Erick Thohir: Dampak Positif RI Gabung BRICS untuk BUMN

57 / 100 Skor SEO

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan pandangannya terkait dampak positif bergabungnya Indonesia dengan forum ekonomi BRICS.

Forum ini, yang diinisiasi oleh lima negara besar yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, menawarkan peluang baru bagi kerja sama ekonomi antarnegara berkembang, termasuk untuk BUMN Indonesia.

Potensi Keuntungan Ekonomi bagi BUMN
Dalam keterangannya di The Energy Building, Jakarta, Kamis (9/1), Erick menyebutkan bahwa BRICS memberikan ruang bagi Indonesia untuk memperluas jejaring perdagangan dengan negara-negara sahabat.

Ia menekankan bahwa keikutsertaan Indonesia di BRICS dapat menciptakan peluang saling menguntungkan, khususnya dalam memperkuat peran BUMN di pasar internasional.

“Kita lihat juga bagaimana BRICS ini kan juga banyak sekali negara-negara sahabat yang memang kontra daripada trade-nya. Ini bisa saling menguntungkan juga,” ujar Erick.

Erick optimis bahwa dengan bergabung di BRICS, BUMN dapat memanfaatkan kesempatan untuk menjalin kerja sama strategis, meningkatkan efisiensi, dan memperluas pangsa pasar, khususnya di negara-negara anggota BRICS.

Bukan Keberpihakan Politik, Murni Ekonomi
Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS bukanlah bentuk keberpihakan dalam geopolitik global.

Ia memastikan langkah ini murni berorientasi pada kerja sama ekonomi, bukan politik luar negeri.

“Kita dengan adanya BRICS, kita juga tetap di WTO. Kita juga berdagang, ya inilah Indonesia,” ujar Erick, menekankan bahwa Indonesia tetap menjalankan hubungan dagang dengan negara-negara barat dan anggota WTO secara paralel.

Keanggotaan Indonesia di BRICS
BRICS, yang merupakan singkatan dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, dikenal sebagai forum ekonomi negara berkembang yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam perdagangan, investasi, dan inovasi teknologi.

Indonesia telah mengajukan permohonan untuk bergabung, dan jika diterima, akan menjadi salah satu negara besar di Asia Tenggara yang terlibat dalam forum ini.

Peluang Strategis untuk Masa Depan Ekonomi Indonesia
Erick optimis bahwa keterlibatan Indonesia di BRICS dapat menjadi strategi jangka panjang untuk memperkuat posisi ekonomi di kancah global.

Melalui kerja sama ini, Indonesia memiliki peluang untuk membangun jaringan baru di tengah dinamika global yang terus berubah, sekaligus mempertahankan hubungan baik dengan mitra dagang tradisionalnya.

Langkah ini mencerminkan pendekatan Indonesia yang fleksibel dan pragmatis dalam menjalankan kebijakan luar negeri dan ekonominya.

57 / 100 Skor SEO

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan pandangannya terkait dampak positif bergabungnya Indonesia dengan forum ekonomi BRICS.

Forum ini, yang diinisiasi oleh lima negara besar yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, menawarkan peluang baru bagi kerja sama ekonomi antarnegara berkembang, termasuk untuk BUMN Indonesia.

Potensi Keuntungan Ekonomi bagi BUMN
Dalam keterangannya di The Energy Building, Jakarta, Kamis (9/1), Erick menyebutkan bahwa BRICS memberikan ruang bagi Indonesia untuk memperluas jejaring perdagangan dengan negara-negara sahabat.

Ia menekankan bahwa keikutsertaan Indonesia di BRICS dapat menciptakan peluang saling menguntungkan, khususnya dalam memperkuat peran BUMN di pasar internasional.

“Kita lihat juga bagaimana BRICS ini kan juga banyak sekali negara-negara sahabat yang memang kontra daripada trade-nya. Ini bisa saling menguntungkan juga,” ujar Erick.

Erick optimis bahwa dengan bergabung di BRICS, BUMN dapat memanfaatkan kesempatan untuk menjalin kerja sama strategis, meningkatkan efisiensi, dan memperluas pangsa pasar, khususnya di negara-negara anggota BRICS.

Bukan Keberpihakan Politik, Murni Ekonomi
Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS bukanlah bentuk keberpihakan dalam geopolitik global.

Ia memastikan langkah ini murni berorientasi pada kerja sama ekonomi, bukan politik luar negeri.

“Kita dengan adanya BRICS, kita juga tetap di WTO. Kita juga berdagang, ya inilah Indonesia,” ujar Erick, menekankan bahwa Indonesia tetap menjalankan hubungan dagang dengan negara-negara barat dan anggota WTO secara paralel.

Keanggotaan Indonesia di BRICS
BRICS, yang merupakan singkatan dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, dikenal sebagai forum ekonomi negara berkembang yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam perdagangan, investasi, dan inovasi teknologi.

Indonesia telah mengajukan permohonan untuk bergabung, dan jika diterima, akan menjadi salah satu negara besar di Asia Tenggara yang terlibat dalam forum ini.

Peluang Strategis untuk Masa Depan Ekonomi Indonesia
Erick optimis bahwa keterlibatan Indonesia di BRICS dapat menjadi strategi jangka panjang untuk memperkuat posisi ekonomi di kancah global.

Melalui kerja sama ini, Indonesia memiliki peluang untuk membangun jaringan baru di tengah dinamika global yang terus berubah, sekaligus mempertahankan hubungan baik dengan mitra dagang tradisionalnya.

Langkah ini mencerminkan pendekatan Indonesia yang fleksibel dan pragmatis dalam menjalankan kebijakan luar negeri dan ekonominya.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!