Marc Marquez: Dari Musuh Publik Italia ke Harapan Baru Ducati

58 / 100 Skor SEO

Marc Marquez, pembalap MotoGP asal Spanyol, pernah menjadi salah satu sosok yang paling dibenci oleh penggemar MotoGP Italia.

Hal ini bermula dari perselisihannya dengan Valentino Rossi pada 2015, yang memicu permusuhan panjang dari para pendukung Rossi.

Namun, situasi mulai berubah sejak Marquez bergabung dengan tim Gresini Racing dan menggunakan motor Ducati pada musim 2024.

Perseteruan yang Membekas Sejak 2015

Marquez dan Rossi pada awalnya memiliki hubungan yang cukup baik.

Namun, hubungan itu berubah drastis pada musim MotoGP 2015 ketika Rossi menuduh Marquez sengaja membantu Jorge Lorenzo memenangkan kejuaraan dunia.

Tuduhan ini memicu tensi yang tinggi, terutama di kalangan fans Rossi yang mayoritas berasal dari Italia.

Akibatnya, setiap kali Marquez berlaga di sirkuit Italia seperti Mugello dan Misano, ia sering menerima ejekan keras dari tribun penonton.

Bahkan pada tahun 2024, ketika Marquez finis kedua dalam sprint race di Mugello dan meraih kemenangan di Misano dalam Seri San Marino, ejekan dari penonton tetap terdengar.

Perlakuan tersebut sempat menuai kritik dari fans MotoGP di berbagai negara, yang menilai bahwa aksi para penonton Italia sudah kelewatan.

Awal Baru Bersama Tim Italia

Namun, suasana mulai melunak sejak Marquez bergabung dengan Gresini Racing dan menunggangi Ducati, motor yang sangat dicintai oleh penggemar Italia.

Dalam acara tahunan Ducati bertajuk “Campioni in Festa” yang digelar di Bologna pada 4 Desember 2024, Marquez mengungkapkan bahwa dukungan dari tim Italia dan fans Ducati membuatnya merasa lebih diterima.

“Menurut saya, situasinya semakin membaik setiap tahun. Saya mencoba tetap profesional di trek,” kata Marquez kepada media GPOne.

Ia juga menyebut bahwa mengendarai motor Italia bersama tim asal Italia memberikan dorongan besar pada kepercayaan dirinya. “Tim Italia inilah yang membantu saya kembali percaya diri di atas motor. Ini adalah perubahan yang sangat menyenangkan,” tambahnya.

Para penggemar Ducati, yang dikenal dengan sebutan Ducatisti, memiliki reputasi sebagai pendukung setia pabrikan tersebut.

Hal ini membuat Marquez merasa bahwa ia mulai mendapatkan tempat di hati mereka, meskipun perjalanan untuk sepenuhnya diterima masih panjang.

Harapan di Mugello dan Musim Baru

Meski demikian, Marquez tetap realistis mengenai penerimaan para penggemar Italia, terutama di sirkuit Mugello dan Misano, yang menjadi basis utama pendukung Rossi. “Saya tidak berharap banyak, apalagi berharap ejekan itu akan benar-benar hilang. Namun, saya selalu memberikan 100% upaya saya,” ujar pembalap berusia 31 tahun tersebut.

Setelah meraih kemenangan di Misano bersama Gresini pada tahun 2024, Marquez kini memiliki ambisi besar untuk mengulang pencapaian tersebut di Mugello, namun kali ini bersama Ducati Lenovo Team, tim pabrikan Ducati yang ia bela mulai musim 2025.

Persiapan Musim 2025

Marquez telah menjalani debutnya bersama Ducati Lenovo Team dalam tes pascamusim di Barcelona pada 19 November 2024.

Ia terlihat optimis menjelang tes pramusim yang akan digelar di Sepang, Malaysia, pada 5-7 Februari 2025, serta di Buriram, Thailand, pada 12-13 Februari 2025.

Dengan motor baru dan dukungan penuh dari tim pabrikan Italia, Marquez berharap musim 2025 menjadi titik balik dalam kariernya, baik dari segi performa di lintasan maupun hubungan dengan para penggemar Italia.

Apakah Marquez mampu membalikkan situasi dan mencetak sejarah baru bersama Ducati? Hanya waktu yang akan menjawab.

58 / 100 Skor SEO

Marc Marquez, pembalap MotoGP asal Spanyol, pernah menjadi salah satu sosok yang paling dibenci oleh penggemar MotoGP Italia.

Hal ini bermula dari perselisihannya dengan Valentino Rossi pada 2015, yang memicu permusuhan panjang dari para pendukung Rossi.

Namun, situasi mulai berubah sejak Marquez bergabung dengan tim Gresini Racing dan menggunakan motor Ducati pada musim 2024.

Perseteruan yang Membekas Sejak 2015

Marquez dan Rossi pada awalnya memiliki hubungan yang cukup baik.

Namun, hubungan itu berubah drastis pada musim MotoGP 2015 ketika Rossi menuduh Marquez sengaja membantu Jorge Lorenzo memenangkan kejuaraan dunia.

Tuduhan ini memicu tensi yang tinggi, terutama di kalangan fans Rossi yang mayoritas berasal dari Italia.

Akibatnya, setiap kali Marquez berlaga di sirkuit Italia seperti Mugello dan Misano, ia sering menerima ejekan keras dari tribun penonton.

Bahkan pada tahun 2024, ketika Marquez finis kedua dalam sprint race di Mugello dan meraih kemenangan di Misano dalam Seri San Marino, ejekan dari penonton tetap terdengar.

Perlakuan tersebut sempat menuai kritik dari fans MotoGP di berbagai negara, yang menilai bahwa aksi para penonton Italia sudah kelewatan.

Awal Baru Bersama Tim Italia

Namun, suasana mulai melunak sejak Marquez bergabung dengan Gresini Racing dan menunggangi Ducati, motor yang sangat dicintai oleh penggemar Italia.

Dalam acara tahunan Ducati bertajuk “Campioni in Festa” yang digelar di Bologna pada 4 Desember 2024, Marquez mengungkapkan bahwa dukungan dari tim Italia dan fans Ducati membuatnya merasa lebih diterima.

“Menurut saya, situasinya semakin membaik setiap tahun. Saya mencoba tetap profesional di trek,” kata Marquez kepada media GPOne.

Ia juga menyebut bahwa mengendarai motor Italia bersama tim asal Italia memberikan dorongan besar pada kepercayaan dirinya. “Tim Italia inilah yang membantu saya kembali percaya diri di atas motor. Ini adalah perubahan yang sangat menyenangkan,” tambahnya.

Para penggemar Ducati, yang dikenal dengan sebutan Ducatisti, memiliki reputasi sebagai pendukung setia pabrikan tersebut.

Hal ini membuat Marquez merasa bahwa ia mulai mendapatkan tempat di hati mereka, meskipun perjalanan untuk sepenuhnya diterima masih panjang.

Harapan di Mugello dan Musim Baru

Meski demikian, Marquez tetap realistis mengenai penerimaan para penggemar Italia, terutama di sirkuit Mugello dan Misano, yang menjadi basis utama pendukung Rossi. “Saya tidak berharap banyak, apalagi berharap ejekan itu akan benar-benar hilang. Namun, saya selalu memberikan 100% upaya saya,” ujar pembalap berusia 31 tahun tersebut.

Setelah meraih kemenangan di Misano bersama Gresini pada tahun 2024, Marquez kini memiliki ambisi besar untuk mengulang pencapaian tersebut di Mugello, namun kali ini bersama Ducati Lenovo Team, tim pabrikan Ducati yang ia bela mulai musim 2025.

Persiapan Musim 2025

Marquez telah menjalani debutnya bersama Ducati Lenovo Team dalam tes pascamusim di Barcelona pada 19 November 2024.

Ia terlihat optimis menjelang tes pramusim yang akan digelar di Sepang, Malaysia, pada 5-7 Februari 2025, serta di Buriram, Thailand, pada 12-13 Februari 2025.

Dengan motor baru dan dukungan penuh dari tim pabrikan Italia, Marquez berharap musim 2025 menjadi titik balik dalam kariernya, baik dari segi performa di lintasan maupun hubungan dengan para penggemar Italia.

Apakah Marquez mampu membalikkan situasi dan mencetak sejarah baru bersama Ducati? Hanya waktu yang akan menjawab.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!