Fajar/Rian Tersingkir di Babak 32 Besar Malaysia Open 2025

57 / 100 Skor SEO

Langkah pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, harus terhenti di babak 32 besar turnamen bulutangkis bergengsi Petronas Malaysia Open 2025.

Mereka dikalahkan oleh pasangan tuan rumah, Ong Yew Sin dan Teo Ee Yi, melalui pertandingan sengit yang berlangsung dalam tiga gim.

Laga yang digelar di Court 1, Stadium Axiata Arena, Kuala Lumpur, pada Rabu (8/1/2025) sore WIB ini berakhir dengan skor 21-15, 17-21, dan 13-21.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan dimulai dengan dominasi Fajar/Rian di gim pertama. Mereka tampil solid sejak awal dan berhasil memimpin 11-8 pada interval.

Kombinasi serangan cepat dan pertahanan kokoh membuat pasangan unggulan Indonesia ini memenangkan gim pertama dengan skor 21-15.

Namun, situasi berbalik di gim kedua. Ong/Teo, yang mendapat dukungan penuh dari publik tuan rumah, tampil lebih agresif. Mereka unggul jauh 11-5 di interval gim kedua.

Meski Fajar/Rian mencoba mengejar, pasangan Malaysia itu terus menjaga keunggulan dan menutup gim kedua dengan skor 21-17.

Kedudukan menjadi imbang 1-1, memaksa pertandingan dilanjutkan ke gim penentuan.

Di gim ketiga, tekanan besar dirasakan Fajar/Rian. Ong/Teo tampil semakin percaya diri dan unggul 11-6 pada interval.

Kendati Fajar/Rian berusaha bangkit, perolehan poin pasangan Indonesia terus tertinggal.

Akhirnya, pasangan Malaysia memastikan kemenangan dengan skor 21-13, sekaligus mengakhiri pertandingan dalam waktu 62 menit.

Kekalahan Beruntun Atlet Indonesia

Kekalahan ini melengkapi hari yang berat bagi kontingen bulutangkis Indonesia di Malaysia Open 2025.

Sebelumnya, tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie, juga harus mengakui keunggulan lawannya, Toma Junior Popov, di babak yang sama.

Dengan hasil ini, Indonesia kehilangan dua wakil andalannya di turnamen Super 1000 tersebut. Harapan kini bertumpu pada para atlet yang masih bertahan di babak selanjutnya.

57 / 100 Skor SEO

Langkah pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, harus terhenti di babak 32 besar turnamen bulutangkis bergengsi Petronas Malaysia Open 2025.

Mereka dikalahkan oleh pasangan tuan rumah, Ong Yew Sin dan Teo Ee Yi, melalui pertandingan sengit yang berlangsung dalam tiga gim.

Laga yang digelar di Court 1, Stadium Axiata Arena, Kuala Lumpur, pada Rabu (8/1/2025) sore WIB ini berakhir dengan skor 21-15, 17-21, dan 13-21.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan dimulai dengan dominasi Fajar/Rian di gim pertama. Mereka tampil solid sejak awal dan berhasil memimpin 11-8 pada interval.

Kombinasi serangan cepat dan pertahanan kokoh membuat pasangan unggulan Indonesia ini memenangkan gim pertama dengan skor 21-15.

Namun, situasi berbalik di gim kedua. Ong/Teo, yang mendapat dukungan penuh dari publik tuan rumah, tampil lebih agresif. Mereka unggul jauh 11-5 di interval gim kedua.

Meski Fajar/Rian mencoba mengejar, pasangan Malaysia itu terus menjaga keunggulan dan menutup gim kedua dengan skor 21-17.

Kedudukan menjadi imbang 1-1, memaksa pertandingan dilanjutkan ke gim penentuan.

Di gim ketiga, tekanan besar dirasakan Fajar/Rian. Ong/Teo tampil semakin percaya diri dan unggul 11-6 pada interval.

Kendati Fajar/Rian berusaha bangkit, perolehan poin pasangan Indonesia terus tertinggal.

Akhirnya, pasangan Malaysia memastikan kemenangan dengan skor 21-13, sekaligus mengakhiri pertandingan dalam waktu 62 menit.

Kekalahan Beruntun Atlet Indonesia

Kekalahan ini melengkapi hari yang berat bagi kontingen bulutangkis Indonesia di Malaysia Open 2025.

Sebelumnya, tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie, juga harus mengakui keunggulan lawannya, Toma Junior Popov, di babak yang sama.

Dengan hasil ini, Indonesia kehilangan dua wakil andalannya di turnamen Super 1000 tersebut. Harapan kini bertumpu pada para atlet yang masih bertahan di babak selanjutnya.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!