DKUKMP Sebut Lokasi Video Asusila Viral Bukan di Pasar Banjar

Sebuah video berdurasi 19 detik yang mempertontonkan tindakan asusila telah menyebar. Menurut informasi, video tersebut diduga diambil di Pasar Banjar, Jawa Barat.

Video yang beredar melalui aplikasi WhatsApp itu menampilkan seorang perempuan dan laki-laki yang tengah melakukan tindakan asusila.

Rekaman dari kamera CCTV ini menunjukkan waktu pukul 05.24 WIB pada Selasa, 30 April 2024.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKMP Kota Banjar, Riyanti Savitrie, segera menelusuri dan mengecek ke pasar Banjar untuk memastikan kebenaran informasi itu.

Riyanti mengaku sudah mendapat informasi terkait hal tersebut. Pihaknya pun langsung melakukan pengecekan di tempat yang diduga menjadi lokasi tindakan asusila itu.

Namun, setelah melakukan pengecekan bersama Satgas Keamanan Pasar Kota Banjar, ternyata lokasi yang diduga menjadi tempat kejadian pun berbeda dengan yang ada dalam video.

“Di dalam video itu ada dua garis hitam di lantainya, sedangkan di pasar Banjar tidak ada yang seperti itu,” katanya.

Dengan demikian, Riyanti menegaskan bahwa video viral yang memperlihatkan tindakan asusila seorang pria dan wanita itu bukan terjadi di Pasar Banjar.

Riyanti menambahkan, hasil pengecekan tadi memastikan kejadian itu bukan terjadi di Pasar Banjar. 

“Pihak kepolisian juga sudah melakukan pengecekan,” pungkasnya.

Sebuah video berdurasi 19 detik yang mempertontonkan tindakan asusila telah menyebar. Menurut informasi, video tersebut diduga diambil di Pasar Banjar, Jawa Barat.

Video yang beredar melalui aplikasi WhatsApp itu menampilkan seorang perempuan dan laki-laki yang tengah melakukan tindakan asusila.

Rekaman dari kamera CCTV ini menunjukkan waktu pukul 05.24 WIB pada Selasa, 30 April 2024.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKMP Kota Banjar, Riyanti Savitrie, segera menelusuri dan mengecek ke pasar Banjar untuk memastikan kebenaran informasi itu.

Riyanti mengaku sudah mendapat informasi terkait hal tersebut. Pihaknya pun langsung melakukan pengecekan di tempat yang diduga menjadi lokasi tindakan asusila itu.

Namun, setelah melakukan pengecekan bersama Satgas Keamanan Pasar Kota Banjar, ternyata lokasi yang diduga menjadi tempat kejadian pun berbeda dengan yang ada dalam video.

“Di dalam video itu ada dua garis hitam di lantainya, sedangkan di pasar Banjar tidak ada yang seperti itu,” katanya.

Dengan demikian, Riyanti menegaskan bahwa video viral yang memperlihatkan tindakan asusila seorang pria dan wanita itu bukan terjadi di Pasar Banjar.

Riyanti menambahkan, hasil pengecekan tadi memastikan kejadian itu bukan terjadi di Pasar Banjar. 

“Pihak kepolisian juga sudah melakukan pengecekan,” pungkasnya.

More from author

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

DMI Ciamis Tegaskan Konsep Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan Memiliki Tujuan Serupa

Ketua DMI Ciamis, Drs. H. Syarief Nurhidayat, menyatakan bahwa Masjid Hijau dan Masjid Ramah Lingkungan memiliki tujuan serupa dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. DMI Ciamis meluncurkan Anugerah Masjid Ramah 2025, menilai masjid berdasarkan keramahan, terutama aspek lingkungan, aksesibilitas, dan dukungan untuk semua kalangan. Penilaian akan berlangsung hingga November 2025.

Direktur Pendistribusian Baznas RI Kunjungi Posko Mudik Ciamis, Pantau Layanan untuk Pemudik

Ahmad Fikri, Direktur Pendistribusian Baznas RI, mengunjungi Posko Mudik Baznas di Ciamis untuk memastikan pelayanan pemudik optimal selama perjalanan. Posko menyediakan berbagai layanan gratis dan juga memfasilitasi zakat. Selain Posko Mudik, ada juga Posko Balik beroperasi setelah Idul Fitri. Kedua posko dijaga oleh personel terlatih.

Herry Dermawan; Petani Bisa Laporkan Bulog Jika Tak Serap Gabah dan Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menegaskan hak petani melaporkan Bulog jika tidak menyerap gabah dan beras sesuai regulasi. Ia mendorong petani melaporkan penolakan tersebut dan memastikan Bulog membeli gabah kering giling dengan harga Rp6.500. Herry menekankan pentingnya pengawasan infrastruktur dan bantuan pertanian untuk kesejahteraan petani.

Want to stay up to date with the latest news?

We would love to hear from you! Please fill in your details and we will stay in touch. It's that simple!