Sebanyak 1.178 siswa SMP Negeri 5 Bandung kini resmi memiliki rekening tabungan pelajar, sebuah langkah penting dalam upaya membangun budaya menabung di kalangan generasi muda.
Pembukaan rekening massal ini menjadi bagian dari implementasi program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kota Bandung, dan bank bjb.
Acara yang digelar Jumat (8/8/2025) ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti M. Ikhsan Hutahean, Kepala Divisi Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Jabar.
Dr. Edy Suparjoto, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung; Iwan Prastyo, CEO Regional I bank bjb; serta Asep Hidayat, S.Pd., Kepala SMP Negeri 5 Bandung.
Program KEJAR tidak hanya bertujuan memperluas akses layanan perbankan, tetapi juga mengajarkan siswa tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak.
Para pelajar dibekali pemahaman mengenai manfaat menabung, cara mengatur uang saku, serta kebiasaan finansial yang dapat membentuk kemandirian ekonomi sejak usia sekolah.
Bank bjb turut menghadirkan Agen Laku Pandai bjb BiSA! di lingkungan sekolah, sehingga siswa dapat menyetor tabungan tanpa perlu datang ke kantor cabang.
Layanan ini mempermudah akses perbankan dan memperkenalkan siswa pada teknologi serta layanan finansial modern.
Selain pembukaan rekening, para siswa juga menerima Kartu ATM Co-Branding yang memungkinkan mereka melakukan transaksi non-tunai.
Langkah ini sejalan dengan upaya digitalisasi layanan perbankan di sekolah, sekaligus mengedukasi pelajar tentang penggunaan teknologi keuangan secara aman dan bertanggung jawab.
Dengan fasilitas ini, siswa diharapkan mampu mengelola uang sakunya secara disiplin, membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta merencanakan pengeluaran jangka pendek maupun panjang.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama OJK, Disdik Kota Bandung, dan bank bjb untuk membentuk generasi muda yang memiliki kecerdasan finansial.
Menurut pihak bank bjb, kebiasaan menabung yang ditanamkan sejak dini dapat menjadi investasi berharga bagi masa depan bangsa.
Melalui semangat “Tandamata Untuk Negeri”, bank bjb berharap program seperti ini dapat diadopsi oleh lebih banyak sekolah di berbagai daerah, sehingga semakin banyak pelajar yang teredukasi dan terinklusi dalam sistem keuangan formal.
