Petani Milenial Ciamis Ciptakan Alat Canggih Pendeteksi Wereng

58 / 100 Skor SEO

Rudi Mandala Jaya, seorang petani milenial Ciamis, Jawa Barat, berhasil menciptakan alat canggih bernama Light Trap yang mampu mendeteksi wereng dan serangga pengganggu tanaman.

Light Trap bukanlah ide semata-mata dari Rudi. Ia mengaku terinspirasi dari penelitian dan jurnal ilmiah dari berbagai universitas.

Dengan tangan kreatifnya, Rudi memodifikasi bentuk dan daya alat tersebut agar lebih efisien dan mudah dibuat.

Berbeda dengan alat pendeteksi wereng konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil, Light Trap buatan Rudi memanfaatkan energi terbarukan, yaitu panel surya.

Hal ini tak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menghemat biaya operasional.

Light Trap menggunakan lampu ultraviolet berdaya 5 watt yang menarik perhatian wereng dan serangga lainnya.

Serangga yang tertarik kemudian terjebak dan mati, sehingga populasi mereka terkendali.

Hasil inovasi Rudi tak hanya di atas kertas. Alat ciptaannya sudah digunakan di beberapa lahan pertanian di Desa Dewasari, Kecamatan Cijeunjing.

58 / 100 Skor SEO

Rudi Mandala Jaya, seorang petani milenial Ciamis, Jawa Barat, berhasil menciptakan alat canggih bernama Light Trap yang mampu mendeteksi wereng dan serangga pengganggu tanaman.

Light Trap bukanlah ide semata-mata dari Rudi. Ia mengaku terinspirasi dari penelitian dan jurnal ilmiah dari berbagai universitas.

Dengan tangan kreatifnya, Rudi memodifikasi bentuk dan daya alat tersebut agar lebih efisien dan mudah dibuat.

Berbeda dengan alat pendeteksi wereng konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil, Light Trap buatan Rudi memanfaatkan energi terbarukan, yaitu panel surya.

Hal ini tak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menghemat biaya operasional.

Light Trap menggunakan lampu ultraviolet berdaya 5 watt yang menarik perhatian wereng dan serangga lainnya.

Serangga yang tertarik kemudian terjebak dan mati, sehingga populasi mereka terkendali.

Hasil inovasi Rudi tak hanya di atas kertas. Alat ciptaannya sudah digunakan di beberapa lahan pertanian di Desa Dewasari, Kecamatan Cijeunjing.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!