Innalillahi! ABK Asal Ciamis Meninggal di Perairan Kalimantan Barat?

79 / 100 Skor SEO

Sona Azma Mustopa (27), seorang ABK asal Ciamis, Jawa Barat, yang sebelumnya dikabarkan hilang di perairan Kalimantan Barat, telah ditemukan meninggal dunia.

Keluarga Sona, yang masih diliputi duka, meminta kejelasan dari pihak perusahaan tempat Sona bekerja terkait kronologis kejadian yang menyebabkan Sona meninggal dunia.

Sartika Hidayati, istri Sona, menceritakan bahwa dia terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya pada tanggal 21 April 2024.

Saat itu, Sona mengabarkan bahwa dia akan berangkat ke perairan Kalimantan Barat untuk mencari cumi.

Pada tanggal 13 Mei 2024, Sartika menerima kabar dari pihak perusahaan bahwa Sona loncat dari kapal bersama satu orang lainnya.

Satu orang lainnya ditemukan selamat, namun Sona tidak ditemukan.

Sartika dan keluarga kemudian melapor ke Polres Ciamis tentang hilangnya Sona.

Setelah itu, Sartika dihubungi oleh pihak perusahaan dan diminta untuk datang ke Cirebon untuk mengurus BPJS Ketenagakerjaan.

Sartika mengaku heran karena pihak perusahaan tidak menjelaskan kronologis kejadian yang menyebabkan Sona meninggal dunia.

Dia juga mempertanyakan mengapa tidak ada upaya pencarian resmi yang dilakukan oleh pihak perusahaan.

Keluarga ABK Asal Ciamis Berharap Kejelasan

Sartika dan keluarga berharap dapat menemukan jasad Sona dan mendapatkan informasi yang jelas tentang kejadian yang menyebabkan Sona meninggal dunia.

Menurut Sartika, pihak keluarga bingung harus melangkah ke mana, sedangkan akses keluarganya sebagai orang tidak mampu begitu terbatas.

“Kami dari keluarga berharap mendapatkan informasi jelas tentang kejadian hilangnya suami saya,” harap Sartika istri ABK asal Ciamis.

Keluarga Minta Bantuan Hukum dari Pemda Ciami

Pada 15 Mei 2024, keluarga Sona mendatangi Pemda Ciamis untuk meminta bantuan hukum.

Mereka berharap Pemda Ciamis dapat membantu mereka mendapatkan kepastian hukum mengenai kondisi Sona dan proses pencariannya.

Pihak keluarga mengaku belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai penyebab meninggalnya Sona.

Apakah Sona hanyut, mengalami kecelakaan kerja, atau karena alasan lain. Hal ini membuat pihak keluarga merasa cemas dan bingung.

Oleh karena itu, pihak keluarga berharap dengan bantuan hukum dari Pemda Ciamis, mereka dapat memperoleh informasi yang lebih jelas.

Termasuk, mendapatkan hak-hak mereka sebagai keluarga korban.

Pemda Ciamis telah menyatakan kesiapannya untuk membantu keluarga Sona.

Mereka akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari informasi lebih lanjut tentang hilangnya Sona.

Kepala Bagian Hukum Setda Ciamis, Deden, mengatakan bahwa Pemda Ciamis akan menempuh prosedur terlebih dahulu.

Setelah itu, kata Deden pihaknya akan menyampaikan informasi lebih lanjut terkait permasalahan meninggalnya ABK asal Ciamis ini.

79 / 100 Skor SEO

Sona Azma Mustopa (27), seorang ABK asal Ciamis, Jawa Barat, yang sebelumnya dikabarkan hilang di perairan Kalimantan Barat, telah ditemukan meninggal dunia.

Keluarga Sona, yang masih diliputi duka, meminta kejelasan dari pihak perusahaan tempat Sona bekerja terkait kronologis kejadian yang menyebabkan Sona meninggal dunia.

Sartika Hidayati, istri Sona, menceritakan bahwa dia terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya pada tanggal 21 April 2024.

Saat itu, Sona mengabarkan bahwa dia akan berangkat ke perairan Kalimantan Barat untuk mencari cumi.

Pada tanggal 13 Mei 2024, Sartika menerima kabar dari pihak perusahaan bahwa Sona loncat dari kapal bersama satu orang lainnya.

Satu orang lainnya ditemukan selamat, namun Sona tidak ditemukan.

Sartika dan keluarga kemudian melapor ke Polres Ciamis tentang hilangnya Sona.

Setelah itu, Sartika dihubungi oleh pihak perusahaan dan diminta untuk datang ke Cirebon untuk mengurus BPJS Ketenagakerjaan.

Sartika mengaku heran karena pihak perusahaan tidak menjelaskan kronologis kejadian yang menyebabkan Sona meninggal dunia.

Dia juga mempertanyakan mengapa tidak ada upaya pencarian resmi yang dilakukan oleh pihak perusahaan.

Keluarga ABK Asal Ciamis Berharap Kejelasan

Sartika dan keluarga berharap dapat menemukan jasad Sona dan mendapatkan informasi yang jelas tentang kejadian yang menyebabkan Sona meninggal dunia.

Menurut Sartika, pihak keluarga bingung harus melangkah ke mana, sedangkan akses keluarganya sebagai orang tidak mampu begitu terbatas.

“Kami dari keluarga berharap mendapatkan informasi jelas tentang kejadian hilangnya suami saya,” harap Sartika istri ABK asal Ciamis.

Keluarga Minta Bantuan Hukum dari Pemda Ciami

Pada 15 Mei 2024, keluarga Sona mendatangi Pemda Ciamis untuk meminta bantuan hukum.

Mereka berharap Pemda Ciamis dapat membantu mereka mendapatkan kepastian hukum mengenai kondisi Sona dan proses pencariannya.

Pihak keluarga mengaku belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai penyebab meninggalnya Sona.

Apakah Sona hanyut, mengalami kecelakaan kerja, atau karena alasan lain. Hal ini membuat pihak keluarga merasa cemas dan bingung.

Oleh karena itu, pihak keluarga berharap dengan bantuan hukum dari Pemda Ciamis, mereka dapat memperoleh informasi yang lebih jelas.

Termasuk, mendapatkan hak-hak mereka sebagai keluarga korban.

Pemda Ciamis telah menyatakan kesiapannya untuk membantu keluarga Sona.

Mereka akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari informasi lebih lanjut tentang hilangnya Sona.

Kepala Bagian Hukum Setda Ciamis, Deden, mengatakan bahwa Pemda Ciamis akan menempuh prosedur terlebih dahulu.

Setelah itu, kata Deden pihaknya akan menyampaikan informasi lebih lanjut terkait permasalahan meninggalnya ABK asal Ciamis ini.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!