Bahlil Siap Umumkan Skema Baru Penyaluran BBM Bersubsidi 2025

60 / 100 Skor SEO

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa pemerintah akan segera mengumumkan skema baru untuk penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada tahun 2025.

Pengumuman ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan subsidi BBM dan tarif listrik lebih tepat sasaran.

Skema Baru dalam Penyaluran Subsidi

Dalam konferensi pers yang digelar di Kementerian ESDM pada Jumat, 3 Januari 2025, Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan tiga opsi utama:

  1. Mengalihkan subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT), yang akan langsung disalurkan kepada masyarakat yang berhak.
  2. Mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang, sebagaimana yang berlaku saat ini.
  3. Menaikkan harga BBM bersubsidi, untuk mengurangi beban subsidi negara.

“Insyaallah akan diumumkan tahun 2025, bulannya nanti saya sampaikan,” ujar Bahlil, seraya menegaskan pentingnya perumusan ulang kebijakan ini agar anggaran subsidi lebih efektif dan tepat sasaran.

Subsidi Tidak Tepat Sasaran

Bahlil mengungkapkan bahwa selama ini subsidi BBM dan tarif listrik berpotensi tidak tepat sasaran hingga 20-30 persen, yang setara dengan kerugian mencapai Rp100 triliun.

“Ini angka yang besar, dan kita harus melakukan langkah-langkah strategis untuk memperbaikinya,” tegasnya.

Data Akurat sebagai Dasar Kebijakan

Untuk memastikan kebijakan subsidi yang lebih efisien, Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini sedang melakukan finalisasi data.

Bahlil menekankan pentingnya akurasi data untuk menghindari kesalahan sasaran penerima subsidi.

“Kami tidak ingin datanya keliru. Subsidi harus benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkannya,” jelas Bahlil.

Wacana Pembatasan Subsidi BBM Sejak 2024

Wacana pembatasan subsidi BBM sebenarnya telah menjadi sorotan sejak pertengahan 2024.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarves), Luhut Pandjaitan, sempat mengusulkan pembatasan pembelian BBM bersubsidi pada Agustus 2024.

Luhut saat itu menyatakan bahwa pembatasan diperlukan untuk mengurangi dampak subsidi terhadap defisit anggaran.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pertamina telah menyiapkan aturan untuk mengatasi pemberian subsidi yang dinilai tidak tepat sasaran.

“Kami berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai, di mana orang yang tidak berhak menerima subsidi itu akan kita kurangi,” kata Luhut kala itu.

Harapan dan Tantangan

Pengumuman skema baru ini akan menjadi langkah strategis pemerintah dalam mengelola anggaran subsidi yang kerap menjadi beban bagi keuangan negara.

Namun, tantangan dalam implementasi kebijakan ini, terutama dalam memastikan data yang valid dan mekanisme yang transparan, masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah.

60 / 100 Skor SEO

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa pemerintah akan segera mengumumkan skema baru untuk penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada tahun 2025.

Pengumuman ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan subsidi BBM dan tarif listrik lebih tepat sasaran.

Skema Baru dalam Penyaluran Subsidi

Dalam konferensi pers yang digelar di Kementerian ESDM pada Jumat, 3 Januari 2025, Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan tiga opsi utama:

  1. Mengalihkan subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT), yang akan langsung disalurkan kepada masyarakat yang berhak.
  2. Mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang, sebagaimana yang berlaku saat ini.
  3. Menaikkan harga BBM bersubsidi, untuk mengurangi beban subsidi negara.

“Insyaallah akan diumumkan tahun 2025, bulannya nanti saya sampaikan,” ujar Bahlil, seraya menegaskan pentingnya perumusan ulang kebijakan ini agar anggaran subsidi lebih efektif dan tepat sasaran.

Subsidi Tidak Tepat Sasaran

Bahlil mengungkapkan bahwa selama ini subsidi BBM dan tarif listrik berpotensi tidak tepat sasaran hingga 20-30 persen, yang setara dengan kerugian mencapai Rp100 triliun.

“Ini angka yang besar, dan kita harus melakukan langkah-langkah strategis untuk memperbaikinya,” tegasnya.

Data Akurat sebagai Dasar Kebijakan

Untuk memastikan kebijakan subsidi yang lebih efisien, Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini sedang melakukan finalisasi data.

Bahlil menekankan pentingnya akurasi data untuk menghindari kesalahan sasaran penerima subsidi.

“Kami tidak ingin datanya keliru. Subsidi harus benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkannya,” jelas Bahlil.

Wacana Pembatasan Subsidi BBM Sejak 2024

Wacana pembatasan subsidi BBM sebenarnya telah menjadi sorotan sejak pertengahan 2024.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarves), Luhut Pandjaitan, sempat mengusulkan pembatasan pembelian BBM bersubsidi pada Agustus 2024.

Luhut saat itu menyatakan bahwa pembatasan diperlukan untuk mengurangi dampak subsidi terhadap defisit anggaran.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pertamina telah menyiapkan aturan untuk mengatasi pemberian subsidi yang dinilai tidak tepat sasaran.

“Kami berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai, di mana orang yang tidak berhak menerima subsidi itu akan kita kurangi,” kata Luhut kala itu.

Harapan dan Tantangan

Pengumuman skema baru ini akan menjadi langkah strategis pemerintah dalam mengelola anggaran subsidi yang kerap menjadi beban bagi keuangan negara.

Namun, tantangan dalam implementasi kebijakan ini, terutama dalam memastikan data yang valid dan mekanisme yang transparan, masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!