OTT KPK di Pekanbaru: Pj Wali Kota dan Pejabat Pemko Ditangkap

62 / 100 Skor SEO

Pada Senin malam (2/12/2024), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Pekanbaru.

Operasi tersebut menyasar sejumlah pejabat pemerintahan kota, termasuk Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, yang dilaporkan turut ditangkap dalam aksi itu.

Risnandar dan beberapa pejabat lainnya digelandang ke Markas Polresta Pekanbaru di Jalan Ahmad Yani untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Operasi yang berlangsung hingga dini hari Selasa (3/12/2024) ini menyita perhatian masyarakat, terutama setelah sejumlah petugas KPK terlihat membawa tiga kotak karton ke dalam Mapolresta.

Kotak tersebut diduga berisi barang bukti yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi.

Hingga berita ini diturunkan, KPK belum memberikan keterangan resmi terkait detail kasus dan barang bukti yang diamankan.

Namun, sumber internal menyebut operasi ini berkaitan dengan dugaan praktik korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.

Penangkapan ini menjadi sorotan karena Risnandar baru beberapa bulan menjabat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru.

Ia sebelumnya diangkat untuk menggantikan kepala daerah definitif yang habis masa jabatannya, dengan tugas utama menjaga jalannya pemerintahan dan menyiapkan pemilihan kepala daerah yang akan datang.

Masyarakat Pekanbaru kini menanti penjelasan resmi dari KPK mengenai kasus ini, yang diharapkan dapat mengungkap lebih jauh dugaan korupsi di tubuh pemerintahan kota.

Sementara itu, pihak KPK terus melanjutkan penyelidikan untuk mengembangkan temuan awal dari operasi tangkap tangan tersebut.

62 / 100 Skor SEO

Pada Senin malam (2/12/2024), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Pekanbaru.

Operasi tersebut menyasar sejumlah pejabat pemerintahan kota, termasuk Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, yang dilaporkan turut ditangkap dalam aksi itu.

Risnandar dan beberapa pejabat lainnya digelandang ke Markas Polresta Pekanbaru di Jalan Ahmad Yani untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Operasi yang berlangsung hingga dini hari Selasa (3/12/2024) ini menyita perhatian masyarakat, terutama setelah sejumlah petugas KPK terlihat membawa tiga kotak karton ke dalam Mapolresta.

Kotak tersebut diduga berisi barang bukti yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi.

Hingga berita ini diturunkan, KPK belum memberikan keterangan resmi terkait detail kasus dan barang bukti yang diamankan.

Namun, sumber internal menyebut operasi ini berkaitan dengan dugaan praktik korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.

Penangkapan ini menjadi sorotan karena Risnandar baru beberapa bulan menjabat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru.

Ia sebelumnya diangkat untuk menggantikan kepala daerah definitif yang habis masa jabatannya, dengan tugas utama menjaga jalannya pemerintahan dan menyiapkan pemilihan kepala daerah yang akan datang.

Masyarakat Pekanbaru kini menanti penjelasan resmi dari KPK mengenai kasus ini, yang diharapkan dapat mengungkap lebih jauh dugaan korupsi di tubuh pemerintahan kota.

Sementara itu, pihak KPK terus melanjutkan penyelidikan untuk mengembangkan temuan awal dari operasi tangkap tangan tersebut.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!