Ahmad Syaikhu Berencana Tingkatkan Status Puskesmas jadi RS Tipe D

59 / 100 Skor SEO

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu, mengungkapkan rencananya untuk meningkatkan status sejumlah puskesmas di Jawa Barat menjadi rumah sakit tipe D.

Pernyataan ini Syaikhu sampaikan usai mengikuti kegiatan jalan santai dan bertemu warga pada hari keempat kampanye di Situ Buleud, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (28/09/2024).

Syaikhu menjelaskan, program ini merupakan bagian dari 17 program prioritas pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (ASIH).

Ia menegaskan bahwa puskesmas yang telah memenuhi syarat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe D untuk menambah fasilitas ruang rawat inap.

“Puskesmas-puskesmas yang memang sudah layak akan kita tingkatkan menjadi rumah sakit tipe D, sehingga bisa memiliki lebih banyak ruang rawat inap,” kata Syaikhu.

Dengan adanya rumah sakit tipe D di setiap daerah, Syaikhu berharap masyarakat tidak perlu lagi pergi jauh ke kota, seperti ke Rumah Sakit Hasan Sadikin di Bandung, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Dengan begitu, pelayanan kesehatan tidak lagi terkonsentrasi di Bandung atau Hasan Sadikin saja. Di tingkat kecamatan, mereka bisa mendapatkan layanan yang baik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Syaikhu mengatakan bahwa peningkatan fasilitas kesehatan ini tidak hanya akan dilakukan di Purwakarta, tetapi juga di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, terutama di daerah pedesaan yang terpencil.

“Kami akan meningkatkan sarana dan prasarana, khususnya di daerah-daerah pedesaan yang sulit menjangkau rumah sakit,” ujarnya.

Selain itu, pasangan ASIH juga berencana meningkatkan puskesmas-puskesmas di desa menjadi PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) sebagai langkah untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

“Puskesmas yang ada akan ditingkatkan menjadi PONED, sehingga bisa memberikan layanan rawat inap khususnya bagi ibu yang akan melahirkan,” tambahnya.

Syaikhu menekankan bahwa upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan ini adalah bagian dari visi untuk menciptakan pembangunan yang berkeadilan di Jawa Barat.

“Kami ingin pembangunan di Jawa Barat seimbang dan merata, tidak hanya terpusat di perkotaan atau satu kabupaten/kota saja, tetapi dapat dirasakan di seluruh wilayah, baik di utara, selatan, barat, maupun timur Jawa Barat,” jelasnya.

Ia menambahkan, pemerataan pembangunan ini bertujuan agar seluruh masyarakat Jawa Barat merasakan manfaatnya.

“Kami ingin memastikan bahwa infrastruktur yang penting, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, menjadi perhatian utama kami jika saya dan Kang Ilham Habibie diberi amanah untuk memimpin Jawa Barat,” pungkasnya.

59 / 100 Skor SEO

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu, mengungkapkan rencananya untuk meningkatkan status sejumlah puskesmas di Jawa Barat menjadi rumah sakit tipe D.

Pernyataan ini Syaikhu sampaikan usai mengikuti kegiatan jalan santai dan bertemu warga pada hari keempat kampanye di Situ Buleud, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (28/09/2024).

Syaikhu menjelaskan, program ini merupakan bagian dari 17 program prioritas pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (ASIH).

Ia menegaskan bahwa puskesmas yang telah memenuhi syarat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe D untuk menambah fasilitas ruang rawat inap.

“Puskesmas-puskesmas yang memang sudah layak akan kita tingkatkan menjadi rumah sakit tipe D, sehingga bisa memiliki lebih banyak ruang rawat inap,” kata Syaikhu.

Dengan adanya rumah sakit tipe D di setiap daerah, Syaikhu berharap masyarakat tidak perlu lagi pergi jauh ke kota, seperti ke Rumah Sakit Hasan Sadikin di Bandung, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Dengan begitu, pelayanan kesehatan tidak lagi terkonsentrasi di Bandung atau Hasan Sadikin saja. Di tingkat kecamatan, mereka bisa mendapatkan layanan yang baik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Syaikhu mengatakan bahwa peningkatan fasilitas kesehatan ini tidak hanya akan dilakukan di Purwakarta, tetapi juga di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, terutama di daerah pedesaan yang terpencil.

“Kami akan meningkatkan sarana dan prasarana, khususnya di daerah-daerah pedesaan yang sulit menjangkau rumah sakit,” ujarnya.

Selain itu, pasangan ASIH juga berencana meningkatkan puskesmas-puskesmas di desa menjadi PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) sebagai langkah untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

“Puskesmas yang ada akan ditingkatkan menjadi PONED, sehingga bisa memberikan layanan rawat inap khususnya bagi ibu yang akan melahirkan,” tambahnya.

Syaikhu menekankan bahwa upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan ini adalah bagian dari visi untuk menciptakan pembangunan yang berkeadilan di Jawa Barat.

“Kami ingin pembangunan di Jawa Barat seimbang dan merata, tidak hanya terpusat di perkotaan atau satu kabupaten/kota saja, tetapi dapat dirasakan di seluruh wilayah, baik di utara, selatan, barat, maupun timur Jawa Barat,” jelasnya.

Ia menambahkan, pemerataan pembangunan ini bertujuan agar seluruh masyarakat Jawa Barat merasakan manfaatnya.

“Kami ingin memastikan bahwa infrastruktur yang penting, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, menjadi perhatian utama kami jika saya dan Kang Ilham Habibie diberi amanah untuk memimpin Jawa Barat,” pungkasnya.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!