di Ciamis Menurun, Generasi Z Lebih Memilih Berwirausaha

57 / 100 Skor SEO

Kabupaten Ciamis mencatat penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2024. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Ciamis,

TPT tahun ini berada di angka 3,37 persen, mengalami penurunan sebesar 0,15 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 3,52 persen.

TPT sendiri merupakan persentase jumlah pengangguran dibandingkan dengan total angkatan kerja.

Angkatan kerja mencakup penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja, memiliki pekerjaan tetapi sedang tidak bekerja sementara, serta mereka yang menganggur.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Rudi, melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Tedi Tresadi, mengungkapkan, penurunan angka pengangguran ini merupakan kabar baik bagi daerah.

“Alhamdulillah, ada penurunan TPT sebesar 0,15 persen di tahun 2024,” ujarnya, Kamis (30/01/2025).

Tedi menjelaskan bahwa salah satu faktor utama di balik penurunan TPT ini adalah semakin banyaknya Generasi Z yang memilih untuk membuka usaha sendiri, terutama di sektor digital dan online.

“Generasi Z kini lebih memilih berwirausaha dari rumah dengan memanfaatkan teknologi digital. Mereka cenderung enggan mencari pekerjaan di sektor formal dan lebih tertarik membangun usaha sendiri,” jelasnya.

Fenomena ini menunjukkan bahwa anak muda di Ciamis mulai memahami potensi ekonomi digital. Banyak di antara mereka yang menjual produk atau jasa melalui berbagai platform online, seperti media sosial dan marketplace digital.

Menurut Tedi, bisnis berbasis digital ini dinilai lebih efisien dari segi modal dan memiliki prospek keuntungan yang menjanjikan.

Selain itu, banyak dari mereka yang bertekad untuk terus mengembangkan usahanya sehingga kemungkinan kembali ke sektor formal menjadi lebih kecil.

“Mereka melihat usaha digital lebih menguntungkan, fleksibel, dan memiliki potensi besar untuk berkembang, sehingga kecenderungan mereka masuk ke sektor informal pun semakin minim,” tambahnya.

Angka TPT yang mengalami penurunan ini merupakan hasil survei resmi yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Ciamis pada tahun 2024.

Hasil survei ini sekaligus menegaskan bahwa Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga awal 2000-an, memiliki karakteristik yang berbeda dalam memilih pekerjaan dibandingkan generasi sebelumnya.

Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, mereka lebih cepat beradaptasi dengan teknologi dan cenderung mencari peluang usaha berbasis internet.

Hal ini menunjukkan bahwa transformasi digital telah membuka jalan baru bagi mereka untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri tanpa bergantung pada sektor formal.

Penurunan angka pengangguran di Ciamis ini menjadi sinyal positif bahwa kewirausahaan berbasis digital semakin berkembang dan memberikan dampak nyata terhadap perekonomian daerah.

Ke depannya, tren ini dapat terus didorong dengan dukungan pelatihan dan fasilitas yang memadai agar semakin banyak anak muda yang berani berwirausaha dan mengurangi angka pengangguran secara lebih signifikan.

57 / 100 Skor SEO

Kabupaten Ciamis mencatat penurunan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2024. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Ciamis,

TPT tahun ini berada di angka 3,37 persen, mengalami penurunan sebesar 0,15 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 3,52 persen.

TPT sendiri merupakan persentase jumlah pengangguran dibandingkan dengan total angkatan kerja.

Angkatan kerja mencakup penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja, memiliki pekerjaan tetapi sedang tidak bekerja sementara, serta mereka yang menganggur.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Rudi, melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Tedi Tresadi, mengungkapkan, penurunan angka pengangguran ini merupakan kabar baik bagi daerah.

“Alhamdulillah, ada penurunan TPT sebesar 0,15 persen di tahun 2024,” ujarnya, Kamis (30/01/2025).

Tedi menjelaskan bahwa salah satu faktor utama di balik penurunan TPT ini adalah semakin banyaknya Generasi Z yang memilih untuk membuka usaha sendiri, terutama di sektor digital dan online.

“Generasi Z kini lebih memilih berwirausaha dari rumah dengan memanfaatkan teknologi digital. Mereka cenderung enggan mencari pekerjaan di sektor formal dan lebih tertarik membangun usaha sendiri,” jelasnya.

Fenomena ini menunjukkan bahwa anak muda di Ciamis mulai memahami potensi ekonomi digital. Banyak di antara mereka yang menjual produk atau jasa melalui berbagai platform online, seperti media sosial dan marketplace digital.

Menurut Tedi, bisnis berbasis digital ini dinilai lebih efisien dari segi modal dan memiliki prospek keuntungan yang menjanjikan.

Selain itu, banyak dari mereka yang bertekad untuk terus mengembangkan usahanya sehingga kemungkinan kembali ke sektor formal menjadi lebih kecil.

“Mereka melihat usaha digital lebih menguntungkan, fleksibel, dan memiliki potensi besar untuk berkembang, sehingga kecenderungan mereka masuk ke sektor informal pun semakin minim,” tambahnya.

Angka TPT yang mengalami penurunan ini merupakan hasil survei resmi yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Ciamis pada tahun 2024.

Hasil survei ini sekaligus menegaskan bahwa Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga awal 2000-an, memiliki karakteristik yang berbeda dalam memilih pekerjaan dibandingkan generasi sebelumnya.

Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, mereka lebih cepat beradaptasi dengan teknologi dan cenderung mencari peluang usaha berbasis internet.

Hal ini menunjukkan bahwa transformasi digital telah membuka jalan baru bagi mereka untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri tanpa bergantung pada sektor formal.

Penurunan angka pengangguran di Ciamis ini menjadi sinyal positif bahwa kewirausahaan berbasis digital semakin berkembang dan memberikan dampak nyata terhadap perekonomian daerah.

Ke depannya, tren ini dapat terus didorong dengan dukungan pelatihan dan fasilitas yang memadai agar semakin banyak anak muda yang berani berwirausaha dan mengurangi angka pengangguran secara lebih signifikan.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!